Jayapura –
Kontak senjata antara TNI dan Organisasi Papua Merdeka (OPM) kembali
terjadi di wilayah Puncak Jaya Jumat (24/01/2014) pkul 07.30.wit . Dari kontak senjata tersebut menewaskan 3 anggota OPM dan
berhasil amankan 1 buah senjata jenis AK 47.
Namun dalam proses evakuasi jenazah anggota OPM, seorang anggota TNI dari Batalyon 753/ Arga
Vira Tama Nabire atas nama Prajurit Satu Sugiarto tewas tertembak, kata
Kepala Penerangan Kodam (Kapendam) XVII Kolonel Infantri Lismer Lumbar
Siantar melalui via selulernya Jumat (24/01/2014) kemarin.
Menurut Kolonel Lismen Siantar,
ada 3 orang tewas dari kelompok OPM yang tewas. awalnya kita kira satu
orang tertembak, setelah dilakukan pembersihan ditempat kejadian
ditemukan lagi 2 jenasah dari OPM.
”Saat kita mau evakuasi jenazah
tiba – tiba ada tembakan dari arah kiri sehingga mengenai Pratu Sugiarto
di bagian kepala, jenasa sudah diterbangkan ke makassar” kata Lismen
Sementara Panglima Komando Militer
Cenderawasih Mayor Jenderal TNI Christian Zebua menuturkan selaku
Panglima Kodam 17 Cendrawasih merasa berduka atas gugurnya satu prajurit
dalam menjalankan tugasnya.
Dalam melakukan guna
mempertahankan kedualatan NKRI, seorang prijurit sudah siap gugur di
medan tugas, kata Christian Zebua.
Namun selaku prajurit, kami
selalu meningkatkan kesiagaan di wilayah tersebut, ada kemungkinan
senjata yang dipakai mereka merupakan hasil rampasan dari aparat
keamanan beberapa waktu lalu,” tutur Christian.
Lanjut Pangdam, secara hukum OPM
bersalah, namun kami tidak menggap mereka sebagai musu, tetapi sebagai
saudara yang harus di panggil secara baik.
Namun bukan berarti tidak ada
tindakan, jika tindakan mereka mengancam orang lain dan NKRI maka selagi
prajurit siap untuk bertidak dengan tegas, tutur Pangdam.
(B/ASH/R2/LO3 ( Sumber: suluhpapua.com)
0 komentar:
Post a Comment