Dalam satu keluarga besar yang berdomisili di nabire, tepatnya di SP
1. Dalam keluarga tersebut, ada seorang kakak (Niko, 26 Tahun) yang
sangat prihatin terhadap adik-adiknya, sehingga Ia membuat tata tertib
untuk semua adiknya, agar tidak di langgar. Dalam tata tertib itu, salah
satunya adalah, soal manajemen waktu (jika bermain, jangan pulang larut malam).
Beberapa hari kemudian, adik yang bernama Hizkia (10 Tahun), melanggar tata tertib tersebut, sehingga ia bermain sampai larut malam. Dan kakak dari si Hizkia yang bernama Bernard (12 Tahun), melihat adiknya sedang bermain ke kampung tetangga, SP 2, lalu Bernard melaporkannya ke kakak Niko. Karena pulang malam (jam 07.00), kakak Niko menghukum si Hizkia dengan mengikat tangan, kaki serta seluruh badannya ke pohon mangga yang ada di samping rumah mereka.
Setelah diikat, kakak Niko menyuruh semua adik-adiknya untuk masuk ke dalam rumah dan tidak ada yang mencoba bantu melepaskan tali dari pohon dan badan si Hizkia. Setelah semua masuk kedalam rumah, si Bernard yang melaporkan Hizkia kepada kakaknya itu, tetap tinggal di samping adiknya, Hizkia. Kata kakak Niko, “ Bernard, ayo masuk, tinggalkan dia sendiri disitu”. Jawab Bernard dengan suara tersedu-sedu, “ ahhhh, saya mau tinggal dan jaga adik saya !!! Bukan adiknya kamu jadi, kamu semua pergi masuk ke dalam rumah!!!”.
Beberapa menit kemudian, si Hizkia berteriak, menjerit dan melompat – lompat di sekitar pohon mangga itu, dengan suara yang sangat keras dan ketakutan, ia berkata, “jiiiiiiii, siapa yang lari di seberang jalan (semacam bayangan, dalam pandangan si Hizkia). Tolong, Toloong !!!”. ia mengucapkan bahasa itu sekitar 3 sampai 4 kali.
berarapa detik kemudian, semua yang sedang didalam rumah, karena mendengar suara si Hizkia yang begitu panik, merekapun berlari dengan berlomba menghampiri Hizkia. Bersamaan dengan itu, Bernard pun, dengan tiba – tiba seperti ada yang merasukinya, lalu dengan ekspresi wajah yang sangat ketakutan, ia berlari menghampiri Anastasya (kakak dari Bernard dan Hizkia. Adik dari Niko). Karena bingung, Anastasya (14 Tahun) pun bertanya kepada Bernard, “ Ber, apa yang terjadi padamu ?”. Bernard menjawab dengan lantang, “ ada orang, ada orang, ada orang yang mengintip dari seberang jalan, dari arah gelap”.
Karena sikap dari Bernard dan Hizkia yang begitu ketakutan dan sangat meyakinkan, kakak Niko pun meyakini mereka. Hizkia di maafkan dari kesalahannya dan diperingatkan agar tidak mengulangi perbuatannya lagi (Niko dengan tegas memperingatkan kepada semua adiknya), lalu menyuruh adik – adiknya untuk tidur, berhubung besok sekolah.
Keesokan harinya, pagi, sebelum berangkat ke sekolah, Anastasya bertanya kepada Bernard, “ Ber, kejadian yang semalam itu bagaimana ceritanya, sehingga bisa terjadi padamu”. Begitu didengar oleh Hizkia, Hizkia menjawab pertanyaan si Anastasya, yang sebenarnya ditujukan pada bernard, dengan nada suara yang agak lucu dan tersenyum, katanya, “ ah, itu dia tipu saja. Kita sudah kompak untuk kerjain kalian semua, agar saya dibebaskan”. Dengan nada yang agak emosi, Bernard berkata kepada Hizkia, “iyo, lain kali saya tidak bantu kau baru tobat. Tadi malam saya kasihan jadi, saya bantu”. Kemudian Anastasya pun tertawa tengan terbahak – bahak dan melapor kejadian tersebut kepada kaka Niko. Dan kaka Niko pun tertawa karena mengingat keseriusan ekting mereka berdua, yang meyakinkan mereka semua, pada saat malam itu.
Jadi, mereka se – isi rumah itu dibohongi oleh kedua bocah itu, si BERNARD DAN HIZKIA... Gabungan dari nama mereka berdua adalah BERISI, makanya saya tulis judul dari cerita ini, KISAH BERISI ....
saya sangat tertarik dengan isi cerita di atas. Ada lucunya. Ada kasih – sayang. Ada ide yang cemerlang. Ada yang menjadi Yudas (pembohong). Ada yang menjadi aktor dalam keadaan darurat (kalau diketahui produser, pasti langsung dikontrak... hehehehe).
hahahaha, semoga terhibur....
