Home » , , » Tiga Warga SP3 Tewas Diserang Warga Kwamki Lama

Tiga Warga SP3 Tewas Diserang Warga Kwamki Lama

TIMIKA - Tiga warga Kampung Karang Senang -SP3, Distrik Kuala Kencana, Mimika, Papua, tewas dan dua lainnya dirawat intensif di Rumah Sakit Mitra Masyarakat (RSMM) Timika akibat diserang dengan panah dan parang oleh suatu kelompok dari Kwamki Lama, Selasa.
 
Salah seorang warga SP3, Apiana Wea menuturkan penyerangan terjadi pada Selasa siang sekitar pukul 12.00 WIT.

Pelaku yang berjumlah beberapa orang dilaporkan masuk ke kompleks pemukiman warga Suku Nduga asal Sugapa, tak jauh dari depan rumah jabatan Wakil Bupati Mimika, Abdul Muis melalui Tempat Pemakaman Umum (TPU) Timika Jaya-SP2.

Setelah bersembunyi di dalam hutan, pelaku melepaskan anak panah dan mengejar warga Suku Nduga yang sedang berkebun dan mencari kayu bakar di belakang kompleks pemukiman mereka. Mendapat serangan mendadak tersebut, warga Suku Nduga lari berhamburan. Sebagian berhasil menyelamatkan diri ke pemukiman mereka untuk memberitahukan kejadian tersebut kepada warga yang lain. Sementara warga lainnya lari menyelamatkan diri ke dalam hutan.

"Mereka masuk dari dalam hutan lalu membunuh warga kami di sini. Setelah itu mereka langsung kabur menggunakan mobil yang sudah menunggu di jalan raya," tutur Apiana.

Korban meninggal diketahui bernama Yanuari Mbisikmbo, Ike Mbisikmbo dan Agus Mbisikmbo. Ike Mbisikmbo masih berusia anak-anak dan saat ini duduk di bangku kelas 3 SD.

Dua warga lain yang sedang dirawat di RSMM Timika yakni Peranus alias Frans Bagau (30) dan Opmi Mbisikmbo (25). Hingga saat ini beberapa warga belum diketahui nasibnya. Mereka adalah Wawani Mbisikmbo dan Apius Mbisikmbo, keduanya masih berusia anak-anak.

Informasi adanya penyerangan terhadap warga Suku Nduga di SP3 dengan cepat menyebar ke warga lainnya. Sejumlah warga terlihat bersiap siaga dengan busur serta anak panah di depan bekas gedung Gereja Kingmi Jemaat Pniel yang lama.

Warga Suku Nduga yang terdiri dari para lelaki dewasa, ibu-ibu dan remaja perempuan terlihat menangis histeris. Mereka karena tidak menerima kerabat mereka ikut menjadi korban sebagai dampak dari bentrokan antara dua kelompok warga di Kwamki Lama.
 
Pertikaian antara dua kelompok warga di Kwamki Lama sudah berlangsung lebih dari satu bulan. Berulang kali kedua kelompok menyatakan sikap untuk berdamai, namun berulang kali pula mereka mengkhianati pernyataan damai yang telah mereka sepakati. (Ant/Dwi Putro AA) 


http://www.suarakarya-online.com/news.html?id=308033
Share this video :

0 komentar:

Post a Comment

 
Copyright © 2013. RASUDO FM DOGIYAI - All Rights Reserved

Distributed By Free Blogger Templates | Lyrics | Songs.pk | Download Ringtones | HD Wallpapers For Mobile

Proudly powered by Blogger