Salah
seorang tokoh agama Kristen Papua, Pendeta Martin Luther Wanma
menyatakan kecamannya terhadap insiden penyerangan terhadap pasukan TNI
di bumi cendrawasih beberapa hari lalu.
Dalam pesan singkat yang dikirimkan kepada jurnalis jaringnews.com, Kamis (21/2), Wanma mengaku sangat menyesalkan terjadinya peristiwa yang mengakibatkan 8 (kini korban jiwa menjadi 12, red) anggota TNI gugur.
"Kejadian ini akan merusak situasi keamanan yang sudah kondusif dan menghambat upaya pembangunan di Papua," tulis Wanma.
Sementara,
Menteri Koordinator Politik, Hukum, dan HAM, Djoko Suyanto mengatakan
insiden penyerangan terhadap pasukan TNI di Papua, tidak lah
mencerminkan situasi di Papua secara umum.
"Papua
saat ini masih dalam situasi yang kondusif sehingga masyarakat dapat
melaksanakan aktivitas sehari-hari dengan aman dan lancar," ungkap Djoko
sebagaimana dilansir jaringnews.com, Kamis (21/2).
Djoko
bahkan menyatakan telah menginstruksikan seluruh jajaran aparat
keamanan di Papua, baik Kodam XVII/Cenderawasih, Polda Papua dan aparat
intelijen agar mengungkap pelaku penyerangan ini.
Sebagai
satu bangsa, apa yang terjadi di Papua pada pertengahan minggu ini
tentu menyedihkan. Sebuah doa pun patut kita panjatkan pada Tuhan dengan
maksud agar Papua kembali damai dan setiap masyarakat di dalamnya dapat
menjalani aktivitas mereka tanpa dibayangi ketakutan.
Ini
bukanlah sebuah impian semata. Selama kita mau sungguh-sungguh meminta
kepada Tuhan maka keamanan pasti didapat oleh saudara-saudari kita yang
berada di timur Indonesia tercinta kita ini. (jawaban.com/beto)
0 komentar:
Post a Comment