Manokwari Valeria Papua Barat Tundukan Jakarta Popsivo PGN 3-0

Para pemain Jakarta Popsivo PGN menahan smes pemain Jakarta Pertamina Energi dalam laga BSI Proliga 2014 di GOR Tri Dharma, Gresik, Jawa Timur, Jumat (14/2/2014). (Warta Kota/alex suban) 
BANDUNG - Tim voli putri Manokwari Valeria Papua Barat meraih kemenangan besar di pertandingan pertama babak final four BSI Proliga 2014 seri Bandung, Jumat (28/2/2014) siang.

Dalam laga perdana babak final four di Gor C'Tra Arena, Bandung, tim besutan Eko Waluyo itu menang telak 3-0 atas tim Jakarta Popsivo PGN 3-0 (25-16, 25-21, 25-21). Merskipun menang, pelatih Manokwari Valeria Papua Barat, Eko Waluyo, mengaku bahwa kemenangan yang mereka peroleh tersebut tidaklah mudah. Para pemainnya masih terburu-buru saat bermain baik ketika melakukan servis, resive dan juga blok.

"Nama besar Popsivo yang kita takuti. Anak-anak main kemrungsung. Servis, receive, blok anak-anak terburu-buru. Main di babak empat besar memang ada sedikit beban," ujar Eko.
Lebih lanjut Eko mengatakan bahwa timnya memang ditargetkan untuk meraih poin di pertandingan pertama babak final four.

"Di babak final four tidak bisa lihat materi karena materi pemain yang turun sama saja. Tapi kami harus bisa lihat kondisi dan mental," ujar Eko.

Di pertandingan selanjutnya Eko berharap agar timnya terus berusaha untuk meraih kemenangan dan jangan sampai lengah usai meraih kemenangan atas Popsivo.

"Jangan sampai kemenangan ini jadi boomerang," ujar Eko.
Sementara itu menurut pelatih Jakarta Popsivo PGN, Ansory, penampilan timnya di laga pembuka final four terbilang buruk.

"Servis yang mereka akukan jelek dan tidak membuat poin. Sementara ketika diserang balik justru membuat lawan menghasilkan poin. Bloking mereka bagus, karen servis dan resive kami jelek," ujar Ansory.

Meskipun kalah tapi Ansory optimis timnya masih bisa membalas dan mencuri poin di pertandingan selanjutnya.

"Masih ada harapan dan tidak habis disini. Harus waspada di pertandingan selanjutnya," ujarnya.

TRIBUNNEWS.COM

 


IPMADO MINTA PEMBAGIAN DANA PENDIDIKAN DI DOGIYAI HARUS TRASPARAN

Ilustrasi Dana Otonomi Khusus (Ist)
Deiyai, 22/2 (Jubi) – Ketua Badan Pengurus Harian Ikatan Pelajar dan Mahasiswa Dogiyai (IPMADO) se-Jawa dan Bali, Martinus Pigome, mendesak agar pemerintah Kabupaten Dogiyai transparan dalam pembagian dana pendidikan, pemondokan, dan tugas akhir pada anggaran tahun 2014.

“Pembagian dana pendidikan transparan dan tepat sasaran merupakan dambaan mahasiswa yang sedang menempu pendidikan di masing-masing kota studi yang tersebar di seluruh Indonesia,” kata Martinus melalui surat elektronik yang dikirim ke tabloidjubi.com, Jumat (21/2).

Menurut Martinus, pendidikan merupakan ujung tombak untuk mencetak kualitas sumber daya manusia yang handal. Sehingga, yang paling penting adalah menyangkut dana pendidikan, guna membiayai segala kekurangan yang sedang dihadapi setiap mahasiswa.

“Untuk pemondokan dan tugas akhir harus dijawab dengan anggaran yang sudah ditetapkan di sidang APBD tahun 2014,” katanya.

Sebelumnya, pemerintah Provinsi Papua akan mengubah alokasi dana otonomi khusus (otsus) untuk kabupaten/kota dan provinsi. Gubernur Papua Lukas Enembe dalam musyawarah pembangunan daerah mengatakan, pembagian dana otsus untuk kabupaten/kota akan mendapat 80 persen dan sisanya 20 persen akan dikelola provinsi.

“Saya akan mendorong desentralisasi fiskal yang lebih besar ke kabupaten dan kota. Bupati tanda-tangan, kamu punya rakyat, kita tidak punya rakyat. Saya akan mengubah pola hubungan keuangan antara pemerintah provinsi dan kabupaten,” kata Lukas ke beberapa media di Kota Jayapura, Papua, belum lama ini. (Jubi/HOM)

 Sumber:  http://tabloidjubi.com 


Yan Christian Warinussy: Pelanggaran HAM masa lalu di Papua Barat harus diselesaikan

Pernyataan Yan Christian Warinussy, Direktur Eksekutif LP3BH 31 Januari 2014
 
YOGYA - Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) yang didirikan dengan Keputusan Presiden Republik Indonesia No 50/1993 harus mengambil tindakan tegas untuk menyelesaikan semua pelanggaran berat hak asasi manusia yang terjadi di Tanah Papua dari 1 Mei 1963 sampai sekarang.

Hal ini sesuai dengan Pasal 1 keputusan presiden yang disebutkan di atas yang menyatakan bahwa Komnas HAM harus membentuk komisi khusus (KPP) untuk menyelidiki pelanggaran HAM berat sesuai dengan UU 39/1999 tentang Pelanggaran Hak Asasi Manusia dan UU 26/2000 pada Pengadilan Hak Asasi Manusia.

Kedua undang-undang menekankan pentingnya menyelesaikan pelanggaran HAM berat, sebagaimana diatur dalam Pasal 7, 8 dan 9 UU tentang Pengadilan HAM.

The LP3BH di Manokwari meminta Komnas HAM untuk membentuk KPP dan dilanjutkan dengan persiapan yang diperlukan untuk penciptaan KPP dalam rangka untuk mengambil langkah yang diperlukan untuk menyelesaikan seperti pelanggaran HAM berat sebagai Eksekusi Summary dilakukan di Camp Militer Yonif ( Batalyon ) 752 di ArfaI - Manokwari, Papua Barat dan di wilayah Dataran Tinggi Tengah Provinsi Papua maupun di Wasior dan Arsi dan Sidey dan Kebar.

Menurut pendapat kami, dengan melakukan penyelidikan intensif dan menyeluruh dan menghubungi para korban dan saksi dari kasus-kasus pelanggaran berat di Tanah Papua, Komnas HAM akan dapat mengumpulkan data yang akurat dalam rangka untuk mematuhi rekomendasi mengenai menyelidiki pelanggaran berat dan dengan demikian sesuai dengan ketentuan dalam undang-undang yang telah diberlakukan dan berlaku saat ini. (Bidaipouga Mote)

Sumber: AWPA Sydney News

 

 

 

ASDEI YOGYA: MEMPERJUANGKAN KEJUJURAN DALAM KEHIDUPAN MANUSIA

YOGYA - Ikatan Pelajar dan Mahasiswa Deiyai Yogyakarta dan Solo kembali menggelar diskusi yang ke 43 pada Kamis, 20 Februari 2014. 

Diskusi ini berjudul “Memperjuangkan Kejujuran” yang dibawakan oleh Moses Douw, Mahasiswa Jurusan Ilmu Pemerintahan, Sekolah Tinggi Pembangunan Masyarakat Desa “STPMD” APMD Yogyakarta. Diskusi kali ini dimulai pada pukul 20.30 WIB. 

