Polsek Tigi terbakar akibat diamuk massa. (istimewa) |
Pastor Santon Tekege melaporkan korban yang meninggal dunia Yulius Mote (18 tahun) kena tembak peluru di otak kecil tembus di mata, sementara beberapa orang luka-luka. ‘’Korban meninggal dunia Yulius Mote (18), ada lagi yang meninggal dunia di tempat, beberapa warga masyarakat luka-luka,’’ tulis Pastor Santon dalam SMS yang dikirim ke Pospapua.com.
Penembakan terjadi Selasa (21/5) berawal dari kasus anak muda yang sedang mabuk lalu meminta uang kepada sopir angkutan umum. Sopir tidak terima lalu mengejar pemuda tersebut dengan parang. Sopir kemudian kembali ke mobil untuk berangkat, tapi pemuda yang tadinya dikejar kembali dengan sekelompok orang lalu menghancurkan mobil.
Polisi lalu mendatangi tempat kejadian perkara dan menemukan pemuda yang mabuk. Pemuda yang mabuk melakukan perlawanan terhadap oknum anggota Polri tersebut. Karena tidak terima oknum Polisi lalu melepaskan tembakan mengenai salah seorang warga di bagian paha.
Akibat tertembaknya warga, massa lalu marah dan membakar Kantor Polsek Tigi.
Untuk membubarkana massa menurut Pastor Santon aparat berkali-kali melepaskan tembakan, hingga pukul 19.00 WIT situasi di Tigi Deiyai memcekam, apalagi listrik padam.
Aparat keamanan membubarkan massa dengan melepaskan gas air mata.
Kapolda Papua, Brigjen Pol Rudolf Roja ketika ditanya Antara mengungkapkan tentang insiden tersebut melalui pesan singkatnya hanya menjawab “saya sedang rapat”. (N.A)
(Sumber : Pospapua.com & Antara)
0 komentar:
Post a Comment