Home » » Penembakan di Areal PT. Freeport adalah Skenario

Penembakan di Areal PT. Freeport adalah Skenario

PT FREEPORT TIMIKA

Hari ini, Kamis 9 Februari 2012 pukul 08.10 waktu Papua, dua karyawan PT. Freeport tewas tertembak. TKP (tempat kejadian perkara) terjadi di areal Freeport, tepatnya Kali Kopi Sanggung MP 20 Timika Papua.
Peristiwa penembakan ini bermula saat mobil kepala desa Nayaro yang dikendarai oleh anaknya yang bernama Yunus Apoka, dengan 6 penumpangnya, hendak menuju ke Timika pada pukul 07.45 WIT. Tapi dalam perjalanan, tepatnya ketika melintas di MP 20 di Sanggung, mobil diberondong tembakan dari sebelah kanan jalan.
Akibatnya dua penumpang mobil tewas tertembak, dan sisanya luka-luka. Kedua korban tewas adalah karyawan CV Yawapu sub kontraktor PT. Freeport atas nama Seberius Yemiro dan Petrus Tomoka. Semua korban penembakan sudah dievakuasi ke Klinik Kuala Kencana di Timika.
Mobil itu ditembaki secara beruntun hingga mobil tancap gas menuju pos polisi terdekat. Saat ini Polisi sedang di lokasi melakukan olah TKP.
Dua hari lalu, Selasa 7 Februari 2012, di Areal PT. Freeport tak jauh dari TKP tersebut seorang anggota Brimob bernama Briptu Ronald Sopamena juga tewas tertembak oleh kelompok milisi bersenjata. Briptu Ronald Sopamena bersama 6 rekannya di bawah pimpinan Kompol Kustanto sedang melakukan patroli disekitar Levi Timur, Timika, tiba-tiba diserang tembakan beruntun dari gerombolan bersenjata api.
Skenario Papua merdeka
Patut menjadi pertanyaan bersama, mengapa penembakan oleh gerombolan bersenjata di Papua semakin sering terjadi? Padahal saat ini Pemerintah sedang gencar-gencarnya mencurahkan semua kemampuan untuk memajukan pembangunan di wilayah ini ?
Agaknya saya cukup sangsi untuk menerima argumen sementara pihak yang mengatakan bahwa motif penembakan adalah untuk meminta perhatian Pemerintah agar lebih memperhatikan wilayah Papua. Banyak sekali kasus makar yang saat ini tengah ditangani oleh para penegak hukum di Papua, seperti kasus Forkorus Yaboisembut (Ketua Dewan Adat Papua) dkk di PN Jayapuura, serta Ketua Dewan Adat Sorong ( Apolos Sewa,SH) yang sedang diproses oleh polisi setempat. Belum lagi sejumlah pelaku makar yang sudah mendapatkan vonis dan sedang menjalani hukuman di berbagai Lapas.
Saya menduga, aksi-aksi penembakan ini ada kaitannya dengan sebuah skenario atau agenda besar terkait upaya untuk memisahkan wilayah Papua dari NKRI. Sudah cukup lama para aktivis Papua merdeka menyerukan agar PBB segera turun ke Papua. Tapi tentu saja, PBB tidak bisa turun begitu saja ke wilayah sebuah negara yang berdaulat tanpa alasan yang memadai.
Maka, untuk mewujudkan niatnya itu, mereka harus “menciptakan” situasi tidak aman di wilayah Papua, agar terkesan di mata dunia internasional seakan-akan di wilayah itu sedang ada “perang”, sehingga ada alasan yang cukup bagi badan dunia itu untuk mengambil alih pengamanan di wilayah Papua. Jika PBB sudah masuk, langkah mereka akan semakin mudah untuk menuntut REFERENDUM.
Maka sebagai bangsa, hendaknya kita tidak terjebak pada skenario-skenario murahan seperti itu. Aparat keamanan agar tetap bekerja profesional, jangan terpancing. Lakukan tugas anda sesuai standar pengamanan yang berlaku. Dunia internasional sangat paham bahwa Indonesia adalah negara BERDAULAT, dan mereka sangat menghormati kedaulatan yang kita miliki, karena Indonesia pun sangat menghormati KEDAULATAN negara lain.
Sumber:http://politik.kompasiana.com/2012/02/09/penembakan-di-areal-pt-freeport-adalah-skenario/
Share this video :

0 komentar:

Post a Comment

 
Copyright © 2013. RASUDO FM DOGIYAI - All Rights Reserved

Distributed By Free Blogger Templates | Lyrics | Songs.pk | Download Ringtones | HD Wallpapers For Mobile

Proudly powered by Blogger