Home » , , » Kena Gas Beracun, Satu Karyawan PT Freeport Tewas dan Tiga ‘Koma’ di RS Tembagapura

Kena Gas Beracun, Satu Karyawan PT Freeport Tewas dan Tiga ‘Koma’ di RS Tembagapura

Foto, tpn:  Area penambangan PT. Freeport di Tembagapura.
/Foto: Getty Images
 /@MS
Timika,
Papua – Empat orang karyawan PT Freeport Indonesia di Tembagapura, Kabupaten Mimika, Papua, Sabtu (19/1) siang, terkena gas beracun di areal tambang. Satu meninggal di tempat, tiga lainnya berhasil dilarikan ke Rumah Sakit (RS) Tembagapura.

Data yang dihimpun majalahselangkah.com, korban tewas bernama Dony Asmon (38), karyawan di Departemen Geologi. Ia diduga kuat keracunan gas di terowongan Midle Low Area (MLA), Cross Cut 25 Amole Under Ground.
Juru Bicara PT Freeport Indonesia, Ramdani Sirait belum mengungkap fakta ke publik. Namun, menurut kepolisian, selain Dony Asmon pemilik ID 895458, nasib sama dialami pekerja lain, Pahma, Awa Mardiana, dan Hery Purwanto. Mereka segera mendapat pertolongan. Dugaan sementara, tiga orang karyawan di perusahaan raksasa itu juga akibat terkena semburan gas beracun.
“Mereka tiga sedang dirawat di rumah sakit. Kalau yang satunya, sudah meninggal,” kata sumber majalahselangkah.com di Timika, Minggu (20/1).
Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Papua, Komisaris Besar Polisi I Gede Sumerta Jaya, membenarkan kejadian tersebut. Kata dia, sesuai laporan yang diterima dari Polres Mimika, empat orang karyawan PT Freeport itu diduga keracunan gas di terowongan Kucing Liar.
Tiga orang yang telah dievakuasi ke rumah sakit, menurut Sumerta, sedang menjalani perawatan. Sedangkan, korban meninggal masih di terowongan. Menunggu koordinasi dengan pihak medis, kepolisian dan manajemen perusahaan.
Untuk mengungkapnya, Polda Papua langsung memerintahkan Polres Mimika segera menangani insiden ini.
Pasca peristiwa naas itu, aktivitas para karyawan sempat terhenti.
Foto, tpn:  Tembagapura Hospital terendam lumpur, Selasa (15/1) lalu.
/Foto: Reuters
 /@MS
Lima hari sebelumnya, Fernandus Wakerkwa yang sore itu sedang bermain di kompleks perumahan karyawan PT Freeport, terseret arus. Dicari selama beberapa hari, belum juga ditemukan.
Kejadian tragis itu menimpa keluarga Wakerkwa setelah tanggul air sungai Aijkwa, jebol akibat diterjang banjir, Senin (14/1) sekira pukul 16.00 WIT.
Air dan lumpur “menghantam” perumahan karyawan dan Tembagapura hospital.
Seluruh karyawan PT FI dan perusahaan kontraktor bersama sanak keluarga terpaksa dievakuasi ke beberapa tempat yang dianggap aman sambil menunggu redahnya banjir bandang di kota Tembagapura. Diketahui. tahun 1991,  1995, dan 2011 pernah terjadi peristiwa yang sama.
Selasa 2 Agustus 2011, longsor melanda areal PT FI, tepatnya di Mile 73. Seorang warga Australia, Davis Wayne tewas. Longsor menghempaskan mobil Ford yang dikemudikan karyawan PT Redpath itu. Davis terjatuh ke jurang sedalam 150 meter. Ia ditemukan tewas mengenaskan di dalam aliran Kali Kabur.
Selama ini, keberadaan perusahaan asing tersebut tak pernah luput dari sorotan banyak pihak. Sorotannya termasuk soal keselamatan para karyawannya. Kawasan di bawah areal pertambangan memunyai tingkat kerawanan tinggi terhadap bencana tanah longsor. Tanggal, 9 Oktober 2003, terjadi longsor di bagian Selatan area tambang terbuka Grasberg, menewaskan 13 orang karyawan.
Walhi mensinyalir, longsor itu terjadi akibat lemahnya kepedulian PT Freeport terhadap lingkungan. Padahal, lokasi penambangan Grasberg adalah daerah rawan bencana akibat topografi wilayah serta tingginya curah hujan.
Foto, tpn:  Sampah produksi PT Freeport mengalir di sungai, depan Bandara Moses Kilangin.
/Foto: Markus You/@MS
Tahun 2000,  penampungan tailing di Danau Wanagon jebol. Empat orang karyawan sub-kontraktor PT Freeport tewas dalam bencana itu dan merusak tempat tinggal 12 Kepala Keluarga di Desa Banti.
Sejak 1998 hingga 2000, sudah tiga kali tempat penampungan limbah batuan (tailing dam) jebol. Kasus yang kedua kalinya terjadi pada 22 Juni 1998.
Catatan Reuters yang dilansir www.miningindo.com, pada 19 Oktober 2003, setidaknya 9 orang karyawan Freeport meninggal saat sedang bekerja. (MY/Ist/MS)
Ditulis oleh Mateus Ch. Auwe 
Sumber: Majalah Selangkah


Share this video :

0 komentar:

Post a Comment

 
Copyright © 2013. RASUDO FM DOGIYAI - All Rights Reserved

Distributed By Free Blogger Templates | Lyrics | Songs.pk | Download Ringtones | HD Wallpapers For Mobile

Proudly powered by Blogger