Thaha Alhamid : Konflik Papua, pemerintah harus ubah sudut pandang

(Istimewa)

JAKARTA - Tokoh Muslim Papua Thaha Alhamid, meminta pemerintah mengubah sudut pandangnya yang menganggap masyarakat Papua itu separatis dan bodoh.

"Komunikasi itu sangat penting. Kapolda di zaman lalu (Made Mangku Pastika) sangat memperhatikan konflik. Tapi kapolda sekarang, sampai dia mau pensiun saya tidak pernah bertemu dengan beliau. Polisi yang sekarang tidak ada yang mampu menuntaskan kasus-kasus yang terjadi di Papua," ujarnya, di Jakarta, tadi malam.

Thaha Alhamid mengatakan, ada langkah-langkah yang saat ini harus dilakukan oleh pemerintah untuk meredam konflik yang terjadi di Papua. Pertama, pemerintahan propinsi harus segera berjalan. Kedua, penguatan polisi untuk penegakan hukum, dan harus dilakukan pengendalian militer agar proses sosial berjalan.

Mendagri juga harus mendorong proses pemilukada Papua, hal ini karena gubernur dan bupati harus melakukan pelayanan-pelayanan publik.

"Mendagri juga harus mengontrol pelaksanaan pilkada, polisi mengontrol keamanan di sana. Itu saja. Jujur, kita masih takut pilkada akan mengundang konflik. Namun terlepas dari itu, tidak bisa dikatakan konflik di Papua motifnya hanya politik, ada juga yang motifnya ekonomi (uang). Seperti konflik yang terjadi di Timika (freeport) merupakan konflik ekonomi." ujarnya.

waspada.co.id