Karena itulah, 99% laba bersih pada tahun buku 2011 sebesar Rp460,9 miliar dibukukan sebagai saldo laba perseroan, untuk dimaksimalkan bagi pembukaan gerai baru.
Hal itu dipaparkan Chief Financial Officer Matahari Departement Store Richard Gibson, seusai Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) tahunan di Jakarta, Jumat (22/6).
“Tidak ada laba yang dibagikan, karena (sisa laba bersih) akan digunakan sebagai modal untuk pembukaan toko-toko baru dan renovasi toko-toko lama,” ujarnya.
Setelah tahun lalu menambah sembilan gerai, tahun ini Matahari mempersiapkan pembukaan 12 sampai 15 gerai baru, termasuk di Papua.
Kebutuhan dana untuk penambahan gerai baru berkisar Rp15 miliar sampai Rp30 miliar untuk setiap gerai baru.
“Lima akan dibuka di pulau Jawa, sisanya di luar Jawa termasuk dua gerai baru di Papua akhir tahun ini dan tahun depan. Kebutuhan dana belanja modal tahun ini mencapai Rp400 miliar.”
Hingga Mei 2012, perseroan telah membuka empat gerai baru yang berlokasi di Gorontalo, Palembang, Ambon dan Depok. Dua gerai baru yang ditargetkan segera rampung dan bisa dibuka sebelum lebaran, berlokasi di Tangerang dan Madura.
Direktur PT Matahari Departement Store Miranti Hadisusilo menambahkan, pihaknya optimistis produk mereka dapat tetap diminati di pasar, meski semakin banyak pesaing. (Wta/OL-8)
MICOM
0 komentar:
Post a Comment