Dalam diskusi, pemateri memaparkan bahwa kejujuran perlu diperbaiki dan diangkat kembali. Ia mngambil contoh kejujuran yang pernah dialami oleh seorang tokoh nasional India yakni Mahatma Gandhi. Semasa beliau sekolah, kata Moses, ketika mengikuti ujian- ujian di sekolah Gandhi tidak menggunakan bocoran jawaban atau menyontek. Bisa dikatakan bahwa seorang Mahatma Gandhi adalah seorang yang lemah namun menerima kuat dalam pendiriannya, jujur pada sikap dan tindakannya.

Selain itu, dalam pembahasan selanjutnya, Moses menghubungkan kejujuran dalam kehidupan dengan bacaan yang terdapat di ayat- ayat kitab suci. Dalam hal kejujuran, Yesus berbicara dan bersikap sangat tegas. Yesus semasa hidupnya di dunia ini, Dia sangat sadar dan pemaaf. Tetapi terhadap kaum munafik, Yesus sangat keras. Mengapa demikian? Orang- orang yang munafik sulit sekali untuk bertobat karena mereka menganggap dirinya suci. Mereka sangat mengandalkan kesalehan, kekudusan, dan kekuasaannya sendiri.

Dalam sesi selanjutnya, Deserius Butu mengemukakan bahwa salah satu contoh kejujuran yang sering dilakukan adalah mereka yang sering merokok. Prinsip yang sering mereka lakukan adalah membagi rokok jika ada rokok dan tidak jika tidak ada rokok. 

Pendapat lain dikemukakan oleh Yustinus Tebay, Mahasiswa Jurusan  Ekonomi di STIB Bank. Tebay berpendapat bahwa kejujuran harus ditanamkan dari anak masih kecil. Jika anak dilatih dari kecil untuk selalu jujur, maka ketika dewasa orang tersebut akan berusaha jujur misalnya dalam hal ekonomi. Contohnya ketika orang tersebut diberi tanggung jawab menjadi bendahara di suatu komunitas maka tugas tersebut tidak dilalaikan olehnya.

Di sela- sela penjelasan tersebut muncul pula pertanyaan yang sangat bagus, yang dilontarkan oleh Bernadeta Goo, Mahasiswa Jurusan Ekonomi Universitas Widya Wiwaha. Bernadeta melontarkan pertanyaan bahwa setiap orang di dunia pasti tidak lupa dari ketidakjujuran. Untuk mengatasi ketidakjujuran tersebut langkah- langkah apa saja yang dilakukan agar ketidakjujuran tidak muncul?

Mendengar pertanyaan tersebut, para mahasiswa yang mengikuti diskusi pun mengemukakan pendapat masing- masing. Pendapat dimulai dari pemateri, Moses Douw. Douw mengemukakan bahwa untuk mengatasi munculnya ketidakjujuran itu kita harus kembali ke agama. Kita Punya keyakinan kepada Tuhan yang kita yakini. Contoh nyata adalah Mahatma Gandhi. Beliau menegakkan kejujuran melalui agama yang diyakininya. Pendapat Moses ditambahkan oleh Deserius Butu bahwa selain agama, kita juga harus kembali ke budaya kita. Ketidakjujuran menjadi hal yang biasa karena saat ini, sanksi yang diberikan tidak seberat masa lalu (masa nenek moyang).

Selain tanggapan di atas, tanggan lain dipaparkan oleh Agustian Tatogo, Mahasiswa Jurusan Pendidikan Matematika Universitas Sanata Dharma(USD). Tatogo menjelaskan kejujuran harus dimulai dari diri sendiri. Seseorang harus percaya diri (PD) terhadap dirinya sendiri. Untuk menetukan suatu tindakan, entah itu baik atau buruk, dalam dirinya harus mempunyai keyakinan. Keyakinan seseorang adalah awal dari sukses atau tidaknya kejujuran tersebut. 

Tanggapan lain disampaikan oleh Albertus You, Mahasiswa Jurusan Teknik Mesin Universitas Jana Badra (UJB). You menambahkan ada tiga unsur  utama untuk mengatasi ketidakjujuran, yakni pertama: kesadaran diri. Ketika melakukan sesuatu, apakah seseorang tersebut sadar akan dirinya atau tidak? Kedua: mempunyai prinsip. Untuk  bertindak sesuatu hal, seseorang harus mempunyai prinsip, punya keyakinan serta selalu optimis. Ketiga: hidup seadanya. Artinya, dalam hidup kita sehari- hari kita hidup apa adanya, jika tidak kaya akan harta duniawi, kita tidak boleh berkeinginan untuk menjadi kaya karena ketika kita bekeinginan untuk menjadi kaya, muncullah sikap dan tindakan ketidakjujuran.

Hal senada pula dilontarkan oleh Andy Pigai, Mahasiswa Jurusan Teknik Lingkungan Sekolah Tinggi Ilmu Lingkungan. Andy mengemukakan bahwa manusia hidup antara keinginan dan iman. Keinginan dan iman tidak dapat disatukan karena keduanya bertolak belakang. Keinginan manusia sering kali tidak selaras dengan iman. Manusia pada zaman ini memiliki keinginan tetapi tidak memiliki iman. Hal ini yang menyebabkan munculnya ketidakjujuran di dunia ini. Maka, harapannya agar manusia di dunia ini semakin mengenal iman, berjalan dan bertindak sesuai dengan iman. Iman yang dimaksud adalah keyakinan kita akan Tuhan yang kita yakini.

Pendapat lain tentang kejujuran dimunculkan oleh Stefanus Bukega, Mahasiswa Jurusan Teknik Sipil Universitas Jana Badra (UJB). Bukega memaparkan bahwa melakukan ketidakjujuran namun jika demi kepentingan bersama itu tidak jadi persoalan. Yang menjadi persoalan adalah melakukan tindak ketidakjujuran namun untuk kepentingan diri sendiri, misalnya mencari jabatan atau kedudukan, memperkaya diri sendiri. Hal demikian tidak diperbolekan. Memang ada benarnya juga bahwa, untuk melakukan ketidakjujuran itu tergantung situasi dan kondisi pada orang yang melakukan tindakan tidak jujur.

Pada akhir sesi, pemateri menyimpulkan bahwa ketidakjujuran itu bermanfaat untuk mendapatkan jabatan serta untuk mendapatkan kekayaan. Tetapi di balik ketidakjujuran yang dilakukannya tersebut diharapkan agar nantinya akan ada feedback atau timbal baliknya. Tentunya timbal balik adalah hal- hal yang posistif atau bisa membantu masyarakat lain dalam mengembangkan kesejahteraan keluarga dan masyarakat. Kejujuran menjadi faktor penentu dalam kehidupan, misalnya kita ingin hidup miskin tetapi bahagia karena jujur atau kaya tetapi tidak bahagia, semua itu tergantung pada  pilihan dari orang tersebut. Acara diakhiri pada pukul 22.00 WIB dengan tepuk tangan meriah. (Agustinus Tatogo)
 
 Sumber:
 http://www.timipotu.blogspot.com/2014/02/asdei-yogya-memperjuangkan-kejujuran.html

PERCAKAPAN GUS DUR DAN WIRANTO TERKAIT BENDERA BINTANG KEJORA

YOGYA - Bendera Bintang Kejora lahir sebagai bendera bangsa Papua yang mana akan mengentitikan orang Papua sebagai orang yang berbudaya dan berbangsa yang pada selanjutnya akan disebut sebagai lambang Negara Papua Barat. Itu pasti akan terwujud.

