 |
| Tim Persegres@ |
GRESIK - Persegres Gresik United diperkirakan tak akan
cukup mengeluarkan seluruh kemampuannya kala menjamu Persipura Jayapura
di Stadion Petrokimia, Minggu (19/5) malam. Persegres juga sangat
membutuhkan unsur keberuntungan untuk bisa mengalahkan tim berjuluk
Mutiara Hitam.
Tidak bisa dibantah, tim tamu adalah tim dengan kekuatan paling lengkap di seantero negeri saat ini. Nyaris tidak ada kelemahan yang dimiliki tim asal Papua tersebut jika melihat elemen dari lini per lini. Wajar jika Persegres kebingungan mencari titik lemah tim asuhan Jacksen F Tiago.
Sektor yang paling disorot tuan rumah adalah lini tengah Persipura yang memiliki kualitas brilian. Ditempati pemain sekelas Zah Rahan, Lim Jun Sik, Ian Louis Kabes, hingga Gerald Pangkali, lapangan tengah Persipura sangat solid dan tidak gampang ditundukkan.
Zah Rahan dan Louis Kabes memberi dukungan ke penyerang, sedangkan Lim Jun Sik dan Pangkali sebagai penyaring awal serangan lawan. Mengaca pertandingan lawan Arema Cronous lalu, sektor inilah yang paling menentukan hasil akhir. Apalagi pemain seperti Zah Rahan dan Kabes juga memiliki naluri mencetak gol mumpuni.
Pelatih Persegres Gresik Widodo C Putro tak membantah bawah lini tengah bakal menyajikan duel paling berat. Dia menargetkan timnya bisa memenangi pertarungan di sektor ini, walau kualitas pemainnya masih dianggap tidak cukup bagus dibanding milik tim tamu.
“Semua kekuatan Persipura bagus. Hanya saja lini tengah mereka memang sangat dominan. Bagaimana mereka merancang serangan serta turun membantu pertahanan, tidak boleh dibiarkan leluasa. Saya akan menginstruksikan pemain benar-benar waspada di sektor ini,” kata Widodo C Putro, Sabtu (18/5).
Widodo mengurai kemungkinan dirinya menumpuk lima pemain di sektor tengah untuk memenangi duel. Dengan memasang striker tunggal Aldo Baretto, lini tengah bisa dijejali lima gelandang, yakni Ahmad Sembiring, Ngon Mamoun, Kacung Munif, Siswanto, hingga Shohei Matsunaga.
Hingga jelang pertandingan, salah satu faktor yang menjadi pertanyaan adalah jadwal kick off yang digelar malam hari. Sepanjang musim ini, Laskar Joko Tingkir tidak pernah bermain di bawah lampu stadion. Walau Widodo tak begitu khawatir, namun ancaman merosotnya stamina pemain sangat terbuka.
“Saya sudah memberikan latihan malam hari dan tampaknya tak ada masalah. Memang lebih berat karena lapisan udara sedikit agak tipis kalau bermain malam. Sedangkan Persipura terbiasa main malam dan memiliki stamina bagus. Saya berharap ini bukan serbuah persoalan,” harapnya.
Khusus untuk Boaz Solossa yang di putaran pertama lalu menjadi momok bagi Persegres, Widodo masih menaruh perhatian besar. “Setiap tim yang menghadapi Persipura pasti melihat sosok Boaz. Dia pemain berkelas dan kami akan mencoba mengantisipasinya,” tandas Widodo.
Di kubu tamu, tukang ramu tim Persipura Jacksen F Tiago mengindikasikan timnya bakal bermain terbuka alias menyerang. Setalh memetik kemenangan luar biasa di Malang, dia tidak melihat adanya alasan untuk bermain aman di Stadion Petrokimia. Kesempatan mengambil tiga angka bakal dimanfaatkan penuh.
“Anda sudah melihat bagaimana kami bermain di Malang. Kira-kira seperti itulah kami akan bermain. Tidak ada perbedaan antara Malang dan Gresik, karena saya ingin terus menang. Persipura tidak akan meremehkan lawan sedikit pun. Itulah salah satu kunci konsistensi musim ini,” tegas Jacksen.
Persipura mendapatkan tambahan kekuatan dengan kembalinya bek Ricardo Salampessy yang absen di Malang karena akumulasi kartu kuning. Sebenarnya tanpa atau dengan Salampessy pun kekuatan masih berimbang, karena pekan lalu Victor Pae bisa menggantikan perannya dengan cukup apik.
Soal kekalahan Persipura 1-0 di Stadion Petrokimia pada masa pra musim lalu, menurut Jacksen bukan sebuah parameter. “Persipura sempat beberapa kali kalah di pra musim. Tapi sekarang tim saya sudah membuktikan bahwa pertandingan liga jauh berbeda dengan pra musim,” tandasnya.
Susunan Pemain:
Persegres Gresik (4-5-1): Hery Prasetya (gk), Diogo Santos, Sasa Zecevic, Ambrizal, Erol Iba; Ahmad Sembiring, Siswanto, Kacung Munif, Ngon Mamoun, Shohei Matsunaga; Aldo Baretto.
Persipura Jayapura (4-2-3-1): Yoo Jae Hoon (gk), Ricardo Salampessy, Bio Paulin, Otavio Dutra, Ruben Sanadi; Lim Jun Sik, Gerald Pangkali; Ian Louis Kabes, Zah Rahan, Lukas Mandowen; Boaz Solossa.
