Aksi tolak masuk Kampus di Kampus Uncen, Waena (Foto : Arnold Belau/SP) |
PAPUAN, Jayapura--- Menolak militer masuk
kampus, sejumlah mahasiswa Universitas Cenderawasih (Uncen) yang
dikoordinir oleh Forum Mahasiswa Anti Militer (FMAM) melakukan
pemalangan di kampus Uncen baru Waena, pada Senin (1/10), siang tadi di
Waena, Jayapura, Papua.
Koordinataor lapangan, Yason Ngelia ketika ditemui suarapapua.com mengatakan, aksi ini dilakukan sebagai bentuk penolakan terhadap militer masuk di kampus.
"Juga aparat harus mengungkap aksi-aksi orang bertopeng yang beberapa
waktu lalu melakukan aksi-aksinya di lingkungngan kampus Uncen,”
katanya.
Menurut Yason, aksi ini juga sebagai aksi protes terhadap lembaga
Uncen yang mana telah mengijinkan militer masuk kampus yang sudah
berlangsung selama dua bulan terakhir.
“Kami juga mempertanyakan upaya-upaya yang dilakukan oleh militer
dalam hal ini aparat TNI yang mana terus melakukan kerja-kerja bakti
social dan kerja lainnya di lingkungan kampus Uncen.
Sebab secara tidak langsung, hal ini akan membuat setiap aktifitas
yang dilakukan oleh mahasiswa Uncen akan terus dipantau dan ruang gerak
mahasiswa uncen dilingkungan Uncen sebagai tempat berkreasi bagi para
mahasiswa akan semakin dipersempit dan tentu ini merupakan penekanan
psikologi yang dilakukan oleh militer terhadap mahasiswa Uncen,” terang
Yason.
Yason menambahkan, semenjak TNI diijinkan masuk, mereka melakukan
kegiatan berupa bakti social di asrama dan terutama di lingkungan Uncen.
"Pada hal, kegiatan yang mereka lakukan itu agenda-agenda yang kami
tidak suruh dan pekerjaan yang sebetulnya bisa dilakukan oleh
mahasiswa,”tambahnya.
Sehingga, lanjutnya, seluruh ketua BEM dari semua fakultas yang ada
di Uncen bersama dengan FMAM meminta kepada pihak lemnbaga Uncen untuk
segera mencabut dan memutuskan hubungan kerja sama dengan militer dalam
hal ini TNI. (ARNOLD BELAU)
Sumber: suarapapua.com
0 komentar:
Post a Comment