Penulis/ Aktor Cerita : MARTH2...
Beberapa hari kemudian, adik yang bernama Hizkia (10 Tahun), melanggar tata tertib tersebut, sehingga ia bermain sampai larut malam. Dan kakak dari si Hizkia yang bernama Bernard (12 Tahun), melihat adiknya sedang bermain ke kampung tetangga, SP 2, lalu Bernard melaporkannya ke kakak Niko. Karena pulang malam (jam 07.00), kakak Niko menghukum si Hizkia dengan mengikat tangan, kaki serta seluruh badannya ke pohon mangga yang ada di samping rumah mereka.
Setelah diikat, kakak Niko menyuruh semua adik-adiknya untuk masuk ke dalam rumah dan tidak ada yang mencoba bantu melepaskan tali dari pohon dan badan si Hizkia. Setelah semua masuk kedalam rumah, si Bernard yang melaporkan Hizkia kepada kakaknya itu, tetap tinggal di samping adiknya, Hizkia. Kata kakak Niko, “ Bernard, ayo masuk, tinggalkan dia sendiri disitu”. Jawab Bernard dengan suara tersedu-sedu, “ ahhhh, saya mau tinggal dan jaga adik saya !!! Bukan adiknya kamu jadi, kamu semua pergi masuk ke dalam rumah!!!”.
Beberapa menit kemudian, si Hizkia berteriak, menjerit dan melompat – lompat di sekitar pohon mangga itu, dengan suara yang sangat keras dan ketakutan, ia berkata, “jiiiiiiii, siapa yang lari di seberang jalan (semacam bayangan, dalam pandangan si Hizkia). Tolong, Toloong !!!”. ia mengucapkan bahasa itu sekitar 3 sampai 4 kali.
berarapa detik kemudian, semua yang sedang didalam rumah, karena mendengar suara si Hizkia yang begitu panik, merekapun berlari dengan berlomba menghampiri Hizkia. Bersamaan dengan itu, Bernard pun, dengan tiba – tiba seperti ada yang merasukinya, lalu dengan ekspresi wajah yang sangat ketakutan, ia berlari menghampiri Anastasya (kakak dari Bernard dan Hizkia. Adik dari Niko). Karena bingung, Anastasya (14 Tahun) pun bertanya kepada Bernard, “ Ber, apa yang terjadi padamu ?”. Bernard menjawab dengan lantang, “ ada orang, ada orang, ada orang yang mengintip dari seberang jalan, dari arah gelap”.
Karena sikap dari Bernard dan Hizkia yang begitu ketakutan dan sangat meyakinkan, kakak Niko pun meyakini mereka. Hizkia di maafkan dari kesalahannya dan diperingatkan agar tidak mengulangi perbuatannya lagi (Niko dengan tegas memperingatkan kepada semua adiknya), lalu menyuruh adik – adiknya untuk tidur, berhubung besok sekolah.
Keesokan harinya, pagi, sebelum berangkat ke sekolah, Anastasya bertanya kepada Bernard, “ Ber, kejadian yang semalam itu bagaimana ceritanya, sehingga bisa terjadi padamu”. Begitu didengar oleh Hizkia, Hizkia menjawab pertanyaan si Anastasya, yang sebenarnya ditujukan pada bernard, dengan nada suara yang agak lucu dan tersenyum, katanya, “ ah, itu dia tipu saja. Kita sudah kompak untuk kerjain kalian semua, agar saya dibebaskan”. Dengan nada yang agak emosi, Bernard berkata kepada Hizkia, “iyo, lain kali saya tidak bantu kau baru tobat. Tadi malam saya kasihan jadi, saya bantu”. Kemudian Anastasya pun tertawa tengan terbahak – bahak dan melapor kejadian tersebut kepada kaka Niko. Dan kaka Niko pun tertawa karena mengingat keseriusan ekting mereka berdua, yang meyakinkan mereka semua, pada saat malam itu.
Jadi, mereka se – isi rumah itu dibohongi oleh kedua bocah itu, si BERNARD DAN HIZKIA... Gabungan dari nama mereka berdua adalah BERISI, makanya saya tulis judul dari cerita ini, KISAH BERISI ....
saya sangat tertarik dengan isi cerita di atas. Ada lucunya. Ada kasih – sayang. Ada ide yang cemerlang. Ada yang menjadi Yudas (pembohong). Ada yang menjadi aktor dalam keadaan darurat (kalau diketahui produser, pasti langsung dikontrak... hehehehe).
hahahaha, semoga terhibur....
Penulis/ Aktor Cerita : MARTH2...
0 komentar:
Post a Comment