PRESIDEN URUS SENJATA DEMI KEPENTINGAN NEGARA NYA DARI PADA URUS RAKYATNYA (FOTO"ILST/GOOGLE) |
AKTIVIS PAPUA MERAYAKAN HUT OPM 2012 (FOTO/ILST/FEBOOK) |
(1). Pembukaan UUD 1945 mengatakan bahwa kemerdekaan adalah hak semua bangsa, termasuk bangsa Papua, dan salah satu cara untuk mendapatkan hak bangsa itu melalui referendum;
(2)
referendum yang semestinya dilaksanakan pada tahun 1969 berdasarkan New
York Agreement 1962, telah diintervensi oleh konspirasi internasional
dengan keterlibatan AS, Belanda, Indonesia dan semua sekutu mereka,
sehingga diubah nama referendum menjadi Act of Free choice yang kemudian
diubah pelaksanaannya dengan memilih secara sengaja 1.026 orang
(seharusnya one man, one vote) dibawah tekanan militer Indonesia,
sehingga tidak terjadi keadilan bagi orang Papua;
(3) Sehingga disebut adil bila referendum itu harus diulang sebagaimana pernah terjadi untuk negara Rwanda;
(4)
Pa SBY telah melakukan pembohongan publik dan sebaiknya mundur saja
dari PRESIDEN RI karena juga memang tidak cerdas dan tidak banyak tahu
tentang peraturan perundangan di Indonesia, karena ada Undang-Undang RI
Nomor 5 Tahun 1984 tentang Referendum (tolong dibaca dulu supaya paham
ya..);
(5)
Perlu referendum sebagai jalan paling adil sesuai dengan ajaran agama
islam dan semua agama didunia, supaya bisa terbukti apakah Pemerintah
Indonesia benar-benar membangun Papua atau tidak?;
(6)
Kalau memang lewat referendum itu rakyat Papua memilih merdeka, itu
menjadi suatu bukti kegagalan Indonesia, dan jangan salahkan
siapa-siapa, tetapi belajar untuk perbaiki diri agar daerah lain seperti
Aceh, Riau, Maluku, Minahasa dan lain-lain juga minta merdeka;
(7).
Mari berjiwa besar untuk Referendum di level internasional dengan orang
Papua, jangan pakai intimidasi dan berbagai akal bulus, tetapi dengan
jujur dan bermartabat untuk Referendum dengan orang Papua;
(8)
Dunia tidak akan kiamat kalau Papua Merdeka, dan bahkan lebih baik
kalau hidup bertetangga saja, tak usah sok pakai kekuatan militer,
karena itu akan menjebak Indonesia sendiri;
(9).
Kami juga berterima aksih karena Pemerintah Indonesia sudah memberikan
pelajaran berharga tentang berbagai kejahatan kemanusiaan yang dilakukan
selama ini kepada orang Papua. Selamat Referendum semoga kita rukun-run
pada masa datang. (Amung Nekelem)
(UMAGI)
Sumber: facebook.com
0 komentar:
Post a Comment