Sentani
– Kepolisian Papua memperketat pengamanan di Kabupaten Lanny Jaya
dengan menambah 120an personil Brimob asal Kelapa Dua, Depok.
Kepala Kepolisian Daerah Papua Tito Karnavian mengatakan penambahan
pasukan itu untuk mengamankan kondisi di Pirime. Selain itu, untuk
membantu memulihkan kondisi perekonomian di daerah Tiom pasca tewasnya
seorang warga sipil yang ditembak oleh OTK.
“Ya, ini untuk menguasai Pirime karena jalur ini kan jalur ekonomi. Kalau gak (diamankan), nanti Tiom ekonominya gak jalan. Karena ke Tiom kan harus melalui Pirime, kan harus lewat itu. Jadi kami harus amankan jalur ini,"jelasnya.
Kepala Kepolisian Daerah Papua Tito Karnavian menambahkan personil tersebut ditempatkan sampai kondisi keamanan sudah pulih. Sebelumnya seorang tukang ojek bernama Ferdi Tulualo tewas di tembak oleh kelompok OTK di daerah Tiom. Akibat peristiwa tersebut sejumlah warga pendatang di daerah Tiom mengungsi ke Wamena. Sementara di Pirime, tiga polisi tewas akibat serangan 50an orang yang diduga dari Organisasi Papua Merdeka.
“Ya, ini untuk menguasai Pirime karena jalur ini kan jalur ekonomi. Kalau gak (diamankan), nanti Tiom ekonominya gak jalan. Karena ke Tiom kan harus melalui Pirime, kan harus lewat itu. Jadi kami harus amankan jalur ini,"jelasnya.
Kepala Kepolisian Daerah Papua Tito Karnavian menambahkan personil tersebut ditempatkan sampai kondisi keamanan sudah pulih. Sebelumnya seorang tukang ojek bernama Ferdi Tulualo tewas di tembak oleh kelompok OTK di daerah Tiom. Akibat peristiwa tersebut sejumlah warga pendatang di daerah Tiom mengungsi ke Wamena. Sementara di Pirime, tiga polisi tewas akibat serangan 50an orang yang diduga dari Organisasi Papua Merdeka.
KBR86H
0 komentar:
Post a Comment