Yang perluh diketahui oleh semua orang adalah, BENDERA BINTANG KEJORA” itu bukan ada ketika Indonesia merdeka tetapi sebelum Indonesia Merdeka sudah ada Bintang Kejora. 

Hal ini bisa dilihat dari perjuangan Papua Merdeka. Perjuangan Papua Merdeka dimulai sejak tahhun 1932-an dan pada tahun 1961 diakui Bintang Kejora Sebagai lambang Negara bukan lambang Budaya.

Tahun 1961 di New York Belanda, Papua diakui sebagai sebuah Negara dengan lambang bintang kejora dan lagu hai tanahku Papua. Berkibarlah di alam angkasa, bendera Bintang Kejora dalam nyanyian lapu kemerdekaan “hai tanah ku Papua”. Itulah harga diri manusia Papua sebagai ciptaan Allah yang berkodrat kebebasan.

Berdasarkan sejarah perjuangan kemerdekaan Papua sebagai salah satu Negara yang sudah diakui pada tahun 1961 maka, sebagia Negara sudah mendukung dan sedang menyoroti Indonesia untuk harus mengakui Papua sebagai Negara yang sudah merdeka.

Hal ini kembali terjadi perdebatan juga dalam Negara Indonesia. Banyak orang dalam NKRI ini mengakui bahwa Papua adalah sebuah Negara tersendiri bukan sebuah wilayah dalam NKRI maka Negara harus mengakui kemerdekaan Papua.

Bagaimana perdebatan antara Dus Dur dan Wiranto tentang “Bintang Kejora” di Papua?

Gus Dur mengakui dan mempersilahkan untuk kibarkan “BENDERA BINTANG KEJORA”. Sementara itu, pada tahun 2001, Gus Dur merubahkan nama Irian Jaya menjadi Papua. Itulah Gus Dus disebut sebagai guru bagi bangsa Papua.

Gus Dur menyebut bahwa bendera Bintang Kejora hanya sebuah umbul-umbul seperti yang ada ketika pertandingan sepak bola. Gus Dur pun meminta TNI tidak terlalu risau dengan pengibaran bendera tersebut. Itukan bendera Papua, sama dengan bendera Indonesia. Kata gus dus.

Hal ini seperti yang disampaikan Mubarok saat menghadiri acara 1000 hari meninggalnya Gus Dur. Mubarok mendapatkan cerita ini dari mantan Menteri Kelautan Freedy Numberi yang menyaksikan sendiri bagaimana Gus Dur mendamprat Wiranto gara-gara bendera OPM tersebut.

Saat itu Wiranto masih menjabat Menko Polkam dan melapor ke Pak Presiden Gus Dur terkait pengibaran bendera OPM, Bintang Kejora.

"Bapak Presiden, kami laporkan di Papua ada pengibaran bendera Bintang Kejora," ujar Mubarok menirukan Wiranto saat melapor.

Mendengar laporan tersebut, kemudian Gus Dur bertanya, "Apa masih ada bendera Merah Putihnya?" tanya Gus Dur. "Ada hanya satu, tinggi," ujar Wiranto sigap.

Mendengar jawaban itu, Gus Dur kemudian menjawab, "Ya sudah, anggap saja Bintang Kejora itu umbul-umbul, itu kan Bendera mereka, sama dengan merah putih. ujar Gus Dur santai.

"Tapi Bapak Presiden, ini sangat berbahaya," sergah Wiranto.

Gus Dur pun marah dan segera mendamprat Wiranto, "Pikiran Bapak yang harus berubah, apa susahnya menganggap Bintang Kejora sebagai umbul-umbul! Sepakbola saja banyak benderanya!" ucap Gus Dur.

Dalam sebuah diskusi di Kantor PBNU pada Jumat (06/07/2007) Gus Dur yang sudah tidak lagi jadi presiden, kembali menyebut alasannya memperbolehkan bendera Bintang Kejora berkibar. Gus Dur menganggap bendera Bintang Kejora hanya bendera kultural warga Papua.

"Bintang kejora bendera kultural. Kalau kita anggap sebagai bendera politik, salah kita sendiri," kata Gus Dur kepada wartawan di Kantor PBNU, Jalan Kramat Raya, Jakarta, Jumat (6/7).

Gus Dur, yang saat menjabat presiden mengabulkan permintaan masyarakat Irian Jaya (waktu itu) untuk menggunakan sebutan Papua, justru menuding polisi dan TNI tidak berpikir mendalam ketika melarang pengibaran bendera Bintang Kejora.

"Ketika polisi melarang, tidak dipikir mendalam, (tim) sepak bola saja punya bendera sendiri. Kita tak perlu ngotot sesuatu yang tak benar," katanya.

Menurut Franz Magnis Suseno, pemberian nama Papua pada Irian Jaya dan pemberian izin pengibaran bendera Bintang Kejora bukan tanda Gus Dur meremehkan terhadap Indonesia. 

Gus Dur percaya pada Orang Papua. Gus Dur tahu bahwa itulah cara untuk merebut hati suatu masyarakat yang puluhan tahun merasa tersinggung, tidak dihormati, dan bahkan dihina. Karena itu orang-orang Papua mencintai Gus Dur," ujar Franz Magnis dalam kata pengantar buku karangan Muhammad AS Hikam, berjudul 'Gus Dur Ku, Gus Dur Anda dan Gus Dur Kita'.

Memang benar, orang Papua tetap menyebut Gus Dur sebagai guru Papua sebab dialah pemimpin Indonesia yang memiliki rasa kemanusiaan terutama kepada masyarakat yand sedang dijajah oleh penguasa Negara. Satu kalimat Gus Dus yang akan dikenang oleh orang Papua adalah, Papua mau merdeka dan tidak itu tergantung kesiapan orang Papua sendiri, itu sama hal dengan kita Indonesia. (Bidaipouga Mote)

Sumber: http://timipotu.blogspot.com/2014/02/percakapan-gus-dur-dan-wiranto-terkait.html

Gubernur Papua Akan Resmikan Koperasi MEE-PAGO Di Nabire

Nabire - Dalam rangka mendukung visi, misi, dan program Gubernur Papua yakni Papua Bangkit Mandiri Sejahtera, hal ini sangat bermanfaat bagi masyarakat khususnya masyarakat asli papua. Hal ini diungkapkan Aksamina Maday selaku pendiri dan pencetus ide terbentuknya Koperasi MEE-PAGO.

Menurut Aksamina, dia sangat mendukung program Gubernur Papua, oleh karena itu dirinya tidak tinggal diam dan membentuk badan pengurus Koperasi MEE-PAGO untuk membawahi masyarakat yang ada di 6 kabupaten yakni Nabire, Dogiyai, Deiyai, Paniai, Timika, dan Intan Jaya agar lebih mandiri.

Koperasi MEE-PAGO ini sendiri akan bergerak di bidang produksi dan konsumsi, sedangkan untuk jasa simpan pinjam hal ini belum diadakan, namun kedepannya akan dilaksanakan. Dengan berdirinya koperasi ini, maka dia meminta kepada pemerintah daerah terutama instansi terkait agar membina dan melatih anggota koperasi yang sudah terbentuk ini agar mereka memahami dalam memanage suatu organisasi seperti koperasi ini.

