Papua - Sebanyak lima pelabuhan laut yang ada di Provinsi Papua siap melayani
arus penumpang laut dan barang menjelang perayaan Natal 25 Desember 2012
dan Tahun Baru 2013.
Kepala Dinas Perhubungan Provinsi Papua, Bambang Sismanto, yang ditemui ANTARA Selasa, mengatakan ada sejumlah pelabuhan-pelabuhan laut yang siap melayani penumpang dan barang jelang Natal dan Tahun Baru.
"Untuk jelang perayaan Natal 2012 dan Tahun Baru 2013, pelabuhan-pelabuhan yang siap untuk melayani angkutan penumpang dan barang yaitu pelabuhan Jayapura, Biak, merauke dan pelabuhan Nabire serta Pomako," katanya.
Untuk kapal penumpang itu dilayani oleh PT. Pelni diantaranya KM Dobonsolo, Km Dorolonda, KM Labobar, KM Ngapulu, KM Sinabung dan KM Gunung Dempo. "Dan kapal-kapal tadi itu melayani rute bagian utara Papua, sedangkan untuk rute bagian selatan Papua dilayani oleh dua kapal motor yakni Tatamailau dan Karimutu," katanya.
Terkait angkutan penumpang dan bongkar muat barang di pelabuhan Jayapura, Sismanto mengakui jika pelabuhan tersebut sudah kurang memadai lagi dan perlu peningkatan disamping memikirkan pembangunan pelabuhan yang baru.
"Pelabuhan jayapura itu sekarang kita lihat sudah tidak memadai lagi, perlu ada peningkatan. Dan pembangunan pelabuhan untuk jangka panjangnya perlu kita pikirkan," katanya.
Ia ungkapkan untuk rencana pembangunan pelabuhan baru, suatu tempat di Kabupaten Jayapura yakni di Depapre merupakan lahan yang tepat untuk pelabuhan bongkar muat bagi kapal-kapal barang/cargo.
"Dan untuk pelabuhan baru di Depapre, kabupaten jayapura, itu khsusus untuk kapal-kapal barang/cargo. Sedangkan untuk pelabuhan Jayapura yang ada saat ini, itu khusus untuk kapal penumpang atau nanti kapal barang tapi muatan barangnya yang sedikit," ungkapnya.
Ketika ditanya bahwa ada usulan pembangunan terminal Peti Kemas/kontainer di Hamadi, Distrik Jayapura Selatan, Sismanto menyampaikan yang diketahuinya adalah pembanguan pelabuhan bongkar muat di Depapre, Kabupaten Jayapura.
"Sesuai dengan studi kelayakan ataupun AMDAL sebagai pendukung pelabuhan Jayapura itu akan dibangun di Depapre, Kabupaten Jayapura," katanya.
Menurutnya secara garis besar pelabuhan Jayapura akan dibangun dermaga baru, selain itu juga ada peralatan angkut peti kemas, atau "cran". Di Depapre juga perlu waktu untuk membangun itu, sehingga di Jayapura ditingkatkan fasilitas yang ada sekarang ini," katanya.
Lebih lanjut, Sismanto mengatakan sedang melirik sejumlah potensi pelabuhan lainya yang ada di Papua seperti di pelabuhan Sarmi dan Nabire.
"Di Sarmi juga ada pelabuhan tapi pelabuhan di sana masih perlu dikembangkan karena interline bisa untuk ke Mamberamo. Sarmi kita kembangkan juga tapi nanti kita lihat juga," katanya.
Sedangkan pelabuhan Nabire memang masuk kedalam daerah yang rawan gempa, dan yang ada sementara ini kita akan optimalkan sambil melihat lokasi yang layak.
