Mahasiswa Papua di Bogor, usai doa bersama. Foto: MS |
Bogor, MAJALAH SELANGKAH
— Minggu (27/4) kemarin, Komite Kota Aliansi Mahasiswa Papua (KK-AMP)
Bogor, Jawa Barat, adakan doa bersama untuk mengenang Arnold Clemens Ap
dan atas dibukanya kantor Free West Papua Campaign (FWPC) di Australia.
Ketua KK AMP Bogor, Samuel Nawipa menjelaskan maksud diadakan doa
bersama. Pertama, kata dia, mendoakan tuan Arnold Clemens Ap yang
dibunuh militer Indonesia pada 26 April 1984.
“Hari ini kita mengenang kembali jasa tuan Arnold Clemens Ap, tokoh pemersatu kami dari berbagai wilayah adat di seluruh tanah Papua. Budayawan Papua ini dibunuh Kopassandha yang sekarang diganti menjadi Kopassus, pada tanggal 26 April 1984,” tutur Samuel.
Doa bersama ini, menurut dia, juga diadakan sebagai rasa syukur kepada Tuhan atas dibukanya kantor FWPC di Australia. “Rakyat Papua bersyukur karena ini bagian dari perjuangan sebagai lanjutan pendirian kantor di beberapa negara,” jelasnya.
Sekretaris Jenderal KK AMP Bogor, Jhon Wakerkwa yakin, semangat Arnold Ap menjadi spirit semua anak Papua.
Lanjut Wakerkwa, “Dengan dibukanya kantor Free West Papua di Australia, kami AMP Bogor dan mewakili bangsa Papua, mengucapkan banyak terima kasih kepada pemerintah Australia.”
Menurut Seth Tabuni, Arnold Ap adalah spirit dalam perjuangan pembebasan Papua, ditambah dengan dibukanya kantor FWPC di Australia makin membuka jalan penyelesaian persoalan Papua.
“Kami, rakyat Papua mau persoalan status politik Papua, harus segera selesai,” ujar Tabuni.
Samuel menutup pernyataannya, mengatakan, “Walaupun hanya sebatas doa bersama, tetapi itu dukungan moril kami anak Papua kepada masyarakat internasional maupun orang Papua terhadap upaya penyelesaian persoalan Papua Barat.” (Joni Yohanes Pekei/MS)
Simber : http://majalahselangkah.com/content/amp-bogor-gelar-doa-mengenang-arnold-ap-dan-dibukanya-kantor-fwpc-di-australia“Hari ini kita mengenang kembali jasa tuan Arnold Clemens Ap, tokoh pemersatu kami dari berbagai wilayah adat di seluruh tanah Papua. Budayawan Papua ini dibunuh Kopassandha yang sekarang diganti menjadi Kopassus, pada tanggal 26 April 1984,” tutur Samuel.
Doa bersama ini, menurut dia, juga diadakan sebagai rasa syukur kepada Tuhan atas dibukanya kantor FWPC di Australia. “Rakyat Papua bersyukur karena ini bagian dari perjuangan sebagai lanjutan pendirian kantor di beberapa negara,” jelasnya.
Sekretaris Jenderal KK AMP Bogor, Jhon Wakerkwa yakin, semangat Arnold Ap menjadi spirit semua anak Papua.
Lanjut Wakerkwa, “Dengan dibukanya kantor Free West Papua di Australia, kami AMP Bogor dan mewakili bangsa Papua, mengucapkan banyak terima kasih kepada pemerintah Australia.”
Menurut Seth Tabuni, Arnold Ap adalah spirit dalam perjuangan pembebasan Papua, ditambah dengan dibukanya kantor FWPC di Australia makin membuka jalan penyelesaian persoalan Papua.
“Kami, rakyat Papua mau persoalan status politik Papua, harus segera selesai,” ujar Tabuni.
Samuel menutup pernyataannya, mengatakan, “Walaupun hanya sebatas doa bersama, tetapi itu dukungan moril kami anak Papua kepada masyarakat internasional maupun orang Papua terhadap upaya penyelesaian persoalan Papua Barat.” (Joni Yohanes Pekei/MS)
0 komentar:
Post a Comment