Selain itu Aksamina meminta kepada masyarakat yang ada di 6 kabupaten yakni Nabire, Dogiyai, Deiyai, Paniai, Timika, dan Intan Jaya, agar dapat bekerja keras untuk mendukung program kerja Gubernur Papua dan Bupati, agar koperasi yang dibentuk ini bisa sungguh-sungguh bermanfaat bagi masyarakat.

Gedung Koperasi MEE-PAGO yang terletak di jalan Patriot Batalyon 753 Nabire ini sendiri, rencananya akan diresmikan penggunaannya oleh Gubernur Papua Lukas Enembe dalam waktu dekat ini.

 Nabire.net



Baliho Bertuliskan “Nabire Siap Menyambut Ibukota Provinsi Papua Tengah” Dipajang Di Depan Gedung Karel Gobay

Drs. AP Youw (foto nabire

Nabire - Cita-cita untuk menghadirkan ibukota provinsi Papua Tengah di Nabire semakin jelas, hal itu terungkap lewat pemasangan sebuah Baliho bertuliskan “Nabire siap menyambut ibukota provinsi Papua Tengah”, dengan latar belakang baliho bergambar deklarator AP Youw.

Menurut AP Youw, maksud dan tujuan dipasangnya Baliho ini yaitu memperkenalkan dan menegaskan calon Ibukota Provinsi Papua Tengah adalah Nabire kepada warga, selain itu hal ini untuk mempersiapkan segala sesuatunya jelang datangnya Tim Pemekaran untuk meninjau calon-calon daerah otonomi baru.

Baliho ini sendiri dipajang dengan bagus di depan bandara Nabire yaitu tepatnya di depan Gedung Karel Gobay Nabire.

Nabire.net

Mutiara Hitam Siap Raih 3 Angka Melawan Persiba Balikpapan

para pemain persipura jayapura (foto lst)
Papua - Pelatih Persipura Jayapura Jacksen Ferreira Tiago tidak panik meskipun anak-anak asuhnya gagal meraih kemenangan pada tiga laga terakhir. Pria asal Brasil itu optimistis skuat Mutiara Hitam dapat segera kembali ke jalur kemenangan. 

Persipura yang berstatus sebagai juara bertahan memang belum menunjukkan performa meyakinkan. Setelah membuka kompetisi  dengan kemenangan 3-0 melawan Persela, Boaz Solossa dan kawan-kawan ditahan imbang oleh Persepam Madura United (2-2), Mitra Kukar (0-0) dan Putra Samarinda (2-2).

Tak pelak, Persipura akan berjuang mati-matian demi kembali ke jalur kemenangan saat akan menjamu Persiba Balikpapan dalam laga kelima Indonesia Super League (ISL) 2014 di Stadion Mandala, Kamis esok (20/2) Februari. Tekad Mutiara Hitam meraih kemenangan semakin tebal karena akan membuka peluang memuncaki klasemen wilayah timur.

Jacksen mengaku tidak ada masalah berarti dari permainan timnya meskipun selalu meraih imbang pada tiga laga terakhir. “Itu adalah proses normal mengingat persiapan kami yang terbilang mepet. Saya yakin seratus persen kami akan terus berkembang dalam setiap laga,” kata Jacksen.

Nabire.net 



Pendidikan di Paniai Tak Butuh Tenaga Pengajar dari Prajurit TNI

Guru di ruang kelas. ( Foto: amopiya-pustaka.blogspot.com)
Paniai, MAJALAH SELANGKAH -- Minimnya tenaga pengajar, konon, dirasakan hampir semua daerah di tanah Papua. Khusus di Kabupaten Paniai, jumlah tenaga guru diklaim sudah cukup, sehingga tak perlu ada penambahan, apalagi yang berlatarbelakang non keguruan.

Kepala Dinas Pendidikan dan Pengajaran Kabupaten Paniai, Drs. Amatus A Tatogo, mengatakan, sekolah-sekolah yang adi wilayah Kabupaten Paniai tak butuh tenaga pengajar dari profesi lain, walaupun memiliki keterampilan.

"Kami telah mendapat informasi kalau Bidang Mutu Pendidikan Dikpora Papua ingin bantu tenaga pengajar dengan para prajurit secara sukarela menjadi guru. Tetapi, kami di Paniai sudah cukup dengan tenaga pengajar yang sedang bertugas di sekolah-sekolah," tutur Amatus kepada majalahselangkah.com melalui telepon selular, Selasa (18/2/2014) kemarin.

Diberitakan majalahselangkah.com, sedikitnya 296 prajurit TNI Kodam XVII/Cenderawasih menerima sertifikat mengajar dari Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga (Dikpora) Provinsi Papua. Sertifikat diberikan setelah mengikuti pelatihan selama 3 pekan oleh Fakultas Ilmu Keguruan dan Pendidikan Universitas Cenderawasih (FKIP Uncen) Jayapura. Para prajurit akan bertugas di sekolah-sekolah untuk membantu kekurangan tenaga guru di tanah Papua.

Menurut Amatus, kekurangan guru di Kabupaten Paniai memang sempat terjadi beberapa tahun lalu. Namun, hal itu telah dijawab dengan kebijakan menempatkan para sarjana pendidikan maupun sarjana lainnya di semua sekolah.

"Benar, kalau dibawah tahun 2013 itu ada beberapa guru hengkang dari tempat tugas lantaran minimnya fasilitas. Tetapi, kami telah benahi semua," tuturnya.

Kebijakan yang diambil, kata Tatogo, pihaknya terus membangun seluruh infrastruktur bidang pendidikan di sekolah-sekolah (TK, SD, SMP, SMA dan SMK) yang ada di Kabupaten Paniai.

"Kami pikir saat ini tidak perlu tenaga dari non kependidikan. Susah apa lagi, kan Pak Bupati Paniai sudah kasih mereka punya upah to," kata mantan Kepala SMP YPPK Epouto di Moanemani, Kabupaten Dogiyai.

Terkait hal itu, Bupati Kabupaten Paniai, Hengky Kayame membenarkan bahwa pihaknya telah menerima surat dari Dinas Pendidikan dan Pengajaran setempat.

"Yo, kami sudah terima surat dari Kadin P&P untuk prioritaskan tenaga pengajar yang benar-benar dari keguruan," demikian isi pesan singkat dari Bupati Hengki Kayame. (Abeth Abraham You/MS)



Sumber: majalahselangkah.com



 

PNG KOMITMEN LAKSANAKAN REFERENDUM DI BOUGAINVILLE

Perdana Menteri PNG O’Neil berjabatan tangan dengan Presiden RI Soesilo Bambang Yudhoyono saat O’Neil berkunjung ke Indonesia. (Jubi/ist)ANA
Jayapura, 19/2 (Jubi) – Pemerintah Nasional PNG telah memberikan rekomendasi untuk komite parlemen yang akan didirikan untuk memberikan pengawasan politik dan kepemimpinan dalam kaitannya dengan pelaksanaan referendum di Daerah Otonomi Bougainville .  

