Penganugerahan Doktor Honoris Causa dari Rektor Uncen, Drs. Festus Simbiak (kanan) kepada Drs. Agus Kafiar di Auditorium Uncen Abepura-Jayapura (Jubi/Roberth Wanggai) |
“Bahkan Agus Kafiar merelakan peluang emasnya untuk study S3 ke Amerika, karena harus melanjutkan jabatan Rektor Uncen, pasca ditinggalkan Rudy Tarumingkeng,”kata Berth Kambuaya kepada wartawan Jumat (30/11).
Dia menambahkan, Universitas Cenderawasih (Uncen) Papua pada tahun 2012 yang bertepatan dengan 50 tahun atau tahun emas, sehingga pantas memberikan gelar FR HC kepadanya.
“Oleh karena itu pada tahun 2011 sudah berpikir bahwa pada usia ke 50 tahun itu, Uncen bisa memberikan gelar doktor honoris causa pada orang-orang tertentu yang dinilai layak untuk itu. Saya berpikir kita cari orang Papua. Oleh karena itu bulan mei tahun 2011, pak Rudy Tarumingkeng (mantan rektor uncen) datang ke tampat saya kediaman dan saya menyampaikan rencana ini dan bisa,”bilang Kambuaya. Keseriusan berlanjut pada tanggal 11 Februari 2012 di mana dia bertemu di Jakarta bersama Pak Agus Kafiar dan Pak Rudy Tarumingkeng.
“Pak Kafiar menerima dan kami sampaikan ke Rektor untuk bagaimana ini bisa diproses untuk kita berikan gelar doktor HC kepada Agus Kafiar,”bilang Kambuaya kepada wartawan di Auditorium Uncen Abepura usai penganugerahan tersebut.
Agus Kafiar kata Kambuaya dinilai sebagai seorang tokoh yang patut diberikan penghargaan itu dimana dia menghabiskan waktu dan usianya berpikir untuk kemajuan melalui lembaga ini. Selain itu Agus Kafiar memiliki pengalaman dimana dalam waktu yang lama menjadi pembantu rektor kemudian menjadi rektor Uncen dua periode. “Sehingga waktunya habis tersita hingga berpikir untuk sekolah. Bahkan sekolah ke Amerika itu dibatalkan, karena harus jadi Rektor disini. Sejak beliau menjadi Rektor ini juga berkat dari Pa Rudy Tarumingkeng ketika dia pulang orang Papua harus jadi siap pa Kafiar untuk jadi Rektor dan mulai saat menjadi Rektor, Uncen mulai menemukan jalan yang benar,”ungkap Kambuaya.
Dalam aspek pembangunan Kampus Uncen, menurut Kambuaya, Agus Kafiar berperan besar.
“Beliau punya visi untuk pengembangan kampus di Papua ini menjadi Universitas modern seperti yang sebelumnya. Beliau mendapatkan tempat di Waena dan kampus mulai dibangun disana. Ini hal-hal yang kita harus lihat sebagai sebuah prestasi. Itu yang melandasi kita untuk memberi penghargaan itu kepada pak Kafiar,”ujar Kambuaya yang hadir sebagai promotor dalam anugerah doctor tersebut. (Jubi/Roberth Wanggai)
Penulis Roberth Wanggai
Sumber: tabloidjubi.com
0 komentar:
Post a Comment