Rev. Socratez Sofyan Yoman (Photo Dok/pgbp) |
Jayapura, Voice-Baptis – Keberadaan masyarakat papua di saat ini dan apa yang
dilakukan orang Papua adalah demi memperjuangkan dan
memepertahankan nasionalisme Papua. Tetapi, perlahan dikikis dan di bungkam.
Maka, orang Papua , khususnya anak muda Papua harus percaya diri dan
percaya pada apa yang telah dipunyai. Lebih baik kita meminum dari
sumur kita sendiri (seperti judul buku yang ditulisnya).
Demikian disampaikan Ketua Umum Badan Pelayan Pusat Persekutuan
Gereja-gereja Baptis Papua (PGBP), Pdt Socrates Sofyan Yoman pada
Seminar dan Pembekalan pemuda Betel, Gereja Kemah Injil Papua Jemaat
Betel Waena, Jumat, (7/9) lalu.
Socratez mengatakan, orang Papua saat ini harus mengelola apa yang ada
pada dirinya dan lingkungannya. “Saya tulis buku berjudul “Kita
Meminum Air dari Sumur Kita Sendiri” untuk memberikan kesadaran kepada
orang Papua agar megelola apa yang telah menjadi identitas orang asli
Papua baik dair diri sendri maupun suku, keluarga dan bangsa Papua
ini,” kata dia.
“Buku ini mengajak kita juga untuk tidak menerima ideologi orang
lain, sejarah orang lain, dan kita mesti belajar dari bangsa kita dan
membangun kesadaran. Kita suatu bangsa yang cukup lama mengalami
pendekatan kekerasan yang amat kejam,” jelas Yoman.
Dia tegaskan jangan pernah bermimpih untuk di bangun oleh suku bangsa
lain, harus orang papua bekerja dan jalani apa yang Tuhan berikan pada
orang papua. kita tidak bisa menunggu di ruang tunggu harus bertindak
dan melakukan apa yang bisa kita lakukan", terang Yoman.
Yoman menjelaskan, selama ini, sebagian orang luar salah menilai
kita. Padahal, barometer kami sudah jelas untuk memperjuangkan dan
memepertahankan nasionalisme ke-Papua-an yang disimbolkan sumur kita
yang perlahan dikikis oleh arusnya peradaban dunia.
Sumber: Voice-Baptis Papua
0 komentar:
Post a Comment