Nabire - Dalam rangka memperingati
hari Paskah yang jatuh pada hari ini, ribuan umat katolik di Kota Nabire,
Papua, turun ke jalan menyaksikan drama visualisasi proses penyaliban Yesus
Kristus, Jumat (29/3/2013).
Ribuan warga tersebut berjalan kaki hingga sejauh lima kilometer mengiringi drama. Visualisasi drama kematian Isa Almasih tersebut dimaksudkan untuk menyadarkan umat manusia dari perbuatan - perbuatan dosa yang dilakukannya.
Drama tersebut diperankan pemuda-pemudi dari Gereja Kristus Raja Nabire. Dalam drama tersebut, mereka memerankan Yesus dan tentara-tentara Roma dengan menggunakan atribut seperti kejadian yang sebenarnya.
Yesus yang diperankan pemuda Katolik itu, menggambarkan penderitaan Yesus Kristus untuk menanggung dosa-dosa manusia. Dalam cerita tersebut, digambarkan Yesus Kristus rela disiksa, di hina, bahkan Yesus rela mati di salibkan demi menebus dosa umat manusia.
Berdasarkan pantauan di lapangan, proses ini berlangsung meriah dan khidmad. Banyak pula ribuan umat Katolik Nabire yang berkerumun di pinggir jalan untuk menyaksikan drama tersebut. Setelah drama tersebut dilakukan, para umat Katolik Nabire melanjutkan dengan Kebaktian.
(rsa)
Ribuan warga tersebut berjalan kaki hingga sejauh lima kilometer mengiringi drama. Visualisasi drama kematian Isa Almasih tersebut dimaksudkan untuk menyadarkan umat manusia dari perbuatan - perbuatan dosa yang dilakukannya.
Drama tersebut diperankan pemuda-pemudi dari Gereja Kristus Raja Nabire. Dalam drama tersebut, mereka memerankan Yesus dan tentara-tentara Roma dengan menggunakan atribut seperti kejadian yang sebenarnya.
Yesus yang diperankan pemuda Katolik itu, menggambarkan penderitaan Yesus Kristus untuk menanggung dosa-dosa manusia. Dalam cerita tersebut, digambarkan Yesus Kristus rela disiksa, di hina, bahkan Yesus rela mati di salibkan demi menebus dosa umat manusia.
Berdasarkan pantauan di lapangan, proses ini berlangsung meriah dan khidmad. Banyak pula ribuan umat Katolik Nabire yang berkerumun di pinggir jalan untuk menyaksikan drama tersebut. Setelah drama tersebut dilakukan, para umat Katolik Nabire melanjutkan dengan Kebaktian.
0 komentar:
Post a Comment