“ Apa yang terjadi di Bougainville adalah tragedi kemanusiaan yang amat mengerikan,” kata

Perdana Menteri Peter O’Neill dalam sebuah pernyataan kepada parlemen usai melakukan kunjungan bersejarah ke Bougainville  yang dikutip tabloidjubi.com Rabu(19/2) dari Post Curier, media cetak terbesar di Papua New Guinea.

Dikatakan sekarang saatnya untuk membangun kembali daerah Otonom Bougainville.

“Prioritas utama saya adalah untuk membangun kembali infrastruktur Bougainville sehingga ketika kita melakukan referendum , Bougainville akan dapat membuat pilihan yang berarti,” tegasnya

Ketika memilih tanggal untuk referendum  lanjut O’Neill, pertimbangan harus diberikan sebagai berikut, apakah senjata telah dibuang sesuai dengan perjanjian  dan apakah pemerintah Bougainville telah melakukan semuanya sesuai dengan standar yang diterima secara internasional dan sesuai dengan good governance .

“Apakah ABG telah memenuhi standar yang diterima secara internasional akan ditentukan oleh Badan Pengawas Bersama setelah mempertimbangkan temuan dan tinjauan independen dari semua aturan, ” tegasnya.

Dia mengatakan setiap lima tahun pemerintah nasional dan Autority Bougainville Government (ABG) memerlukan sebuah komisi peninjau independen dalam melaksanakan kesepakatan damai.

O’Neill menambahkan Pemerintah nasional telah menyadari bahwa masalah kapasitas akut yang dihadapi oleh Pemerintah Otonom Bougainville .

” Setelah bertahun-tahun kita mengabaikan jalan , pusat kesehatan dan sekolah telah memburuk ke tingkat yang tidak sesuai dengan standar pelayanan. Kita perlu untuk membangun kembali lembaga-lembaga ini semua,” katanya.

O’Neill mengatakan semua masalah di sana, karena  kebutuhan khusus bagi ABG memiliki pengaturan pendanaan sangat berbeda dengan Pemerintah Provinsi di Papua New Guinea .

” Pengaturan pendanaan mungkin tidak memadai dan ini perlu ditangani , ” katanya .

Dia mengatakan, pemerintah sepakat bahwa ABG akan menerima K500 juta selama lima tahun , 2011-2016 , atau K100 juta per tahun , untuk proyek-proyek berdampak besar .

Dia memberitahu parlemen bahwa proyek-proyek prioritas termasuk, pembukaan kembali Bandara Aropa ; merehabilitasi jalan lingkar di Pulau  Buka, pemulihan air dan sistem pembuangan kotoran untuk Arawa dan Buka , restorasi dermaga Kieta , rehabilitasi jembatan di Selatan West Road , dan pemulihan radio Bougainville .

” Tujuan kunjungan saya adalah untuk menunjukkan orang-orang dari Bougainville bahwa Pemerintah Nasional siap untuk membantu . Saya ingin semua Bougainville untuk dapat menyekolahkan anak mereka ke sekolah , untuk mengangkut hasil kebun  mereka ke pasar dan jika mereka sakit dapat mendapat pelayanan dari petugas kesehatan dan menerima perawatan yang tepat,” katanya . (Jubi/dominggus a mampioper)

 
 
 
 

Bank Papua Kini Hadir Di Yogyakarta

Jogja - Kepedulian terhadap pendidikan sebagai pondasi untuk mencerdaskan bangsa serta meningkatkan kesejahteraan masyarakat merupakan salah satu fokus utama Bank Papua hadir di Yogyakarta.

Kantor Cabang Bank Papua yang berada di kompleks Ruko Raflesia Babarsari Depok Barat Sleman merupakan kantor cabang ke-lima di luar propinsi Papua dan Papua Barat dari total 165 jaringan kantor di seluruh pelosok Nusantara.

Pilihan Yogyakarta sebagai lokasi baru menurut Direktur Utama Bank Papua Johan Kafiar, SE. MM, banyak warga Jogja di Papua berkontribusi membangun Bumi Papua, sehingga pihaknyapun berupaya untuk bisa hadir di Yogyakarta, sebagai imbal balik hubungan baik tersebut, turut berpartisipasi menyediakan modal usaha terutama bagi Usaha Kecil dan Menengah (UKM) yang berkembang secara dinamis di Jogja.

Sasaran yang akan dicapai Bank Papua di tahun 2014 adalah menjadi BPD Regional Champion, dan untuk itu pihaknya telah mencanangkan tiga pilar utama yakni ketahanan kelembagaan yang kuat, kemampuan Bank sebagai Agent of Regional Development serta kemampuan dalam melayani kebutuhan masyarakat.

Bermodalkan 10,9 Trilyun Rupiah di tahun 2010 maka memasuki tahun 2014 ini modal tercatat menjadi 17,8 Trilyun rupiah. Mengingat luasnya bumi Papua seluas tiga kali pulau Jawa dengan demografi penduduk yang sedikit namun terpencar, maka hal itu menjadi salah satu tantangan tersendiri untuk menekan Net Interest Margin (NIM) dari 7 % menjadi 5,5 % di tahun 2014.
Dari indikator pencapaian Regional Champion tersebut, pihaknya terus mengupayakan menaikkan modal inti minimal sebesar satu trilyun rupiah di tahun 2014 dan memiliki rasio Return On Assets (ROA) minimal 2,5 %.

Sebagai Agent of Regional Development, Bank Papua mengacu pada pertumbuhan kredit minimal 20 % per-tahun dan portofolio kredit produktif menjadi minimal 40 % di tahun 2014. Kemudian untuk rasio Loan To Deposit (LDR) di tahun 2014 berada pada level 78 hingga 100 %. Sedangkan pada penghimpunan dana msyarakat di luar dana Pemerintah Daerah sebesar 70 %.

Kini seluruh Kantor Cabang Bank Papua dengan 2400 karyawan, sudah menerapkan layanan On Line dan Electronic Banking System, dengan 248 ATM yang tersebar di seluruh Indonesia dan layanan ATM Bersama guna mempermudah akses bagi masyarakat, sesuai misi sebagai Bank yang berdaya saing tinggi dengan layanan prima dari sebuah bank komersial yang unggul dan terpercaya.

 RRI-Jogja



VICTOR YEIMO"" BERUNDING DI BARA POLITIK PENJAJAH

Ketua KNPB Victor Yeimo (foto, FB)
PAPUANISATIONS : Seorang pejuang pembebasan papua barat Victor Yeimo mengeluhkan situasi papua barat yang sedang berkembang di pelosok, mendambahkan rakyat papua oleh negara colonial Indonesia. Di jajah semua sisi kehidupan masyarakat papua barat di libatkan secara membabi butakan dengan cara-cara yang gampang di bayar mengklaim diri bagian dari negara colonial Indonesia. Hal ini di nyatakan negara colonial Indonesia menjajah untuk mengusainya papua ini secara kepaksaan di mata internasional, tetapi tidak di harapkannya adopsi dan interfensi diata negara republic papua barat 1961 yang sudah ada.

Victor yeimo mengeluhkan atas perkembangan situasi papua, yang semua lini masyarakat dan pejuang terlibat dalam segala barisan penjajah negara colonial Indonesia dengan taruhan nyawa menjadi yudas dirinya sendiri, semua pemuda perjuangan di libatkan dalam politik DPR, BUPATI, DPD, CAMAT, GUBERNUR, PNS, dan kaki tangan Bisnis Usaha Proyektor lainnya.

