BIAK (BIAK NUMFOR) - Pemerintah Provinsi Papua melalui Dinas
Pendidikan Pengajaran membangun sekolah berpola asrama khusus orang asli
Papua di lima wilayah adat dengan alokasi dana sebesar Rp200 miliar
pada 2017.
Kepala Dinas Pendidikan Pengajaran Papua Elly Wonda menjawab Antara usai
memantau pelaksanaan ujian nasional di Biak, Senin, mengatakan kelima
lokasi tempat pembangunan gedung sekolah, yang dilengkapi asrama itu,
tersebar di Teluk Saereri di Biak, Tabi di Jayapua, serta Laapago,
Meepago, dan Anim Ha di Merauke.
"
Untuk penyediaan tanah dan pelepasan sertifikat tanahnya melibatkan
pemkab dan pemkot," katanya.
Ia mengatakan untuk lokasi sekolah asrama di Teluk Saerer akan dibangun
di Kabupaten Biak Numfor.
Areal tanah lokasi pembangunan sekolah berpola asrama di Biak itu,
lanjut Elly, hingga saat ini sudah tersedia sekitar tujuh hektare
berlokasi di kawasan Manoduw, Distrik Samofa.
"Untuk tanah tempat pembangunan gedung pendidikan bepola asrama di Biak
sudah siap dikerjakan," ungkapnya.
Sedangkan untuk lokasi pendidikan sekolah asrama di wilayah adat lain,
lanjutnya, akan ditempatkan di pusat kabupaten, sehingga mempermudah
jangkauan akses pelayanan pendidikan khusus orang asli Papua itu.
Menyinggung tujuan pembangunan gedung pendidkkan berpola asrama di lima
wilayah adat, menurut Elly, untuk memenuhi kebutuhan dasar warga asli
Papua, sehingga akan meningkatkan kualitas pendidikan generasi muda
Papua.
"Pembangunan sekolah berpola asrama di wilayah adat ini untuk menjawab
visi misi Gubernur Papua Lukas Enembe, yang akan membangun masyarakat
Papua untuk bangkit mandiri dan sejahtera," ujarnya.
Berdasarkan data, lokasi pembangunan sekolah berpola asrama di Kabupaten
Biak Numfor merupakan pelepasan lahan marga Abraham Randokir yang
mencapai lebih dari 10 hektare. (antara)
0 komentar:
Post a Comment