Home »
Papua
,
WP
» Buctar, Aksi Penangkapan Bagi Aktivis Papua adalah sebuah spirit baru untuk melakukan perlawanan yang lebih radikal
Posted by Admin RASUDO FM
Posted on 17:47:00
with No comments
|
Buctar Tabuni Bersama Alm. Mako Tabuni |
Jayapura -- Ketua Parlement nasional papua barat Bucthar Tabuni mengatakan, Apa
yang di lakukan oleh TNI/POLRI dan densus 88 terhadap seluruh aktivis
KNPB adalah sebuah
spirit baru untuk melakukan perlawanan yang lebih radikal dan militan. hal di sampaikan melalui akun facebook" Buctar Tabuni 17/10.
Dia juga menulis," dilihat dari sisi manusia biasa adalah membawa sebuah ketakutan seumur
hidup namun sebagai seorang pejuang adalah sebuah spirit baru untuk
melakukan perlawanan yang lebih radikal dan militan. Untuk itu, di harapkan kepada semua aktivis KNPB jangan takut, jangan gentar, jangan lari dan jangan menyerah".
Dia menambahkan "Ingat! Kematian dalam membela kebenaran adalah kemuliaan bagi kita dan penjara adalah istana bagi kita."
Dalam
akunnya di beri suatu penguatan atau spirit bagi anggota yang saat ini
sedang dalam incaran kepolisian polda papua. ini kitipan yang di kirim
akirim di akun facebook buctar tabuni.
"Apa
yang di lakukan oleh TNI/POLRI dan densus 88 terhadap seluruh aktivis
KNPB, jika kita lihat dari sisi manusia biasa adalah membawa sebuah
ketakutan seumur hidup namun sebagai seorang pejuang adalah sebuah
spirit baru untuk melakukan perlawanan yang lebih radikal dan militan.
Untuk itu, di harapkan kepada semua aktivis KNPB jangan takut, jangan
gentar, jangan lari dan jangan menyerah. Ingat! Kematian dalam membela
kebenaran adalah kemuliaan bagi kita dan penjara adalah istana bagi
kita. Tetap TEGAR dan berdiri KOKOH. Maju....dan LAWAN. Buctar Tabuni."
Hal ini sampaikan atas keprihatinan sebagai pimpinan aktivis yang
belakangan aparat gabungan yang sedang melakukan pengejaran dan
penangkapan terhadap aktivis papua. Buctar saat ini berada dalam penjara
atas vonis Hakim 8 bulan penjara dengan tunduhan pengurusakan LP
abepura di tahun 2010 silam". (tw)
Sumber: Voice Baptist
0 komentar:
Post a Comment