BOGOR – Wisma Papua di Kampung Babkan, Desa Dramaga,
Kecemata Dramaga, Sabtu (1/12) malam digerebek aparat gabungan Polres
Bogor dan Kodim 0621 Kabupaten Bogor.
Puluhan pemuda asal Papua di wisma ini sehinga diguga terkait dengan gerakan separatis Organisasi Papua Merdeka (OPM).
Penggerebekan dipimpin Kapolres Bogor, AKBP Herry Santoso dan Dandim 0621 Letkol Inf Novi Rubadi Sugito sekitar pk.21:30. Sempat terjadi ketegangan saat puluhan mahasiwa menolak dibubarkan, apalagi ditangkap.
“Mereka menolak membubarkan diri karena datang ke Bogor hanya untuk bertemu teman-temanya asal Papua. Mereka mengaku hanya temu kangen,” ujar seorang polisi.
Sedangkan kecurigaan aparat keamanan ini berawal sekitar pk.17;00 sejumah pemuda asal Papau berdatangan ke wisma ini. Wisma milik Pemprov Papua itu dihuni oleh sejumlah mahasiswa Institut Pertanian Bogor (IPB).
Dalam bangunan dua lantai berornamen adat Papua itu, puluhan pemuda ini menggelar pertemuan dengan menikmati makanan tradisional asal daerah mereka.
Menurut Kapolsek Dramaga AKP Pahyuni, kedatangan pemuda asal Papua ini dengan bus dan minibus. Mereka ini diduga mahasiswa asal Papua yang kuliah di sejumlah perguruan tinggi di sekitar Jakarta, Depok dan Bandung. “Kedatangan mereka itulah yang membuat kita curiga. Apalagi bertepatan dengan HUT-nya OPM,” katanya.
Sejak itu polisi dan TNI mengawasi kegiata di wsima ini. Sekitar pk.21:00, sebanyak 120 aparat keamanan gabungan mendatangi wisma ini lalu melakukan pemeriksaan. Aparat tak menemukan bendara, atribut atau selebaran terkait OPM.
“Tapi kita bubarkan karena kegiatan keramaian mereka itu tak ada izinnya,” ujar Kapolsek seraya menyebutkan hingga Minggu siang, wisma ini sepi, tak ada lagi kumpulan sekelompok pemuda. (iwan/dms/foto: RB)
Sumber: Pos Kota News
Puluhan pemuda asal Papua di wisma ini sehinga diguga terkait dengan gerakan separatis Organisasi Papua Merdeka (OPM).
Penggerebekan dipimpin Kapolres Bogor, AKBP Herry Santoso dan Dandim 0621 Letkol Inf Novi Rubadi Sugito sekitar pk.21:30. Sempat terjadi ketegangan saat puluhan mahasiwa menolak dibubarkan, apalagi ditangkap.
“Mereka menolak membubarkan diri karena datang ke Bogor hanya untuk bertemu teman-temanya asal Papua. Mereka mengaku hanya temu kangen,” ujar seorang polisi.
Sedangkan kecurigaan aparat keamanan ini berawal sekitar pk.17;00 sejumah pemuda asal Papau berdatangan ke wisma ini. Wisma milik Pemprov Papua itu dihuni oleh sejumlah mahasiswa Institut Pertanian Bogor (IPB).
Dalam bangunan dua lantai berornamen adat Papua itu, puluhan pemuda ini menggelar pertemuan dengan menikmati makanan tradisional asal daerah mereka.
Menurut Kapolsek Dramaga AKP Pahyuni, kedatangan pemuda asal Papua ini dengan bus dan minibus. Mereka ini diduga mahasiswa asal Papua yang kuliah di sejumlah perguruan tinggi di sekitar Jakarta, Depok dan Bandung. “Kedatangan mereka itulah yang membuat kita curiga. Apalagi bertepatan dengan HUT-nya OPM,” katanya.
Sejak itu polisi dan TNI mengawasi kegiata di wsima ini. Sekitar pk.21:00, sebanyak 120 aparat keamanan gabungan mendatangi wisma ini lalu melakukan pemeriksaan. Aparat tak menemukan bendara, atribut atau selebaran terkait OPM.
“Tapi kita bubarkan karena kegiatan keramaian mereka itu tak ada izinnya,” ujar Kapolsek seraya menyebutkan hingga Minggu siang, wisma ini sepi, tak ada lagi kumpulan sekelompok pemuda. (iwan/dms/foto: RB)
Sumber: Pos Kota News
0 komentar:
Post a Comment