(Kukuh Setiawan/Koran SI/hmr)
Tidak bisa dibantah, tim tamu adalah tim dengan kekuatan paling lengkap di seantero negeri saat ini. Nyaris tidak ada kelemahan yang dimiliki tim asal Papua tersebut jika melihat elemen dari lini per lini. Wajar jika Persegres kebingungan mencari titik lemah tim asuhan Jacksen F Tiago.
Sektor yang paling disorot tuan rumah adalah lini tengah Persipura yang memiliki kualitas brilian. Ditempati pemain sekelas Zah Rahan, Lim Jun Sik, Ian Louis Kabes, hingga Gerald Pangkali, lapangan tengah Persipura sangat solid dan tidak gampang ditundukkan.
Zah Rahan dan Louis Kabes memberi dukungan ke penyerang, sedangkan Lim Jun Sik dan Pangkali sebagai penyaring awal serangan lawan. Mengaca pertandingan lawan Arema Cronous lalu, sektor inilah yang paling menentukan hasil akhir. Apalagi pemain seperti Zah Rahan dan Kabes juga memiliki naluri mencetak gol mumpuni.
Pelatih Persegres Gresik Widodo C Putro tak membantah bawah lini tengah bakal menyajikan duel paling berat. Dia menargetkan timnya bisa memenangi pertarungan di sektor ini, walau kualitas pemainnya masih dianggap tidak cukup bagus dibanding milik tim tamu.
“Semua kekuatan Persipura bagus. Hanya saja lini tengah mereka memang sangat dominan. Bagaimana mereka merancang serangan serta turun membantu pertahanan, tidak boleh dibiarkan leluasa. Saya akan menginstruksikan pemain benar-benar waspada di sektor ini,” kata Widodo C Putro, Sabtu (18/5).
Widodo mengurai kemungkinan dirinya menumpuk lima pemain di sektor tengah untuk memenangi duel. Dengan memasang striker tunggal Aldo Baretto, lini tengah bisa dijejali lima gelandang, yakni Ahmad Sembiring, Ngon Mamoun, Kacung Munif, Siswanto, hingga Shohei Matsunaga.
Hingga jelang pertandingan, salah satu faktor yang menjadi pertanyaan adalah jadwal kick off yang digelar malam hari. Sepanjang musim ini, Laskar Joko Tingkir tidak pernah bermain di bawah lampu stadion. Walau Widodo tak begitu khawatir, namun ancaman merosotnya stamina pemain sangat terbuka.
“Saya sudah memberikan latihan malam hari dan tampaknya tak ada masalah. Memang lebih berat karena lapisan udara sedikit agak tipis kalau bermain malam. Sedangkan Persipura terbiasa main malam dan memiliki stamina bagus. Saya berharap ini bukan serbuah persoalan,” harapnya.
Khusus untuk Boaz Solossa yang di putaran pertama lalu menjadi momok bagi Persegres, Widodo masih menaruh perhatian besar. “Setiap tim yang menghadapi Persipura pasti melihat sosok Boaz. Dia pemain berkelas dan kami akan mencoba mengantisipasinya,” tandas Widodo.
Di kubu tamu, tukang ramu tim Persipura Jacksen F Tiago mengindikasikan timnya bakal bermain terbuka alias menyerang. Setalh memetik kemenangan luar biasa di Malang, dia tidak melihat adanya alasan untuk bermain aman di Stadion Petrokimia. Kesempatan mengambil tiga angka bakal dimanfaatkan penuh.
“Anda sudah melihat bagaimana kami bermain di Malang. Kira-kira seperti itulah kami akan bermain. Tidak ada perbedaan antara Malang dan Gresik, karena saya ingin terus menang. Persipura tidak akan meremehkan lawan sedikit pun. Itulah salah satu kunci konsistensi musim ini,” tegas Jacksen.
Persipura mendapatkan tambahan kekuatan dengan kembalinya bek Ricardo Salampessy yang absen di Malang karena akumulasi kartu kuning. Sebenarnya tanpa atau dengan Salampessy pun kekuatan masih berimbang, karena pekan lalu Victor Pae bisa menggantikan perannya dengan cukup apik.
Soal kekalahan Persipura 1-0 di Stadion Petrokimia pada masa pra musim lalu, menurut Jacksen bukan sebuah parameter. “Persipura sempat beberapa kali kalah di pra musim. Tapi sekarang tim saya sudah membuktikan bahwa pertandingan liga jauh berbeda dengan pra musim,” tandasnya.
Susunan Pemain:
Persegres Gresik (4-5-1): Hery Prasetya (gk), Diogo Santos, Sasa Zecevic, Ambrizal, Erol Iba; Ahmad Sembiring, Siswanto, Kacung Munif, Ngon Mamoun, Shohei Matsunaga; Aldo Baretto.
Persipura Jayapura (4-2-3-1): Yoo Jae Hoon (gk), Ricardo Salampessy, Bio Paulin, Otavio Dutra, Ruben Sanadi; Lim Jun Sik, Gerald Pangkali; Ian Louis Kabes, Zah Rahan, Lukas Mandowen; Boaz Solossa.
(Kukuh Setiawan/Koran SI/hmr)
0 komentar:
Post a Comment