Nabire - Pada
tanggal 01 Desember adalah Hari HUT kebebasan Bangsa Papua Barat yang
ke 51 sekaligus membuka Ibadah Gerbang Natal, Maka dengan itu parah
dekorator mengdekorasi Thema Natal dengan Gambar Bintang Kejora pada tampak
depan di gereja marantha Nabire. seketika dinaikan Baliho tersebut,
seluruh umat maranatha mengakui dan memberikan pujian atas karya dari parah dekorator yang mengdekorasi gapura tersebut,
akhirnya parah dekorator juga memiliki gairah dan semangat kerja yang tinggi sebelum
masuk tanggal 01 desember.
Tetapi sanggat di sayang karna baliho yang tampak gagah dengan bintang kejora itupun di turungkan dan dibakar oleh seluruh umat, Gembala dan Pemuda gereja marantha. Mereka tidak setujui hasil kerja parah dekorator Anak Sekolah Minggu jemaat Maratha karna ada simbul bintang kejora tersebut
Sampai saat ini anak sekolah minggu kecewa atas tindakan yang di lakukan oleh Tokoh Gereja di antaranya Majelis, gembala sidang dan Pemuda - Pemudi jemaat Marantha yang di duga sebagai penghianat Orang Papua
Kekecewaan mereka dari penurunan dan pembakaran Baliho untuk menyongsong natal ini di karenakan pada awalnya mereka sudah mendapat pesetujuan dan bahakan di puja-puja oleh seluruh umat gereja marantha, Tetapi kenapa sebelum tanggal pelaksanaan diturunkan dan dibakar baliho tersebut secara paksa pada tanggal 01 desember yang disebut HUT kebebasan bangsa papua barat, berarti bahwa seluruh pelaku penyobek baliho yang di hiasi dengan bintang kejora adalah Pihak yang tidak setuju Papua Merdeka.
"Usai Pembakaran baleo tersebut Parah pelaku Penyobek baliho Bintang Kejora mereka masih Marah, Mungkin saya mengeluarkan kata - kata yang tidak layak keluarkan di dalam Gereja akhirnya sayapun dipukul dan didalam hati saya menangis terseduh, karena saya merenungkan dalam hati bahwa jabatan Kordinator Dekorator yang diberikan oleh mereka dibalik itu mereka menghianati saya karena saat itupun ada TNI/POLRI pun datang cari saya. pada hal Saya menghiasi Baliho yang tampaknya dengan bintang kejora itu bukan rancangan saya pribadi tapi di setujui bersama - sama. Ujar Kordinator dekorator Baliho Darius Gobay.
Menurut salah Seorang Anggota KNPB Wilayah Meepago bahwa Baliho yang dibakar dan ditendang yang hias dengan Bendera Bintang kejora ini adalah hal yang sengaja dilakukan maka dibalik itu ada dendaman atau di stir oleh pihak tertentu sebab tepat pada tanggl 01 desember, sementara seluruh bangsa Papua Barat lagi melakukan Ibadah syukuran Memperingati HUT kebebasan West Papua. dan Bintang kejora bukan bola sepak yang layak di tendang namun Bendera BIntang Kejora adalah Jati Diri Negara West Papua". Ungkapnya.
lanjutnya "Terjadinya Masalah di Jemaat Maranatha Karang Barat Nabire adalah bukan masalah umat dengan umat, namun Masalah tersebut di kategorikan Umat dengan Bangsa Papua Barat karena menyobek bintang kejora itu, bukan kain Putih di gereja tapi lambang Negara West Papua Barat, oleh sebab itu Militant KNPB wilayah Meepago Bersama OPM/TPN bahwa seluruh Umat Gereja Marantha Segera Bertanggun Jawab Atas Menyepak, Menyobek dan membakar baliho tepat pada tanggal ) 01 desember Maka pelaku penendang di kategorikan sebagai penghianat Papua atau Kontra Merdeka" Pangkasnya.
(Papuanus Gobai)
Nbr Boy Papua News
Tetapi sanggat di sayang karna baliho yang tampak gagah dengan bintang kejora itupun di turungkan dan dibakar oleh seluruh umat, Gembala dan Pemuda gereja marantha. Mereka tidak setujui hasil kerja parah dekorator Anak Sekolah Minggu jemaat Maratha karna ada simbul bintang kejora tersebut
Sampai saat ini anak sekolah minggu kecewa atas tindakan yang di lakukan oleh Tokoh Gereja di antaranya Majelis, gembala sidang dan Pemuda - Pemudi jemaat Marantha yang di duga sebagai penghianat Orang Papua
Kekecewaan mereka dari penurunan dan pembakaran Baliho untuk menyongsong natal ini di karenakan pada awalnya mereka sudah mendapat pesetujuan dan bahakan di puja-puja oleh seluruh umat gereja marantha, Tetapi kenapa sebelum tanggal pelaksanaan diturunkan dan dibakar baliho tersebut secara paksa pada tanggal 01 desember yang disebut HUT kebebasan bangsa papua barat, berarti bahwa seluruh pelaku penyobek baliho yang di hiasi dengan bintang kejora adalah Pihak yang tidak setuju Papua Merdeka.
"Usai Pembakaran baleo tersebut Parah pelaku Penyobek baliho Bintang Kejora mereka masih Marah, Mungkin saya mengeluarkan kata - kata yang tidak layak keluarkan di dalam Gereja akhirnya sayapun dipukul dan didalam hati saya menangis terseduh, karena saya merenungkan dalam hati bahwa jabatan Kordinator Dekorator yang diberikan oleh mereka dibalik itu mereka menghianati saya karena saat itupun ada TNI/POLRI pun datang cari saya. pada hal Saya menghiasi Baliho yang tampaknya dengan bintang kejora itu bukan rancangan saya pribadi tapi di setujui bersama - sama. Ujar Kordinator dekorator Baliho Darius Gobay.
Menurut salah Seorang Anggota KNPB Wilayah Meepago bahwa Baliho yang dibakar dan ditendang yang hias dengan Bendera Bintang kejora ini adalah hal yang sengaja dilakukan maka dibalik itu ada dendaman atau di stir oleh pihak tertentu sebab tepat pada tanggl 01 desember, sementara seluruh bangsa Papua Barat lagi melakukan Ibadah syukuran Memperingati HUT kebebasan West Papua. dan Bintang kejora bukan bola sepak yang layak di tendang namun Bendera BIntang Kejora adalah Jati Diri Negara West Papua". Ungkapnya.
lanjutnya "Terjadinya Masalah di Jemaat Maranatha Karang Barat Nabire adalah bukan masalah umat dengan umat, namun Masalah tersebut di kategorikan Umat dengan Bangsa Papua Barat karena menyobek bintang kejora itu, bukan kain Putih di gereja tapi lambang Negara West Papua Barat, oleh sebab itu Militant KNPB wilayah Meepago Bersama OPM/TPN bahwa seluruh Umat Gereja Marantha Segera Bertanggun Jawab Atas Menyepak, Menyobek dan membakar baliho tepat pada tanggal ) 01 desember Maka pelaku penendang di kategorikan sebagai penghianat Papua atau Kontra Merdeka" Pangkasnya.
(Papuanus Gobai)
Nbr Boy Papua News
0 komentar:
Post a Comment