Wamena- Polisi
Indonesia kembali melakukan penggrebekan sekretariat KNPB Wilayah
Baliem, Wamena dan melakukan penangkapan terhadap 8 anggota KNPB sore
ini (29/9) pukul 05.30, di kompleks Potikelek, Wamena, West Papua.
Ketua KNPB wilayah Baliem, Simion Dabi saat dihubungi KNPBnews sore ini
membenarkan bahwa anggotanya, yakni Sekjen KNPB Wilayah Baliem, Janus
Wamu (26), Eddo Doga (26), Irika Kosay (19), Jusuf Hiluka (52), Yan
Mabel (33), Amus Elopere (22), Wioge Kosay (18) dan Melias Kosay (35)
telah ditangkap dengan tidak manusiawi di Sekretariat KNPB Baliem,
Wamena.
“Kira-kira pukul 5.30 sore ini Polisi dari satuan Densus 88 dan Polisi
dengan senjata lengkap menggunakan 2 truk dalmas, 4 mobil extrada, 2
mobil polisi dan sekitar 14 motor 5 kendaraan masuk dan menggrebek kami
punya honai, sekjen dan 7 orang ditahan, dan katanya besok mereka akan
kembali bakar rumah honai disini. Kami belum tahu motif penangkapan ini,
tapi kemungkinan ini berkaitan dengan skenario menggiring aktivis KNPB
ke teroris dengan mengkaitkan kasus peledakan Bom beberapa waktu lalu di
jalan Irian Wamena”, terang Dabi dengan nada kesal.
Menurut Dabi penangkapan dilakukan sewenang-wenang tanpa prosedur hukum
serta saat ini kedelapan orang yang ditangkap berada dalam kondisi tidak
aman. Kedelapan anggota KNPB saat ini sedang dintrogasi, dipaksa dan
diintimidasi di Polres Wamena.
Ketua Umum KNPB, Victor Yeimo telah mendesak kepada Kapolres Jayawijaya
agar kedelapan orang anggotanya dilepas, “Saya baru telepon langsung
tapi tidak diangkat, saya hanya SMS kepada Kapolres agar segera
membebaskan anak buah saya yang ditangkap, karena itu perbuatan yang
tidak beradab dan beradat”, tegas Victor.
Sebelumnya (23/9) lalu, enam anggota KNPB di Timika ditangkap di jalan
oleh Polisi Indonesia dan diintimidasi selama sehari di Polres Mimika.
Tanpa salah, aktivis KNPB terus dikejar, ditangkap, diintimidasi dan
dibunuh oleh NKRI. (wd)
SUMBER: KNPBNEWS.
0 komentar:
Post a Comment