Foto bersama presiden |
Presiden Donald yang didampingi oleh Menteri Pertanian Guyana, Dr Leslie Ramsammy ini selain membahas situasi penderitaan bangsa Papua Barat, juga memperkuat dukungan pemerintah Guyana. Seperti diketahui, Guyana merupakan salah satu negara yang menolak hasil penentuan pendapat rakyat Papua (PEPERA) tahun 1969.
Victor Yeimo, Ketua Umum KNPB, sebelum ditangkap beberapa waktu lalu membenarkan bahwa dirinya telah berkomunikasi langsung dengan Benny Wenda di Guyana perihal pertemuan Benny Wenda dan Presiden Guyana. Lebih jauh, Victor mengatakan bahwa Benny Wenda bukan saja bertemu dengan Presiden, dirinya juga bertemua dengan parlemen-parlemen dari hampir semua partai yang ada di Guyana.
“Yah benar, Benny Wenda sebagai pemimpin sekaligus koordinator resmi diplomat internasional saat ini sedang berada di Guyana. Bersama dengan Pengacara Internasional Papua Barat Mrs. Melinda Jankie sedang melakukan pertemuan dengan pemerintah dan parlemen-parlemen di Guyana. Tanggal 30 kemarin Benny Wenda menyampaikan bahwa Presiden Guyana dan hampir seluruh parlemen di Guyana sangat konsen dan prihatin terhadap persoalan Papua Barat dan menyampaikan bahwa Parlemen di Guyana akan meluncurkan IPWP pada tanggal 1 Desember 2012 sekaligus akan membuat mosi dukungan terhadap kemerdekaan bangsa Papua Barat”, kata Victor di sela-sela persiapan aksi 1 Desember kemarin.
Masih menurut Victor, kunjungan Benny Wenda ke Guyana adalah kali pertama sejak dirinya bebas dari jerat Interpol yang membuat dirinya tak bisa melakukan aktivitas diplomasi sejak 2011 lalu. “Benny Wenda juga akan melakukan perjalanan ke beberapa negara di Karibean, Africa dan beberapa negara lain dalam undangan dirinya sebagai pemimpin diplomasi internasional yang telah dimandati secara resmi oleh Parlemen Nasional Papua Barat (PNWP)”, tambah Victor.
Pertemuan Benny Wenda dengan Presiden negara bukanlah kali pertaman, sebelumnya pada tanggal 13 Desember 2010 lalu, Benny Wenda diundang dan disambut oleh Presiden Senegal Abdoulaye Wade. Benny Wenda dipersilahkan oleh Presiden Senegal untuk menyampaikan pidato dalam sebuah Festival yang diadakan oleh negara-negara kulit hitam sedunia. (wd) KNPBnews
0 komentar:
Post a Comment