Home » » Goliat Tabuni Klaim Tak Bertanggung Jawab

Goliat Tabuni Klaim Tak Bertanggung Jawab

Goliat Tabuni Klaim Tak Bertanggung Jawab

Atas  Tertembak Matinya  3  Anggota Polisi di Lanny Jaya
Salah satu jenazah polisi korban penemabakan di Polsek Pirime Kabupaten Lanny Jaya saat dievakuasi lewat Jayapura selanjutnya diterbangkan ke kampung halamannya.
JAYAPURA - Panglima OPM, Goliat Tabuni  yang bermarkas di Tingginambut Puncak Jaya mengklaim, sama sekali tidak bertanggung jawab atas penyerangan markas Polsek Pirime Kabupaten Lany Jaya, yang terjadi Selasa 27 November kemarin.  “Penyerangan di Pirime bukan tanggung jawab kami, itu wilayah Lany Jaya bukan Puncak Jaya. Ada kelompok lain yang beroperasi disana,”ujar Goliat Tabuni saat dikonfirmasi melalui telepon selulernya, Rabu 28 November. 

Lagi pula, lanjutnya, pihaknya yang bermarkas di Puncak Jaya, saat ini sedang menggelar Konfrensi Tingkat Tinggi, dan sebelumnya sudah meminta semua pihak terutama aparat untuk tidak ada aksi serang menyerang. “Kami lagi KTT selama 4 hari 26-30 November, dan minta aparat atau siapaun untuk tidak saling ganggu,”paparnya.

Ditanya, kemungkinan pelaku adalah bekas anggotanya yang pindah ke wilayah Lany Jaya, Goliat Tabuni kembali membantah bahwa mereka mantan personilnya. “Mereka bukan bekas anggota kami, dan bukan dibawah komando kami,”singkatnya.

Goliat Tabuni membeberkan, bahwa pelaku penyerangan adalah anggotanya Matias Wenda Panglima OPM  yang selama ini bermarkas di Viktoria Perbatasa RI-PNG. “Mereka itu anak buahnya Matias Wenda yang beroperasi di Lany Jaya,”ung kapnya.

Kelompok yang selama ini bergerilya di Lany Jaya adalah Enggen Wanimbo, Torang Wenda, Rambo Wenda, Yona Wenda, Bakar Wenda, Opinus Wenda dan Eli Wakur. “Mereka itu sudah, yang ada di Lany Jaya,”paparnya.  Diakhir pembicaraan Goliat Tabuni kembali menegaskan, pihaknya tidak bertanggung jawab atas penyerangan Polsek Pirime. “Saya kasih tau sekali lagi, kami tidak bertanggung jawab atas kejadian itu,”tandasnya.

Aksi penyerangan, penembakan dan pembakaran Polsek Pirime Lany Jaya, menewaskan tiga anggota Polisi yakni Ipda Rolfi Takubesi serta 2 anggotanya Brigadir Jefri Rumkorem dan Brigadir Daniel Makuker. Di kelompok penyerang 2 orang tewas. Pelaku yang diperkirakan sekitar 50 orang itu, juga berhasil merampas tiga pucuk senjata api milik Polisi. Selain menembak 3 polisi para pelaku juga memotong dan membakarnya. Saat ini Polisi bekerja sama dengan TNI masih melakukan pengejaran terhadap para pelaku.

Hal senada diungkapkan  Kepala Staf Umum TPN-OPM, Teryanus Satto saat dihubungi Bintang Papua, Rabu (28/11) kemarin. “Kami tidak tahu soal penyerangan Polsek Pirime, kemungkinan besar itu dilakukan oleh kelompok yang Kontra dengan kami, karena saat ini kami semua sedang sibuk mempersiapkan pelantikan Panglima Tinggi, Wakil Panglima dan Kepala Staf Umum hasil KTT Biak bulan Mei lalu,” jelasnya saat dihubungi BIntang Papua, Rabu (28/11), kemarin..

Teryanus juga memastikan bahwa kelompok tersebut tidak berada di bawah garis komando mereka,”Jelas mereka bukan dibawah garis komando kami, karena sekarang ini kami punya agenda lain, semua agenda sudah tersusun rapih dan kami fokus untuk itu, jadi kami tidak tahu soal itu (penyerangan Polsek,red), setelah pelantikan pun kami fokus pembenahan internal dan konsolidasi,” tambahnya.

Adapun agenda yang akan dilaksanakan oleh TPN-OPM menurut Teryanus adalah, pada tanggal 30 November 2012 akan dilakukan pelantikan Panglima Tinggi, Wakil Panglima, dan Kepala Staf Umum, Diantaranya, Panglima Tinggi TPN-OPM, Gen. Goliath Tabuni, Wakil Panglima TPN-OPM, Letjen Gabriel Melkizedek Awom, Kepala Staf Umum TPN-OPM, Mayjen Teryanus Satto.

