Trio pemain senior Semen Padang yang asli Papua untuk musim 2017, Vendry Mofu (kiri), Boas Atururi, dan Fandry Imbiri (kanan) di lapangan Indarung, Padang | Foto: Yosrizal/Juara.net |
Secara teknis, mantan gelandang bertahan Semen Padang U-21 itu memenuhi “selera” tim pelatih skuad Kabau Sirah, julukan Semen Padang. Pemain berusia 20 tahun ini tinggal mengurus legalitas formal administrasi dari manajemen Semen Padang.
Pelatih Nilmaizar pun akan segera merekomendasi kapten Persipura U-21 pada musim 2016 itu. Kehadiran Frido, panggil Fridolin Kristof Youku, menutup posisi yang selama ini dinilai masih kurang. Pemain kelahiran Sentani, 10 Februari 1997, itu membuat Nilmaizar menghentikan rencana mencari gelandang lokal berkualitas.
“Dalam beberapa hari ini, Frido sudah ikut latihan bersama tim senior,” kata asisten pelatih Semen Padang, Delvi Adri, kepada Juara.net. “Pelatih Semen Padang U-21, Weliansyah, juga merekomendasikannya untuk dicoba bersama tim senior. Sampai hari ini, ia mampu menunjukkan penampilan bagus, meski baru berusia 20 tahun,” tuturnya.
Pada uji coba melawan Payakumbuh Selection, pemain dengan tinggi 171 cm itu sudah dipasang Nilmaizar. Pemain yang sempat berlatih di Malaysia bersama Frenz United selama tiga tahun itu segera membubuhkan tanda tangan kontrak.
Jika hal itu terjadi, dia jadi pemain keempat asal Papua yang bermain untuk Semen Padang musim ini. Sebelumnya, Semen Padang sudah mempunyai Vendry Mofu, Boas Atururi, dan Fandry Imbiri.
“Ini merupakan generasi baru Papua yang merapat ke Semen Padang. Mudah-mudahan, dia mampu menjawab kebutuhan tim dan mampu menunjukkan kelasnya sebagai anak Papua yang bertalenta tinggi,” ucap Nilmaizar. (Yosrizal)
Sumber: kompas.com/Juara
0 komentar:
Post a Comment