"Karena untuk pembangunan pelabuhan tidak sembarang tempat kita bangun. Pelabuhan Nabire itu untuk menyuplai barang kedaerah-daerah pemerkaran seperti Dogiyai, Paniai, Intan Jaya, Deyai, dan Puncak hingga ke pegunungan Papua atau pedalaman," katanya.(ant/si)
Kepala Dinas Perhubungan Provinsi Papua, Bambang Sismanto, yang ditemui ANTARA Selasa, mengatakan ada sejumlah pelabuhan-pelabuhan laut yang siap melayani penumpang dan barang jelang Natal dan Tahun Baru.
"Untuk jelang perayaan Natal 2012 dan Tahun Baru 2013, pelabuhan-pelabuhan yang siap untuk melayani angkutan penumpang dan barang yaitu pelabuhan Jayapura, Biak, merauke dan pelabuhan Nabire serta Pomako," katanya.
Untuk kapal penumpang itu dilayani oleh PT. Pelni diantaranya KM Dobonsolo, Km Dorolonda, KM Labobar, KM Ngapulu, KM Sinabung dan KM Gunung Dempo. "Dan kapal-kapal tadi itu melayani rute bagian utara Papua, sedangkan untuk rute bagian selatan Papua dilayani oleh dua kapal motor yakni Tatamailau dan Karimutu," katanya.
Terkait angkutan penumpang dan bongkar muat barang di pelabuhan Jayapura, Sismanto mengakui jika pelabuhan tersebut sudah kurang memadai lagi dan perlu peningkatan disamping memikirkan pembangunan pelabuhan yang baru.
"Pelabuhan jayapura itu sekarang kita lihat sudah tidak memadai lagi, perlu ada peningkatan. Dan pembangunan pelabuhan untuk jangka panjangnya perlu kita pikirkan," katanya.
Ia ungkapkan untuk rencana pembangunan pelabuhan baru, suatu tempat di Kabupaten Jayapura yakni di Depapre merupakan lahan yang tepat untuk pelabuhan bongkar muat bagi kapal-kapal barang/cargo.
"Dan untuk pelabuhan baru di Depapre, kabupaten jayapura, itu khsusus untuk kapal-kapal barang/cargo. Sedangkan untuk pelabuhan Jayapura yang ada saat ini, itu khusus untuk kapal penumpang atau nanti kapal barang tapi muatan barangnya yang sedikit," ungkapnya.
Ketika ditanya bahwa ada usulan pembangunan terminal Peti Kemas/kontainer di Hamadi, Distrik Jayapura Selatan, Sismanto menyampaikan yang diketahuinya adalah pembanguan pelabuhan bongkar muat di Depapre, Kabupaten Jayapura.
"Sesuai dengan studi kelayakan ataupun AMDAL sebagai pendukung pelabuhan Jayapura itu akan dibangun di Depapre, Kabupaten Jayapura," katanya.
Menurutnya secara garis besar pelabuhan Jayapura akan dibangun dermaga baru, selain itu juga ada peralatan angkut peti kemas, atau "cran". Di Depapre juga perlu waktu untuk membangun itu, sehingga di Jayapura ditingkatkan fasilitas yang ada sekarang ini," katanya.
Lebih lanjut, Sismanto mengatakan sedang melirik sejumlah potensi pelabuhan lainya yang ada di Papua seperti di pelabuhan Sarmi dan Nabire.
"Di Sarmi juga ada pelabuhan tapi pelabuhan di sana masih perlu dikembangkan karena interline bisa untuk ke Mamberamo. Sarmi kita kembangkan juga tapi nanti kita lihat juga," katanya.
Sedangkan pelabuhan Nabire memang masuk kedalam daerah yang rawan gempa, dan yang ada sementara ini kita akan optimalkan sambil melihat lokasi yang layak.
"Karena untuk pembangunan pelabuhan tidak sembarang tempat kita bangun. Pelabuhan Nabire itu untuk menyuplai barang kedaerah-daerah pemerkaran seperti Dogiyai, Paniai, Intan Jaya, Deyai, dan Puncak hingga ke pegunungan Papua atau pedalaman," katanya.(ant/si)
0 komentar:
Post a Comment