Kita bertolak dari analisis keterasingan dalam kondisi sekarang yang terjadi di negara indonesia, perkembangan demi perkembangan telah lewati bersama dengan segala kebohongan negara terhadap orang orang kecil dalam hal pembangunan infrastruktur di Papua, Mari kita saksi dengan kebijakan
pembohongan negara berdaulat ini.
Negara pura-pura bertindak atas kesejahteraan Papua tetapi itu hanya omong kosong, mengelabui segala pelanggaran Ham di seluruh Papua.
Negara bukanlah sang wasit netral yang melerai perselisihan-perselisihan yang timbul dalam pemikiran masyarakat secara adil. jadi negara tidak netral melainkan selalu menindas dengan kebohongan kepada masyarakat, negara itu negara hukum tapi menjadi negara pecundang.
Simak cerita pendek ini...!
Saya di jawa banyak orang di sana mengatakan kepada saya bahwa, di Papua Pembangunan Infrastruktur Pak Jokowi bangun dengan baik jadi kamu harus bangga kepada pak Jokowi, lalu apa jawab saya, itu hanya pembohongan publik mencari kepentingan, jangan percaya yang belum dapat anda lihat langsung, sebenarnya berbagai media yang mempublikasikan berita tentang infrastruktur
itu hanya omong kosong, supaya rakyat kecil indonesia percaya bahwa benar-benar Pak Jokowi Ia bangun Papua dan untuk mengelabui kepentingan para koruptor dan pemodalan di negara ini. Itu perbincanggan antara banyak masyarakat disana (jawa) yang tidak tau menau tentang kondisi Papua.
Perspektif negara dapat menjelasakan mengapa yang biasanya menjadi korban adalah rakyat kecil, mengapa pencuri kecil sering di hukum lebih keras daripada koruptor besar.
Karena negara diangap selalu merupakan negara demokrasi yang meliputi kepentingan penindas terhadap orang kecil sedangkan lawan bukan kawan, orang kecil hendaknya tidak mengharapakan keadilan atau bantuan yang sungguh-sungguh dari negara karena negara adalah justru wakil penindasan hukumnya dan memperjuangkan kepentingan khusus bagi para petinggi negara itu sendiri bukan kepentingan umum.
#SambilNyantai
#Coret_Coret_Saja
*PigaiNatho
pembohongan negara berdaulat ini.
Negara pura-pura bertindak atas kesejahteraan Papua tetapi itu hanya omong kosong, mengelabui segala pelanggaran Ham di seluruh Papua.
Negara bukanlah sang wasit netral yang melerai perselisihan-perselisihan yang timbul dalam pemikiran masyarakat secara adil. jadi negara tidak netral melainkan selalu menindas dengan kebohongan kepada masyarakat, negara itu negara hukum tapi menjadi negara pecundang.
Simak cerita pendek ini...!
Saya di jawa banyak orang di sana mengatakan kepada saya bahwa, di Papua Pembangunan Infrastruktur Pak Jokowi bangun dengan baik jadi kamu harus bangga kepada pak Jokowi, lalu apa jawab saya, itu hanya pembohongan publik mencari kepentingan, jangan percaya yang belum dapat anda lihat langsung, sebenarnya berbagai media yang mempublikasikan berita tentang infrastruktur
itu hanya omong kosong, supaya rakyat kecil indonesia percaya bahwa benar-benar Pak Jokowi Ia bangun Papua dan untuk mengelabui kepentingan para koruptor dan pemodalan di negara ini. Itu perbincanggan antara banyak masyarakat disana (jawa) yang tidak tau menau tentang kondisi Papua.
Perspektif negara dapat menjelasakan mengapa yang biasanya menjadi korban adalah rakyat kecil, mengapa pencuri kecil sering di hukum lebih keras daripada koruptor besar.
Karena negara diangap selalu merupakan negara demokrasi yang meliputi kepentingan penindas terhadap orang kecil sedangkan lawan bukan kawan, orang kecil hendaknya tidak mengharapakan keadilan atau bantuan yang sungguh-sungguh dari negara karena negara adalah justru wakil penindasan hukumnya dan memperjuangkan kepentingan khusus bagi para petinggi negara itu sendiri bukan kepentingan umum.
#SambilNyantai
#Coret_Coret_Saja
*PigaiNatho
0 komentar:
Post a Comment