Home » , , , » Putus Harapan Dengan Indonesia

Putus Harapan Dengan Indonesia

Putus Harapan Dengan Indonesia (Dok. The Papua Journal)
Oleh: Heriet Hegemur*

Manusia Papua harus bangkit melawan pemusnahan terhadap hak-hak keaslian di negeri sendiri dari Sorong sampai Samarai, sebab total jumlah penduduk Papua saat ini sebanyak 3.600.000 jiwa, terbagi menjadi Orang Asli Papua 1.700.000 jiwa, dan pendatang 1.980.000 jiwa. Hingga pertengahan 2010 jumlah Orang Asli Papua mencapai 1,730.336 atau 47.89% . Sementara non Papua mencapai 1,882,517 atau 52,10%. Diakhir tahun 2010, orang asli Papua mencapai 1,760,557 atau 48.73%. Populasi non Papua mencapai 1,852,297 atau 51.27%.

Jadi, jumlah keseluruhan penduduk Papua hingga 2010 sebanyak 3,612,854 atau 100%. Sebagai anak asli, kami merasa kehilangan nanti jika orang Papua mengalami kepunahan secara halus. Papua dianjurkan untuk wajib mengikuti Program Keluarga Berencana sedangkan wilayah Jawa mengalami kepadatan penduduk dan sebagian masyarakat Jawa tinggal di bawah kolong jembatan. Miras sesungguhnya bukan budaya bagi orang Papua, kini seluruh masyarakat nusantara kenal memiliki kebiasan miras/budaya miras.

Di bidang pendidikan seharusnya orang Papua memiliki pendidikan cukup namun dan bila menghitung jenjang pendidikan jika diperioritaskan seharusnya ratusan lulusan S1,S2 dan S3 berada di Papua. Di bidang kesehatanpun demikian banyak dokter asli Papua melayani di Papua, namun faktanya sebagian dokter didikan Indonesia saat ini mengutamakan gaji tinggi dari pada pelayanan dan ekonomi yang seharusnya berkembang namun tidak berdaya di negerinya sendiri. Kekayaan sumber daya alam Papua seharusnya menghasilkan orang-orang Papua yang mampu di segala bidang.

Ketidakberdayaan selalu melekat pada orang Papua dengan embel-embel malas, bodoh dan lain sebagainya, namun benar atau tidak kita bisa melihatnya dari pembangunan sarana dan prasaranan dengan konsisten di Papua semenjak Papua berada di dalam bingkai Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). Bahkan papua menjadi urutan pertama dengan Angka Kemiskinan Tertinggi di Indonesia (Data diolah oleh Tim IDeAS) namun orang Papua tidak pernah mengemis dan bahkan menjadi pengemis.

Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) 78 perusahaan dan Penanaman Modal Asing (PMA) 122 perusahaan dan menghasilkan ratusan triliyunan rupiah sejak 2014 namun apa dampak dari pendapatan tersebut bagi rakyat Papua? Hasilnya masih sama ‘Tidak Berdaya.’ Hasil pembangunan dari Indonesia adalah perbedaan dan perpecahan, contoh sederhananya, penghasilan pembagian hasil PT Freeport dan LNG Tangguh yang nyatanya harus merata masyarakat Papua, namun nyata lebih diutamakan terutama pemilik hak ulayat yakni suku yang berada di sekitar lokasi areal Freeport sedangkan daerah lain sifat persenan untuk kabupaten lain.

Indonesia hanya membangun perpecahan antara masyarakat pribumi dan membangun fondasi ketidakadilan bagi masa depan orang Papua.

Masyarakat Papua yang dulu dikenal dengan kebiasaan jiwa sosialnya terkesan hilang. Bagi kami, bukan globalisasi yang menjadi indikator utama akan tetapi sistem penjajah yang dilakukan aktor utamanya adalah Indonesia. Beberapa tokoh budaya Papua seperti Arnold Clemens Ap, Theys Hiyo Eluays dan lainya dibunuh hanya untuk memutuskan rasa persaudaraan antara sesama orang Papua. Contoh sederhana lain pembagunan sanggar-sanggar seni di Papua, hal-hal tersebut menunjukan bahwa Papua sesungguhnya sedang rapuh dan tinggal menunggu waktu untuk runtuh total.

Kami sebagai generasi muda masa depan Papua tidak ingin kehilangan keaslian kami di berbagai aspek kehidupan, terutama budaya kami sebagai pribumi Papua. Analisis kami saat ini terkait pembangunan di tanah Papua yang ada saat ini adalah bagaimana negara saja tidak serius membangun Papua apalagi pemerintahnya. Dengan demikian prinsip kami, kebenaran dan keadilan tujuan masa depan Papua dan kami ingin membagun manusia Papua lebih baik disesuaikan dengan budaya leluhur kami. (***)

*Heriet Hegemur adalah aktivis Nasional Papua Solidarity (NAPAS)

 papuajournal.com
Share this video :

0 komentar:

Post a Comment

 
Copyright © 2013. RASUDO FM DOGIYAI - All Rights Reserved

Distributed By Free Blogger Templates | Lyrics | Songs.pk | Download Ringtones | HD Wallpapers For Mobile

Proudly powered by Blogger