Jakarta -- Rencananya pada bulan April 2013
mendatang, Total E&P Indonesie West Papua akan mengebor satu sumur
eksplorasi di Blok Kepala Burung Barat Daya, Papua Barat atau yang kini
disebut sebagai Anggrek Hitam.
Menurut Head Departement Media Relations Total E&P Indonesie, Kristanto Hartadi, satu sumur eksplorasi di Soutwest Bird’s head ini membutuhkan investasi sebesar US$ 40 juta untuk tahun 2103.
Kristanto mengungkapkan, untuk mengelola blok ini, pihaknya akan menggandeng PT Indika Multi Daya Energi. Kedua pihak telah menandatangani kesepakatan bahwa anak usaha PT Indika Energy Tbk tersebut akan mengakuisisi 10% saham Total di Blok Kepala Burung Barat Daya.
Indika dipilih karena sudah berpengalaman beroperasi di Papua, selain itu juga telah memiliki fasilitas untuk kegiatan pengapalan, dan menunjukkan minat pada kegiatan eksplorasi dan produksi. Akan tetapi transaksi ini masih menunggu persetujuan dari pemerintah, tegasnya. (KT/EnergiToday)
Menurut Head Departement Media Relations Total E&P Indonesie, Kristanto Hartadi, satu sumur eksplorasi di Soutwest Bird’s head ini membutuhkan investasi sebesar US$ 40 juta untuk tahun 2103.
Kristanto mengungkapkan, untuk mengelola blok ini, pihaknya akan menggandeng PT Indika Multi Daya Energi. Kedua pihak telah menandatangani kesepakatan bahwa anak usaha PT Indika Energy Tbk tersebut akan mengakuisisi 10% saham Total di Blok Kepala Burung Barat Daya.
Indika dipilih karena sudah berpengalaman beroperasi di Papua, selain itu juga telah memiliki fasilitas untuk kegiatan pengapalan, dan menunjukkan minat pada kegiatan eksplorasi dan produksi. Akan tetapi transaksi ini masih menunggu persetujuan dari pemerintah, tegasnya. (KT/EnergiToday)
0 komentar:
Post a Comment