DEYAI, Kondisi terakhir Deyai dan Paniai belum aman.
Hampir seluruh wilayah dikuasai oleh militer, membuat masyarakat
bingung, panik, dan dan kawater, apalagi, proses pertumbuhan ekonomi
mereka pun mengalami staknan, sehingga dikawatirkan, banyak masyarakat
yang akan mengalami korban, baik karena tindakan brutal militer, proses
pengungsian, maupun karena kekurangan bahan makanan.
Menurut Frans Tomoki yang berada di lapangan langsung, minggu, 8/9/2012, pada via selulernya, "kondisi terakhir masyarakat di Deyai dan Paniai belum aman. masyarakat takut keluar rumah pada sore dan malam hari. Hampir seluruh wilayah dikuasai oleh Militer". Tambah Frans Tomoki, militer masuk ke dalam Pasar rakyat sipil dengan menggunakan senjata lengkap. tambahnya lagi, menurut informasi yang didapatnya, pada hari rabu besok, pasukan Brimob akan dikirim dari kelapa dua ke Dogiyai. sehingga, dikawatirkan, banyak korban akan berjatuhan.
Frans Tomoki mengkawatirkan kemungkinan buruk akan menimpah rakyat sipil Papua, dikarenakan, kebrutalan selalu dilakukan oleh Militer, baik TNI dan Polisi, yang selalu mengorbankan rakyat sipil Papua. (***BIKO...)
Menurut Frans Tomoki yang berada di lapangan langsung, minggu, 8/9/2012, pada via selulernya, "kondisi terakhir masyarakat di Deyai dan Paniai belum aman. masyarakat takut keluar rumah pada sore dan malam hari. Hampir seluruh wilayah dikuasai oleh Militer". Tambah Frans Tomoki, militer masuk ke dalam Pasar rakyat sipil dengan menggunakan senjata lengkap. tambahnya lagi, menurut informasi yang didapatnya, pada hari rabu besok, pasukan Brimob akan dikirim dari kelapa dua ke Dogiyai. sehingga, dikawatirkan, banyak korban akan berjatuhan.
Frans Tomoki mengkawatirkan kemungkinan buruk akan menimpah rakyat sipil Papua, dikarenakan, kebrutalan selalu dilakukan oleh Militer, baik TNI dan Polisi, yang selalu mengorbankan rakyat sipil Papua. (***BIKO...)
Sumber: nationalpapuasolidarity
0 komentar:
Post a Comment