AKSI DAMAI MAHASISWA PAPUA SURABAYA, MENUNTUT SBY-BUDIONO SEGERAH BERTANGGUNG JAWAB ATAS PELNGGAN HAM DI PULAU CENDERAWASIH (FOTO: ANGIN SELATAN) |
Masa
aksi dengan berikat kepala kain hitam menunjukan turut berduka atas
pembunuhan berantai di Papua mereka melakukan longmarch dari depan Hotel
Santika Jl Pandegiling Surabaya menuju depan gedung negara Grahadi
Surabaya.
Mahasiwa
Papua Suarabaya menyikapi dan menuntut kekerasaan, pembunuhan,
penembakan dan penangkapan Aktivis Papua di Papua, tak bisa selesaikan
masalah Papua., Tolong membebaskan Tahanan Politik rakyat dan aktivis
Papua yang saat ini di penjara (Filep Karma, Buchtar Tabuli, Selpius
Bobi dan Kawan-kawannya), dan penembakan yang terjadi 2 bulan akhir ini,
Sby-Budiono Segerah tanggung jawab Semua Kasus Mengandung Pelanggaran
Ham Papua. "Sikapnya Mahasiswa.
Tambah lagi, Serta Membuka Ruang Demokrasi guna melaksanakan dialog seluas-luasnya secara terbuka, demokratis dan bebas di mediasi oleh PBB di bawah pengawasan Internasional yang independent" orasinya.
Mereka
membentangkan poster dan spanduk berisi, negara harus tanggung jawab
segala kekerasan dan pembunuhan,”segera menjawab terhadap penembakan
yang dilakukan Orang Tak Dikenal (OTK). "Damai di Bumi Papua hanyalah
mimpi belaka. Penembakan dan kekerasan selalu terjadi. Seolah-olah darah
tertumpah tak pernah selesai di tanah papua," kata Ones Madai, Juru
Bicara aksi di depan gedung Grahadi. Sambil berorasi mereka juga
menyanyikan lagu-lagu identitas Papua, Seperti 'Aku Papua' karya Franky
Sahilatua dan 'Tanah Papua' dari.Pania grup.
Selain
itu, lanjut dia, aksi ini juga meminta pemerintah menghentikan semua
bentuk stigmatisasi dan mengkambinghitamkan orang Papua. Negara harus
membuka ruang bagi masuknya wartawan internasional dan pembela HAM yang
hendak melakukan advokasi secara menyeluruh untuk membuktikan pelaku
kejahatan kemanusiaan di Papua (Elias U. P)
Sumber; facebook (UMAGI)
0 komentar:
Post a Comment