Ungkapan – ungkapan Viktor Yeimo dari garis ujung perjuangan pembebasan papua barat adalah :

“Rakyatlah penentu hidup, karena itu rakyat harus jadi basis dan pelaku perjuangan. Itulah yang ditakuti musuh kita. Mereka takut bila rakyat bangkit melawan, karenanya penguasa konial Indonesia melalui TNI/Polri saat ini melakukan penghancuran basis rakyat dengan segala taktik busuknya seperti bantuan-bantuan, penerimaan CPNS, Pemekaran, Pilkada, Otsus Plus, UP4B, pembentukan milisi sipil, BMP, LMA, dan banyak tawaran lainnya. Semua itu dilakukan agar kita lupa perjuangan, kita lupa diri, lupa bahwa tanah kita sedang dikuasai pendatang, dan lupa bahwa kita sedang habis dan punah diatas tanah kita. - Victor Yeimo”

Ungkapan-ungkapan atas kebenaran negara colonial Indonesia penjajah rakyat papua barat sangat membabi butakan di depan mata dunia. Hal ini sangat lewat batas perbuatan negara penjajah colonial indonesia yang sedang buat di atas tanah papua bagian barat.

Sekali pun Viktor Yeimo pejuang pembebasan papua barat berada di garis perlawanan yang sedang mengeluh tangisi terhadap rakyatnya merasa diri jatuh dalam liang jurang penjajahan negara colonial, pada hal semua rakyat pemberontak dalam hati dan pikiran berada di garis kemerdekaan, hanya Karena desakan maka mereka di libat tetapi sementara.

Maka itu Viktor yeimo mengungkap di ujung poliik kemerdekaan mengeluarkan kata-kaya begitu terkesan adalah :

“Persoalannya, sekalipun Anda tunduk dan dukung NKRI mati-matian tetapi Anda akan tetap dianggap manusia setengah binatang, kanibal, monyet, atau makluk asing, atau separatis, atau manusia bodoh dan terbelakang di Indonesia. Sementara mereka terus merambat ke seluruh pelosok tanah air untuk menguasainya.

Persoalannya, sekalipun Anda alergi, takut, acuh tak acuh dan menyangkal perjuangan Papua Merdeka, tetapi Anda tidak sadar bahwa anda, keluargamu, sukumu, bangsamu akan hilang dan musnah dibawa penguasa kolonial Indonesia. Itu nyata, dan itu soal waktu.

Berpikirlah kembali. Renungkanlah. Sadarilah bahwa semua ini nyata, bukan kebetulan, bukan takdir, bukan hal biasa dan wajar. Lihatlah realitas bangsamu dengan mata hati, jangan dengan pikiran kekinian! jangan dengan kesenangan sesaat, karena yang sesaat itu akan hilang sebentar, tetapi soal harga diri, soal nasib bangsa akan hilang selamanya bila kita tetap dikuasai penjajah Indonesia. - Victor Yeimo”

Ungkapan seorang pejuang atas melihat realitanya rakyat pemberontak sedang makan makanan barang larangan dan masuk jurang tempat larangan oleh garis kebenaran sedang melanggar itu.

Hal ungkapan itu pasti bahwa seorang pejuang memberikan arahan yang terbaik untuk semua pejuang dan semua rakyat pemberontak selamat dari segala penjajah, genoside secara tidak sadar dengan bumbu enak itu. Cukup meyakinkan ungkapannya atas realita di bara pergeseran politik klaim penguasa negara klonial indonesia ini.

Perlu di kesankan bahwa perjuangan dimanapun berada jangan pernah menyerah perlu tetap berada di garis perjuangan demi bangsa dan negara. Banyak yang selalu di tantangi dengan arus ombak penjajahan tetapi semua itu sementara (buah musiman di pohonnya). Maka itu kita tegakkan dengan sistematika pergeseran politik ikuti arus sampai puncak keberhasilan.

"PEJUANG KEMERDEKAAN PAPUA BARAT JANGAN BOSAN. LELAH, DAN MENYERAH BERDIRILAH DI GARIS KEBANGKITAN NEGARA REPUBLIK PAPUA BARAT 1961" TUHAN ADALAH KEBENARAN MENYERTAI SEKALIAN, TIDAK LAMA LAGI PAPUA TETAP LEPAS BEBAS MERDEKA"


“Lawan berjuang terus dengan pedang perjuangan, Tuhan selalu hadir di ujung politik kebenaran bangsa karena Tuhan ada di garis kebenaran”

By Amoyepai Papuanisme)*
 
 Sumber :SCK
 

Rute Merpati Air di Papua Direbut Susi Air

Ilustrasi: (Foto: Okezone)
JAKARTA - Berhentinya pengoperasian maskapai perintis BUMN, PT Merpati Nusantara Airlines (MNA) nampaknya membawa keuntungan bagi maskapai perintis lainnya, yaitu Susi Air. Di mana, setelah stop operasi untuk rute Papua, Susi berhasil memenangkan konsesi rute tersebut.

CEO Susi Air Susi Pudjiastuti mengatakan, kemenangan konsesi jalur perintis Merpati memang hanya dilayani dengan pesawat kecil di daerah tersebut. Dengan kemenangan konsesi itu, Susi juga menyebutkan bahwa Susi Air menyelesaikan pekerjaan yang sebelumnya dimenangkan Merpati untuk menyelesaikan rute Merpati.

"Saya enggak tahu kalau yang besar-besar itu di mana. Tapi seingat. saya yang bisa kita terbangi itu hanya di Papua," kata Susi saat konferensi pers di Grand Ballroom Kempinski, Jakarta, Rabu (19/2/2014).

Namun, Susi menjelaskan, untuk rute timur Indonesia lainnya, yakni Merauke, Susi Air telah membangun dengan jumlah 15 pesawat. Namun, dari 15 penerbangan tersebut tidak dilayani hanya dengan satu tipe pesawat, melainkan dilayani dengan pesawat jenis tertentu.

"Setahu saya Merpati itu MA60 dan Boeing, Wamena kita kerjakan, sebagian Sentani, total Papua itu 32 destinasi dan 84 rute," tukas dia.

Dapat kita ketahui, sejak berdiri pada 2005, hingga saat ini Susi Air telah memiliki 113 destinasi dan 160 rute. Sedangkan total kepemilikan pesawat, Susi mengaku telah memiliki 49 pesawat dengan berbagai tipe. (rzy)

Okezone


 

MAHASISWA PAPUA DI MAKASSAR DITEROR, FASILITAS ASRAMA PUTRI LENYAP

Tampak mahasiswa Papua sedang membersihkan Asrama Cenderawasih dari lemparan batu beberapa hari lalu. (Foto: Rickson Edowai)
Jayapura, 18/2 (Jubi) -Aksi teror pasca penyerangan dua bulan lalu masih terus dirasakan mahasiswa-mahasiswi asal Papua di kota studi Makassar, Provinsi Sulawesi Selatan. Kepolisian setempat terkesan enggan mengungkap pelaku, padahal kasusnya sudah lama dilaporkan, Pemerintah Provinsi Papua pun belum memberi respon. 

“Sejak kejadian pada awal bulan Januari lalu kami sudah berkali-kali menghubungi pejabat Pemerintah Provinsi Papua, tetapi sampai sekarang tidak ada tanggapan. Situasi di sekitar asrama belum nyaman, tiap malam kami diteror terus,” ungkap pembina Asrama Mahasiswa Papua di Makassar, Frans Wambraw, kepada tabloidjubi.com melalui telepon seluler, Selasa (18/2) pagi.

