Photo Ilustrasi |
“Banyak wartawan asing yang ingin meliput aktvitas budaya orang Papua. Tetapi, negara batasi.
Kami mengecam tindakan negara. Buktinya, sepanjang 2012 ini yang tercatat hingga hanya satu izin liputan ke Papua bagi jurnalis asing,” kata Pinibo.
Ia mengatakan, budaya orang dan alam Papua itu unik. Karena itu banyak jurnalis tertarik untuk datang ke Papua. Kata dia, tidak hanya itu, kondisi kami saat ini di bidang pendidikan, ekonomi, dan kesehatan juga buruk. Maka, wartawan datang untuk meliput dan publikasikan supaya ada dukungan.
“Jangan lihat Papua dari kaca mata politik. Sejak dulu lihat kami dari kaca mata politik, makanya kami tidak maju-maju. Padahal kami juga ingin maju. Budaya kami maju. Pendidikan kami maju. Ekonomi kami maju. Semua bidang kami ingin maju. Saya bicara dri sisi adat,” katanya.
Ia mengatakan, banyak orang salah kaprah lihat Papua. Masalah pendidikan, ekonomi, kesehatan itu beda dengan politik. “Secara politik orang Papua ingin merdeka. Itu bukan karena kami tidak sejahtera. Soal politik adalah masalah sejarah. Soal politik adalah soal harga diri bangsa. Itu ada yang urus katanya. Jadi, saya hanya bilang, Indonesia tolong kasih kesempatan wartawan asing untuk liput di Papua,”katanya. *
Sumber: Majalah selangkah
0 komentar:
Post a Comment