Kimanus Belum Bisa Balik ke LP Nabire

Jayapura-Kimanus Wenda hampir tujuh minggu sudah berada di Jayapura,mulai dari menjalan operasi di RS Dian Harapan dan kini kembali ke LP Abepura sebagai tahanana titipan sementara.

Meskipun Kimanus sudah menjalani operasi dan dari luar nampak sudah cukup sehat namun bagian dalam perutnya masih harus mendapatkan perhatian khusus sebab lapisan kulit dan otot di sekitar tempat operasi belum normal kembali.”Masih ada bengkak dan keras sedikit,”Ujar Penias Lokbere dari BUK yang sangat setia mendampingi Kimanus untuk menjalani pemeriksaan di RS Dian Harapan selama ini.

Sebelumnya Kimanus direncanakan akan balik pada akhir minggu kemarin ke LP Nabire namun setelah Penias,Anum Siregar(Penasehat Hukum) dan pendamping dari petugas LP Nabire berdiskusi akhirnya mereka memutuskan Kimanus tetap menjalani perawatan di Jayapura hingga minggu depan.”Bukan di RS Nabire tidak bisa untuk perawatan seperti itu tapi daripada setengah-setengah jadi kita tunggu lihat perkembangan satu minggu ini dulu,”lanjut Penias.

Untuk mempercepat pemulihan,hingga kini kondisi phisik Kimanus terus disuplai dengan makanan khusus yang dimasak dari luar LP agar Kimanus cepat sembuh apalagi sebelumnya kondisi phisik Kimanus agak menurun saat mengkonsumsi makanan dari dalam LP Abepura.”Makannya seadanya padahal dia butuh cepat sembuh,”demikian penjelasan Penias.Kimanus pun sudah tidak diberikan obat minum.

Sebenarnya Kimanus sudah ingin cepat-cepat balik ke LP Nabire karena kondisi di LP Abepura tidak begitu nyaman.Menurut pengakuan Kimanus kepada Penias,di LP Abepura Kimanus praktis tidak memiliki banyak teman untuk berkomunikasi,”Selain itu petugasnya juga tidak ada yang mengajaknya bicara atau sekedar ngobrol”jelas Penias.Akibatnya meskipun jumlah penghuni lebih banyak dari LP Nabire tapi Kimanus justru merasa tidak punya teman.

Namun ketika ditemui Kimanus tetap tersenyum dan semangat,sejak dioperasi Kimanus seperti punya semangat baru untuk memulai hidup kembali sebagai terpidana 20 tahun penjara kasus Pembobolan Gudang Senjata Kodim Wamena tahun 2003.(Tim/AlDP).

aldepe.com