![]() |
Pelatih Pelita Bandung Raya, Daniel Janackovik. (Jubi/Arjuna) |
Ia mengatakan, meski dirinya kecewa dengan kepimpinan wasit asal Jakarta, Suharto dilaga Persipura melawan PBR, namun ia senang bisa meraih poin di kandang ‘Mutiara Hitam’.
“Kami gembira bisa ambil poin dilaga kali ini. Kami memang tim kecil tapi kami bisa bermain maksimal. Meski saya tidak puas dengan kepemimpinan wasit tapi Persipura bermain baik. Semoga saja diakhir musim Persipura bisa juara,” kata Daniel Janackovik.
Sementara pelatih Persipura, Jacksen Tiago menilai, dilaga kali ini ‘Mutiara Hitam’ ibarat dua tim yang berbeda. Hal ini lantaran permianan agresif yang biasanya diperagakan Boaz Solossa dan kawan-kawan tak terlihat sepanjang babak pertama.
“Meski menguasai permainan dibabak pertama, namun pemain bermain santai. Tidak banyak peluang yang tercipta. Seandainya kami bermain seperti setelah kebobolan duluan, saya rasa kita akan lebih muda. Tapi penyakit lama tim kita kambuh. Persipura seperti dua tim yang berbeda. Setelah kita kebobolan barulah muncul Persipura yang sesungguhnya, tapi sudah terlambat. Jadi ini sangat disayangkan,” ujar Jacksen.
Dikatakan, gol lawan bukan karena lini belakang Persipura sedikit kendor lantaran absennya Octavia Dutra dan Ruben Sanady, namun tensi permainan tim Persipura yang sedikit santai.
“Saya bukan itu. Pemain lain bisa mengisi posisi mereka. Ini bukan soal kolektifitas tim, tapi momen. Moment itu yang bisa merubah pertandingan. Setelah ini kita fokus menghadapi Sriwijaya dan menganalisa pertandingan dengan kepala dingin karena ini laga berbeda,” kata Jacksen. (Jubi/Arjuna)
Sumber : http://tabloidjubi.com/
0 komentar:
Post a Comment