Victor Yeimo (foto facebook) |
JAYAPURA-Diisukan hilang setelah ditahan oleh aparat kepolisian karena
melakukan longmarch dari putaran taksi Perumnas III Waena, Distrik
Heram, Sabtu (1/12), Ketua Komite Nasional Papua Barat (KNPB) Victor
Yeimo muncul di Pengadilan Negeri (PN) Jayapura, Senin (3/12).
Kepada wartawan yang menemuinya di PN Jayapura, Victor Yeimo membantah kalau dirinya hilang setelah dibebaskan aparat kepolisian. Ia mengaku, hanya mencari tempat perlindungan yang aman untuk menenangkan diri. “Saya tidak hilang cuma cari yempat yang perlindungan yang aman untuk menenangkan diri. Karena setelah dibebaskan ada intel-untel yang mengikuti saya, sehingga saya merasa kurang aman,” ungkapnya.
Setelah ditangkap dan dibebaskan oleh aparat kepolisian, Victor mengaku memang tidak menghubungi atau mengabari rekan seroganisasi dan rekan seperjuangannya. Sebab saat itu, handphone yang selama ini digunakan, ia hancurkan lantaran emosi dengan aparat keamanan yang membatasi kegiatan yang dilakukan pada tanggal 1 Desember lalu.
Mengenai perayaan 1 Desember yang membuatnya ditahan aparat kepolisian, Victor Yeimo mengaku kesal dengan aparat keamanan yang membatasi kegiatan yang dilakukan untuk memperingati hari bersejarah rakyat Papua. Padahal, kegiatan yang dilakukan menurutnya hanya ibadah biasa untuk mengucapkan syukur kepada Tuhan, sekaligus memperingati Hari AIDS se-Dunia.
Sementara itu, Kabid Humas Polda Papua, AKBP. I Gede Sumerta Jaya, SIK., membantah isu yang menyebutkan aparat kepolisian masih menahan Victor Yeimo. Diakuinya, aparat kepolisian sempat mengamankan Victor Yeimo terkait aksi demo yang dipimpinnya, namun Victor bersama dua orang rekannya sudah dibebaskan secara baik-baik.
“Victor yeimo dan dua orang temannya sudah kami pulangkan secara baik-baik, Minggu (2/12) sore. Ia tidak ditahan selama 1 kali 24 jam. Jadi dia tidak ditahan, hanya diamankan untuk sementara waktu saja,” jelasnya kepada wartawan, Senin (3/12).
Terkait hal itu, Kabid Humas mengatakan, informasi yang menyebutkan Victor Yeimo ditangkap dan dijebloskan di sel tahanan oleh aparat kepolisian, hanya sebuah isu.
”Apabila saat ini ada isu penculikan bahkan Victor ditangkap lalu dijebloskan ke penjara itu tidak benar. Sebab dia sudah dipulangkan secara baik-baik, usai menjalani pemeriksaan di Polsek Abepura,” tambahnya.(ren/ro/nat)
Sumber: Cepos
Kepada wartawan yang menemuinya di PN Jayapura, Victor Yeimo membantah kalau dirinya hilang setelah dibebaskan aparat kepolisian. Ia mengaku, hanya mencari tempat perlindungan yang aman untuk menenangkan diri. “Saya tidak hilang cuma cari yempat yang perlindungan yang aman untuk menenangkan diri. Karena setelah dibebaskan ada intel-untel yang mengikuti saya, sehingga saya merasa kurang aman,” ungkapnya.
Setelah ditangkap dan dibebaskan oleh aparat kepolisian, Victor mengaku memang tidak menghubungi atau mengabari rekan seroganisasi dan rekan seperjuangannya. Sebab saat itu, handphone yang selama ini digunakan, ia hancurkan lantaran emosi dengan aparat keamanan yang membatasi kegiatan yang dilakukan pada tanggal 1 Desember lalu.
Mengenai perayaan 1 Desember yang membuatnya ditahan aparat kepolisian, Victor Yeimo mengaku kesal dengan aparat keamanan yang membatasi kegiatan yang dilakukan untuk memperingati hari bersejarah rakyat Papua. Padahal, kegiatan yang dilakukan menurutnya hanya ibadah biasa untuk mengucapkan syukur kepada Tuhan, sekaligus memperingati Hari AIDS se-Dunia.
Sementara itu, Kabid Humas Polda Papua, AKBP. I Gede Sumerta Jaya, SIK., membantah isu yang menyebutkan aparat kepolisian masih menahan Victor Yeimo. Diakuinya, aparat kepolisian sempat mengamankan Victor Yeimo terkait aksi demo yang dipimpinnya, namun Victor bersama dua orang rekannya sudah dibebaskan secara baik-baik.
“Victor yeimo dan dua orang temannya sudah kami pulangkan secara baik-baik, Minggu (2/12) sore. Ia tidak ditahan selama 1 kali 24 jam. Jadi dia tidak ditahan, hanya diamankan untuk sementara waktu saja,” jelasnya kepada wartawan, Senin (3/12).
Terkait hal itu, Kabid Humas mengatakan, informasi yang menyebutkan Victor Yeimo ditangkap dan dijebloskan di sel tahanan oleh aparat kepolisian, hanya sebuah isu.
”Apabila saat ini ada isu penculikan bahkan Victor ditangkap lalu dijebloskan ke penjara itu tidak benar. Sebab dia sudah dipulangkan secara baik-baik, usai menjalani pemeriksaan di Polsek Abepura,” tambahnya.(ren/ro/nat)
Sumber: Cepos
0 komentar:
Post a Comment