Frans mengatakan,hingga saat ini para mahasiswi Papua hingga kini masih mengungsi di asrama putra. Sudah tujuh minggu mereka belum bisa kembali ke tempat semula. Di saat bersamaan, seluruh fasilitas di Asrama Putri Cenderawasih XIV Papua, raib dicuri orang. Ini dibenarkan salah satu mahasiswa Papua di Makassar, Rickson Edowai.

“Saya mendengar langsung pengakuan dari koordinator Mahasiswi Putri Papua di Makassar, saudari Venny pada saat pertemuan di aula asrama, Senin (17/2/2014) kemarin. Dia bilang, kemarin lalu sudah pergi lihat dan ternyata semua fasilitas Asrama Putri Papua raib tanpa jejak. Siapa pelakunya, kami tidak tahu,” tutur Edowai.

Asrama Putri Papua terletak di Jalan Andi Pangerang Pettarani Blok B, Kelurahan Tammamaung, Kecamatan Panakukang, Kota Makassar. Kondisi asrama tersebut saat ini rusak berat. Semua fasilitas seperti lemari, meja, kursi kayu, sound system, kursi sofa, komputer, dilaporkan hilang. Termasuk televisi di ruang tamu, digondol maling. Menurut Venny sebagaimana dikutip Rickson Edowai, seluruh aset Pemerintah Provinsi Papua di asrama putri itu tak satupun tertinggal. Asrama itu kini kosong melompong. Tak hanya itu, pintu utama dan pintu-pintu kamar didobrak pelaku, kondisinya rusak parah. Begitupun kaca di ruang tamu maupun beberapa kamar tidur, pecah. Para penghuni dibawah pimpinan Venny hanya menarik nafas panjang melihat kondisi asrama mereka.

Hasil pertemuan kemarin, imbuh Edowai, diputuskan kasus hilangnya fasilitas asrama putri tersebut akan dilaporkan segera ke Polresta Makassar, agar pelakunya dapat terungkap. Penghuni Asrama Putri Papua dievakuasi ke Asrama Putra Papua di Jalan Lanto Daeng Pasewang, Sabtu (4/01) 2014 lalu. Hal itu terpaksa dilakukan setelah terjadi penyerangan asrama oleh warga setempat, pada malam pergantian tahun baru, Rabu (1/1) 2014. Asrama dilempari bom molotov. Kaca-kacanya hancur, dan beberapa mahasiswi mengalami luka-luka. 

Kasus penyerangan itu, sebenarnya sudah diketahui Polsek Panakukang dan Polresta Makassar Kota, karena sempat dilaporkan pasca kejadian. Hanya saja, kata Frans, hingga kini belum ada upaya polisi menindaklanjutinya. Aparat keamanan dinilai membiarkan oknum pemuda setempat menyerang Asrama Mahasiswa Cenderawasih di Makassar.

Menurut dia, teror dan pelemparan batu ke arah gedung asrama putra terjadi setiap malam. “Polisi belum menangkap pelakunya,” ujar Frans.

Terkait hal ini, belum ada keterangan resmi dari pihak kepolisan setempat. Aksi teror, intimidasi dan penyerangan pada malam hari berdampak pada aktivitas perkuliahan mahasiswa-mahasiswi Papua di kota studi Makassar. Meski masih ke kampus dengan sangat hati-hati, secara umum mereka mengaku trauma dengan rentetan kejadian tersebut.

“Setelah asrama putri diserang dan sudah dikosongkan, sekarang mereka tiap malam datang serang kami di asrama putra,” kata Frans Wambraw.

Beberapa persoalan tersebut, kata dia, akan dilaporkan langsung ke Pemerintah Provinsi Papua.

“Komunikasi melalui telepon sulit mendapat perhatian, jadi dalam waktu dekat ini ada satu tim yang terdiri dari pengurus organisasi dan penghuni asrama di Makassar akan ke Jayapura untuk sampaikan ke Pemprov Papua,” tutur Frans.

Diharapkan, setelah sudah mendapat laporan lengkap dari tim, pemerintah daerah tidak tutup mata atas kasus yang sedang dialami anak-anak Papua di Makassar. (Jubi/Markus You)

GREENPEACE: MORATORIUM TIDAK MAMPU SELAMATKAN HUTAN PAPUA

Salah Satu Lahan Pembibitan (Foto: Dok. Greenpeace Papua)
Jayapura, 19/2 (Jubi) – Organisasi Greenpeace Asia Tenggara menilai moratorium hutan yang ditetapkan Presiden Soesilo Bambang Yudhoyono pada 2013 lalu, tidak akan mampu menyelamatkan hutan Papua. 

Charlesharles Tawaru, pekampanye Greenpeace untuk hutan Papua mengungkapkan, dalam dua tahun terakhir ini banyak sekali ijin baru, terutama di sektor perkebunan yaitu Hutan Tanaman Industri (HTI) dan perkebunan sawit. Sektor ini banyak mencaplok kawasan hutan yang masih perawan.

Ini suatu bukti nyata, bahwa moratorium kurang menggigit karena instrumen hukumnya terlalu lemah dan regulasi di daerah kurang kuat. UU Otsus juga lemah sehingga memberikan celah. Ditambah lagi dengan tidak adanya proteksi yang cukup kuat dari pemerintah daerah maupun masyarakat adat,” ungkap Charles saat ditemui tabloidjubi.com di Kantor Greepeace, Tanah Hitam, Abepura, Jayapura, Rabu (19/2) siang. 

Dia membeberkan kawasan hutan yang menjadi incaran pengusaha perkebunan, antara lain Merauke, Boven Digoel, Sarmi, Jayapura, Nabire dan Keerom. Sedang untuk Papua Barat mencakup wilayah Manokwari, Sorong, Sorong Selatan, Maybrat dan Fakfak. 

Indonesia termasuk negara yang kerusakan hutannya termasuk parah. Kita berharap dengan kondisi hutan dimana saat ini hutan di Sumatera dan Kalimantan yang sudah memprihatinkan, hutan di Papua harus diselamatkan,” ujarnya.,

Moratorium Hutan 2013 yang telah ditetapkan oleh Presiden RI, bertujuan untuk memberhentikan, menata dan menertibkan kembali kawasan hutan untuk kepentingan berkelanjutan dengan memperhatikan keseimbangan ekosistemnya.

Di tempat yang sama, Wirya Supriadi, Manajer Program Sumber Daya Alam dan Ekosob, Jaringan Kerja Rakyat (Jerat) Papua menambahkan ke depan hutan Papua akan semakin terancam, dengan adanya pembukaan lahan secara besar-besaran.

Ini akan berdampak pada manusia papua dan lingkungannya yang saling berkait erat, ” kata Wirya.(Jubi/Aprila)


 Sumber: http://tabloidjubi.com/2014/02/19/greenpeace-moratorium-tidak-mampu-selamatkan-hutan-papua/


Waspada, Sekarang Ziddu Menjadi Sarang Virus

Sekedar pemberitahuan saja buat kawan-kawan yang ingin mendownload file di ziddu agar lebih hati-hati. Sekarang ziddu.com sudah menambahkan fitur download accelerator sebelum mendownload file yang diinginkan. Download menager seperti accelerator memang bukan virus melainkan aplikasi atau software untuk mempermudah mendownload file disalah satu situs tertentu. 
Tapi berbeda dengan accelerator yang disarankan oleh ziddu. Accelerator ini terdeteksi oleh antivirus dikomputer saya sebagai virus.

