Dogiyai (rasudofm)-Pemerintah Daerah Kabupaten Dogiyai bekerja dengan
Pusat Pengembangan Keuangan dan Ekonomi Daerah ( PPED) Universitas Hasanuddin
Makasar, Menggelar kegiatan Bimbingan teknis penyusunan standar biaya
umum dalam rangka penyusunan Anggaran Pendapatan Belanja Daerah 2018
berbasis at cost, senin, 30/10, bertempat di Aula DPPKAD Kabupaten Dogiyai
Pemerintah,
Kegiatan ini pula dapat menghadirkan seluruh bendarawan
yang ada di lingkungan pemerintah Daerah Kabupaten Dogiyai,
Ketika Bupati Dogiyai yang diwakili Sekretaris Daerah
Kabupaten Dogiyai, Natalis Degei, S.sos dalam sambutannya menjelaskan
bawa Bimbingan teknis penyusunan standar biaya umum dalam rangka penyusunan
Anggaran Pendapatan Belanja Daerah 2018 berbasis at cost, ini sangat
penting dilaksanakan, karena sejumlah bendaharawan, Dinas, Badan, Bagian,
belum memahami bagaimana cara menyusun Anggaran Pendapatan Belanja Daerah,
sehingga seluruh program yang diajukan tidak pada sasaran, sehingga
penyusunan laporan keuangan pemerintah daerah kabupaten Dogiyai tidak
sesuai anggaran belanja daerah yang tersedia,” Jelas Degei.
Selain itu, Kegiatan Bimbingan Teknis Penyusunan
Rencana Kerja Anggaran dan Penatausahaan Anggaran Pendapatan Belanja
Daerah Tahun Anggaran 2018, sudah di depan mata, maka setiap peserta
bimbingan teknis agar dapat memahami betul cara penyusunan anggaran
pendapatan belanda daerah di Kabupaten Dogiyai pada Tahun 2018 mendatang.
Dan juga, Kita akan segera lalui Tahun Anggaran 2017,
maka dengan segala kelebihan dan kekurangannya dalam pengelolaan Anggaran
tahun 2017 ini. Agar dapat di perbaiki segala kekurangan ini,
kita terus berupaya memperbaiki yang salah, salah satunya berupa peningkatan
sumberdaya manusia dalam bentuk bimbingan teknis ini, yang akan dilaksanakan
selama 5 (lima) hari mulai tanggal 30 Oktober dan berakhir pada tanggal
3 November 2017 ini, Jelas Sekda.
Oleh karena itu, Tujuan dari Bimbingan teknis ini
sangat penting untuk dilaksanakan guna pengelolaan keuangan daerah,
“saya berharap agar para peserta memahami bagaimana
tata cara penyusunan Rencana Kerja Anggaran dan dapat memahami tata
cara menata anggaran pendapatan dan belanja daerah sesuai dengan peraturan
perundang-undangan yang berlaku” Harap Degei.
Selain itu, menurut degei, agar para bendaharawan
dan para pengguna anggaran, Pejabat Penatausahaan Satuan Kerja Perangkat
Daerah dapat penyusun program pada Satuan Kerja Perangkat Daerah serta
bendahara Penerimaan dan pengeluaran yang secara langsung terlibat dalam
penyusunan dan penatausahaan anggaran pendapatan belanja daerah dapat
memahami prosedur penggunaan dan pengusunan program kerja di satuan
kerja perangkat daerah masing masing,”harapnya.
Selain itu, ia juga meminta kepada para peserta bimbingan
teknis dapat menyusun APBD Tahun Anggaran 2018 sesuai waktu yang telah
ditetapkan dan pengelolaan keuangan di Kabupaten Dogiyai, agar
ini dapat memberikan hasil yang maksimal bagi kesejahteraan masyarakat.
Secara terpisah, ia juga mengucapkan banyak terima
kasih kepada para Narasumber yang telah berupaya datang ke Kabupaten
Dogiyai untuk membagi ilmu kepada pemerintah Daerah Kabupaten Dogiyai,
terutama kepada para pengguna anggaran dan bendaharawan di kabupaten
Dogiyai, semoga ilmu ini dapat bermanfaat bagi pengelolaan keuangan
di Kabupaten Dogiyai,
“kami sangat berterimah kasih kepada para narasumber
dan juga Kami memohon maaf jika dalam pelayanan kami ada yang kurang
berkenan di hati Bapak/Ibu para narasumber,”Kata degei.
Sementara itu, Ketua Pusat Pengembangan Keuangan
dan Ekonomi Daerah ( PPED) Universitas Hasanuddin Makasar, Dr Alimuddin
SE, MM, Ak di Aula DPPKAD Kabupaten Dogiyai, menjelaskan bahwa, Bimbingan
teknis penyusunan standar biaya umum dalam rangka penyusunan Anggaran
Pendapatan Belanja Daerah 2018 berbasis at cost, sangat penting untuk
dilaksanakan, karena masalah keuangan daerah dalam penggunaannya, kadang
kadang tidak sesuai dengan prosedur dan mekanis yang ada,
“bimbingan teknis ini, sangat bermanfaat bagi pengguna
anggaran dan pengelola keuangan, karena banyak yang belum memahami cara
mengelola keungan daerah,”
Kenapa kegiatan ini sangat penting untuk dilaksanakan,
Kata Alimudin, karena banyak pengelola dan pengguna anggaran keuangan
daerah dapat menyusun anggaran pendapatan belanja daerah yang lalai
dengan sejumlah kebutuhan masyarakat,”
“tentunya ada sejumlah program pembangunan yang
datang dari masyarakat, sehingga dalam penyusunan APBD tentunya kebutuhan
masyarakat yang akan menjadi prioritas, hal ini membuat pemerintah membuka
teliga untuk mendengarkan program yang diusulkan oleh masyarakat, dan
juga tidak semuanya maunya masyarakat harus di penuhui, namun dilihat
dari prioritas penyusunan anggaran yang telah diusulkan oleh masyarakat,
Katanya.
Selain itu, semua program yang telah diusulkan oleh
masyarakat, bisa juga di pending pada tahun mendatang. apabila tidak
mencukupi anggaran belajan daerah yang tersedia, pada tahun berjalan,”
Ujar Harap Alimuddin.(ris).
0 komentar:
Post a Comment