“Ini adalah amanat Konferensi Tingkat Tinggi yang kami laksanakan di Markas TPN Perwomi Biak pada tanggal 1 sampai 5 Mei 2012 lalu, sebelumnya kami sudah lakukan Pra KTT pada 15 Maret di Maribu Sentani, dan tanggal 30 November akan dilaksanakan pelantikan Panglima Tinggi Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat (the West Papua National Liberation Army), dengan begitu  maka TPN-OPM telah melakukan tahapan kerja dengan konsolidasi maksimal,” tandasnya.

Setelah itu, direncanakan Rapat Koordinasi Pimpinan TPN-OPM, yang sekiranya akan dilaksanakan setelah acara pelantikan Panglima Tinggi TPN-OPM.”Ini menunjukkan bahwa TPN-OPM sekarang tidak sama dengan TPN-OPM sebelumnya,”Kami telah mereformasi diri melalui KTT dan mengatur kubu sayap militer OPM, kami lakukan restrukturisasi TPN dan Reorganisasi OPM, saat ini membenahi diri dengan sturuktur standar militer dunia,” terang Mayjen. Teryanus Satto yang memiliki NRP. 7312.00.00.003 itu.

Tidak lupa Teryanus juga mengingatkan rekan-rekan media untuk lebih teliti dalam menyaring informasi,”Ada beberapa wawancara atas nama Gen. Goliath Tabuni, tetapi setelah kami cek rekaman suaranya ternyata yang bicara adalah Anton Tabuni, ini sudah sering kita alami, Gen. Goliath Tabuni tidak sembarang lakukan wawancara, hari ini (kemarin,red) beliau hanya wawancara dengan media Australia, dalam beberapa hari ini direncanakan dengan beberapa media lokal seperti Bintang Papua, Kompas, Media Indonesia dan Tempo,” pungkasnya.

Isak Tangis Keluarga Sambut Jenazah Polisi Tewas di Tembak di Polsek
Isak tangis histeris keluarga sambut kedatangan jenazah Briptu Daniel Makuker anggota Polsek Pirime Kabupaten Lany Jaya Papua, di Bandara Frans Kaisepo Biak, Rabu 28 November.

Dari pantauan langsung, pihak keluarga menangis histeris saat jenazah tiba di hanggar bandara dengan ambulance yang mengangkutnya dari pesawat Merpati.

Peti jenazah Brigpol Daniel Makuker kemudian dipindahkan ke kereta jenazah yang akan mengusungnya kekediaman keluarga di Biak Utara.

Kepala Bagian Operasi Polres Biak Kompol Muhamada Fahmi yang meyambut kedatangan jenazah mengatakan, belum bisa memastikan tempat pemakaman korban. “Kalau secara institusi, Polri akan memakamkannya di Taman Makam Pahlawan, tapi itu masih akan  dikoordinasikan dengan pihak keluarga.
Jenazah Briptu Daniel Makuker dan Kapolsek Pirime Ipda Rolfi Takubesi serta Brigadir Jefri Rumkorem dievakuasi dari Wamena dengan pesawat Trigana Air menuju Bandara Sentani. Selanjutnya, Jenazah Daniel Makuker dan Ipda Rolfi Takubesi diterbangkan ke Biak dan Kupang dengan pesawat Merpati. Sedangkan jenazah Jefri Rumkorem di serahkan kepada pihak keluarga di Jayapura.

Dari data lapangan, Kapolda Papua Irjen Pol Tito Carnavian saat ini sudah berada di lokasi kejadian tepatnya di Polsek Pirime yang hangus terbakar. Salah satu anggota Polsek Pirime yang selamat dari aksi penyerangan dan penembakan itu, dan menjadi saksi tunggal, saat ini dikabarkan strees berat.

Informasinya, Kantor Distrik Pirime serta sejumlah Honai (rumah khas penduduk Pegunungan Papua) juga dikabarkan dibakar. Belum bisa dipastikan pelaku pembakaran.
 
Juru Bicara Polda Papua AKBP I Gede Sumerta Jaya saat dikonfirmasi mengenai hal itu, belum bisa memastikannya. “Saya masih koordinasi dengan anggota disana terkait itu, nanti aja ya,”singkatnya.
Aksi penyerangan penembakan dan pembakaran Polsek Pirime Lani Jaya terjadi, Selasa 27 November sekitar pukul 06.00 WIT. 3 Polisi termasuk Kapolsek tewas. 2 dari sekitar 50 orang pelaku penyerangan juga tewas. Belum diketahui secara pasti motif penyerangan dan siapa pelakunya. Ada dugaan kelompok OPM. Tapi OPM wilayah Pegunungan yang dipimpin Goliat Tabuni membantah keras pihaknya terlibat dalam aksi itu. (jir/bom/don/l03)

 http://bintangpapua.com/headline/29152-goliat-tabuni-klaim-tak-bertanggung-jawab
Share this video :

0 komentar:

Post a Comment

 
Copyright © 2013. RASUDO FM DOGIYAI - All Rights Reserved

Distributed By Free Blogger Templates | Lyrics | Songs.pk | Download Ringtones | HD Wallpapers For Mobile

Proudly powered by Blogger