Perhatikan gambar dibawah ini :
 
 
Lihat tanda centang dibawah tombol download. Itulah accelerator yang saya maksud. Saya tidak tahu apa hanya dikomputer saya saja tapi tadi saya googling ternyata banyak yang bilang kalau software itu virus. 

Jadi, buat kawan-kawan yang ingin mendownload lagu atau file apa saja agar hati-hati. File di blog-blog juga ada banyak yang di simpan disana, jadi saya sarankan sebelum mendownload file di ziddu.com agar menghilangkan tanda centang terlebih dahulu. Untuk mengantisipasi jika memang benar itu adalah virus yang disebar oleh ziddu.

Sampai disini dulu kawan, nanti jika ada perkembangan akan saya update kembali dan semoga bermamfaat. (Nick)
  





Gubernur Papua dan Papua Barat Menamakan Rakyat Papua Kelompok Kriminal.

Bandung – Aliansi Mahasiswa Papua (AMP) Kota Jogjarakat Che Dego Goo , mengatakan kepada media ini, bahwa ironis kepala Daerah nomor satu di tanah papua dan papua barat "Lukas Enembe dan Abraham Octavianus Atururi" menamakan rakyat papua dan juga rakyatnya sebagai kelompok kriminal pada. (selasa 11/02/2013).

Kata Goo, pernyataan Lukas Enembe dan Abraham Octavianus Atururi di nilai perkataan Teroris atas nama negara indonesia untuk terus membunuh dan membantai orang papua di bumi cenderawasi. seperti yang di katakan Lukas Enembe, S.IP. dan Abraham Octavianus Atururi Teroris di tanah papua bahwa "kelompok yang berkeinginan agar Papua merdeka. Menurut mereka, kelompok bersenjata di Papua bukan gerakan separatisme, melainkan pelaku tindakan kriminal".
 
Jika mau bilang siapa yang menjadi kriminal di papua semua orang papua adalah kriminal karena orang papua dari sorong sampai samarai menginginkan untuk keluar dari negara penjajah indonesia, dan kalau sudah tau orang papua itu kriminal siapa yang menyuruh negara indonesia harus berada di tanah papua.

Kata Goo, karena semua orang papua tidak sama sekali menginginkan indonesia itu ada di tanah papua, dan indonesia sendirihlah yang datang dengan kepentingan negara indonesia di tanah papua. dengan membunuh dan membantai rakyat papua dari tahun 1960-an sampai saat ini.

Gubernus Propinsi Papua Lukas Enembe dan Gubernus Papua Barat Abraham Octavianus Aturuni, semestinya belajar kembali sejarah perjuangan papua barat “tegas Goo”.


Wenas Kobogau


 http://suarabintangtimur.blogspot.com/2014/02/gubernur-papua-dan-papua-barat.html

Lowongan sebagai GURU di Papua

Saat ini daerah-daerah di Papua sedang gencar-gencarnya membangun Sumber Daya Manusia, salah satunya melalui pembangunan SDM sejak usia sekolah Dasar. Apakah Anda mempunyai panggilan untuk mengambil bagian dan melakukan sesuatu yang berdampak dalam ‘pembangunan’ tersebut? Apabila jawaban Anda adalah ‘iya’, silakan bergabung dalam Program Guru Sekolah Unggulan, guna mengajar siswa-siswa di Pedalaman Papua. Training persiapan akan diberikan bagi calon guru yang lolos seleksi sebelum berangkat ke Papua.

GURU SD Sekolah Unggulan Di Pedalaman PAPUA

Posisi Lamaran : [Guru Sekolah Unggulan]
  1. Minimal Strata 1, dari segala jurusan diutamakan yang berpengalaman di bidang Matematika/ IPA/Bahasa Indonesia.
  2. Mempunyai semangat juang, adaptasi tinggi.
  3. Menyukai tantangan dan kemampuan problem solving.
  4. Mencintai anak-anak.
  5. Berjiwa kepemimpinan.
  6. Mampu bekerja dalam tim.
  7. Sehat secara fisik dan mental.
  8. Pengalaman mengajar merupakan nilai tambah.
  9. Bersedia di tempatkan di daerah pelosok selama 1 tahun dan memiliki kepedulian terhadap lingkungan setempat.
Garis – garis besar uraian tugas dan tanggung jawab:
  • Mengajar mata pelajaran sesuai dengan subjek yang dipilih (Mat / IPA / BI )
  • Menjadi pendamping siswa di asrama
  • Membuat laporan – laporan administrasi sekolah
  • Membuat laporan perkembangan siswa
  • Menjadi teladan yang baik sesuai dengan  ajaran Moral – Etik  yang ditunjukkan dalam gaya hidup baik di dalam maupun di luar sekolah.

Ketua Tim GURU SD Sekolah Unggulan Di Pedalaman PAPUA


Posisi Lamaran : [Ketua Tim Guru Sekolah Unggulan]

  1. Minimal Strata 1, dari segala jurusan diutamakan yang berpengalaman di bidang Matematika/ IPA/Bahasa Indonesia.
  2. Mempunyai pengalaman mengajar minimal 1 tahun.
  3. Berjiwa kepemimpinan.
  4. Mempunyai semangat juang, adaptasi tinggi.
  5. Menyukai tantangan dan kemampuan problem solving.
  6. Mencintai anak-anak.
  7. Mampu bekerja dalam tim.
  8. Sehat secara fisik dan mental.
  9. Bersedia di tempatkan di daerah pelosok selama 1 tahun dan memiliki kepedulian terhadap lingkungan setempat.

Garis – garis besar uraian tugas dan tanggung jawab:

  • Memimpin tim guru sekolah unggulan dan melakukan pengawasan dalam hal administrasi, operasional sehari-hari, dan penerapan sistem disiplin.
  • Mengajar mata pelajaran sesuai dengan subjek yang dipilih (Mat / IPA / BI )
  • Menjadi pendamping siswa di asrama
  • Membuat laporan – laporan administrasi sekolah
  • Membuat laporan perkembangan siswa
  • Menjadi teladan yang baik sesuai dengan  ajaran Moral – Etik  yang ditunjukkan dalam gaya hidup baik di dalam maupun di luar sekolah

Lamaran Kerja & CV dan Pas foto 3×4 anda ditujukan ke : PT. Sure Indonesia, Komplek Perniagaan De Mansion Blok A 10-12, Jl. Jalur Sutera, Alam Sutera, Tangerang-Banten 15144 atau melalui email ke HRD SURE Indonesia hrd@sure-indonesia.com dengan subject email: Lamaran [Posisi Lamaran] [Bidang Studi IPA/MAT/BI] – Papua. Contoh subject email bila tertarik menjadi guru bantu IPA : Lamaran Guru Sekolah Unggulan [IPA] – Papua. Untuk informasi lebih lanjut bisa menghubungi bagian HRD SURE Indonesia di (021) 30448311



 
Copyright © 2013. RASUDO FM DOGIYAI - All Rights Reserved

Distributed By Free Blogger Templates | Lyrics | Songs.pk | Download Ringtones | HD Wallpapers For Mobile

Proudly powered by Blogger