Home » , , , » Tuntut Referendum, Tolak Kehadiran Sekjend PBB

Tuntut Referendum, Tolak Kehadiran Sekjend PBB


Tuntut Referendum, Tolak Kehadiran Sekjend PBB

Dari Demo KNPB
Mssa KNPB  saat menggelar demo dI depan Kantor MRP kemarin sambil membawa sejumlah pamphlet dan spanduk. Salah satu spanduk besar bertuliskan Referendum.
Mssa KNPB saat menggelar demo dI depan Kantor MRP kemarin sambil membawa sejumlah pamphlet dan spanduk. Salah satu spanduk besar bertuliskan Referendum.
 
JAYAPURA - Ratusan massa dari Komite Nasional Papua Barat (KNPB) menolak  rencana kedatangan Sekretaris Jenderal (Sekjend) Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) Ban Kie Moon ke Jakarta dan menuntut kepada PBB segera bertanggungjawab atas integrasi Bangsa Papua Barat ke dalam pangkuan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). Massa KNPB yang menggelar demo dengan berjalan kaki dari Waena menuju kantor Majelis Rakyat Papua (MRP) tepat pukul 15.00 WIT kemarin sore, Kamis (15/03/2012). Massa yang dipimpin langsung oleh Ketua Umum (Ketum) KNPB Pusat, Buktar Tabuni melakukan orasinya menyatakan pernyataan politiknya di depan halaman kantor MRP, dikarenakan tujuan demo KNPB adalah mendemo kantor MRP, namun massa KNPB memadati ruas badan jalan di depan kantor MRP tersebut.
Pendemo langsung tumpah ruah di depan Kantor MRP di Jayapura. Massa KNPB dalam orasinya yang disampaikan Buktar Tabuni itu, intinya menolak kedatangan  Sekjend PBB yakni Ban Kie Moon ke Indonesia sebelum hak untuk menentukan nasib sendiri (Self Determination) atau menuju Referendum ulang bagi Bangsa Papua Barat.
Mereka menyatakan, PBB segera bertanggungjawab atas pencaplokan wilayah Bangsa Papua Barat ke dalam pangkuan NKRI melalui PEPERA 1961 dan PBB segera hentikan kerjasama bilateral dengan Pemerintah Indonesia serta stop (baca, menghentikan) stigmanisasi Bangsa Papua Barat sebagai separatis, makar maupun gerakan pengacau keamanan (GPK) dari Pemerintah Indonesia. Massa KNPB yang datang berdemo didepan kantor MRP kemarin siang hingga sore hari, terdiri atas berbagai kelompok massa KNPB termasuk unsur pergerakan KNPB PRD Numbay dan PRD Tabi. Saat berdemo di depan Kantor MRP massa KNPB meluapkan segala emosinya hingga mencela Negara Amerika Serikat sebagai Bangsat dan Negara Indonesia dihapuskan di atas Tanah Papua Barat ini. Pernyataan sikap yang sama disampaikan juga oleh Selfis Sembom. Isi pernyataannya sama yakni menuntut kemerdekaan Bangsa Papua Barat. Bahwa kemerdekaan tidak akan datang kalau rakyat Bangsa Papua Barat tidak dapat menentukan nasibnya sendiri (Self Determination).
Sedangkan orasi dari Viktor Kogoya  mengatakan, rakyat Bangsa Papua Barat merupakan rakyat yang berbeda dari bangsa-bangsa lainnya, jadi rakyat Bangsa Papua Barat harus menentukan nasibnya sendiri. Kami mendesak kepada PBB untuk mengembalikkan hak politik Bangsa Papua Barat kepada rakyat Bangsa Papua Barat itu sendiri dan masyarakat International maupun IPWP/ILWP untuk segera menekan PBB, guna membiarkan Bangsa Papua Barat dapat menentukan nasibnya sendiri melalui mekanisme Referendum.
Massa terus melakukan orasi Politiknya didepan ruas badan jalan Kantor MRP, hinnga jalan raya kotaraj ini ditutup untuk umum demi keamanan masyarakat pengguna jalan yang akan melintas jalan tersebut, sehingga demo berakhir tepat pada pukul 17.00 Waktu Papua. Diakhir demo massa KNPB meminta kepada aparat kepolisian untuk tidak menakut-nakuti massa yang akan demo kedepannya dengan membawa mobil-mobil perang, apabila hal ini masih dilakukan oleh aparat kepolisian, maka kami akan instruksikan kepada aparat-aparat KNPB untuk menakut-nakuti rakyat Indonesia dari Sorong s/d Merauke yakni dibawa instruksi Buktar Tabuni yang merupakan Ketua Umum (Ketum) KNPB Pusat.
KNPB dalam pernyataan sikapnya, menyampaikan beberapa hal terkait keinginan dari rakyat Bangsa Papua Barat yang dijadikan sebagai suatu tuntutan, dan tuntutan tersebut adalah, dimana Pemerintah Indonesia diminta segera melakukan Referendum diatas Tanah Papua, dengan tegas menolak kedatangan Sekjend PBB, Ban Kie Moon ke Indonesia, PBB harus bertanggungjawab atas pencaplokan wilayah dari Bangsa Papua Barat kedalam Pangkuan NKRI dan mendesak masyarakat dunia Internasional dan IPWP atau ILWP untuk menekan PBB, sehingga Bangsa Papua Barat dapat menentukan nasibnya sendiri melalui mekanisme Referendum Bangsa Papua Barat.
Pantauan Bintang Papua demo ini dimulai dari berkumpulnya beberapa orang di depan Terminal Expo, sekitar pukul 10.15 WIT, sambil membentangkan spanduk yaitu Referendum bagi Bangsa Papua Barat dan spanduk yang bertuliskan Bahasa Inggris  lainnya.
Selain itu, sekitar empat orang perwakilan dari KNPB dibawah pimpinan Mako Tabuni (Ketua I KNPB) setibanya di Pangkalan Taxi Perumnas III, Waena langsung melakukan penggalanngan massa baik mengajak dari kalangan masyarakat maupun mahasiswa yang berada disekitar lokasi tersebut, guna ikut melakukan aksi demonstrasi di halaman Kantor Majelis Rakyat Papua (MRP) untuk menolak kedatangan Sekjend PBB, ke Indonesia serta meminta penentuan nasib sendiri maupun menuntut Referendum atas Bangsa Papua Barat.
Dan usai aksi demo didepan kantor MRP, Ketua I KNPB Pusat, Buktar Tabuni melakukan jumpa pers dalam intinya menolak kehadiran Ban Kie Moon dan meminta maaf atas perlakuan dari anggota KNPB terhadap wartawan media cetak dan elektronik baik itu media lokal maupun media nasional.
Massa yang berjumlah 500-an orang ini langsung melakukan longmarch atau berjalan kaki dari Expo, Waena menuju Abepura yakni tepatnya di Kantor MRP, dimana aksi demo tersebut dibawah pimpinan Buktar Tabuni dan Mako Tabuni bergabung dengan massa pendemo lainnya.
Sementara demo yang sama juga dilakukan di  Taman Imbi. Intinya menolak Rencana  kunjungan   Sekjend PBB  Ban  Ki-moon guna memenuhi  undangan  Presiden  Susilo Bambang Yudhoyono. Pasalnya, kunjungan    yang bersangkutan  terkait    politik diplomasi  yang  diusung   pemerintah  untuk  memperbaiki citra  buruk  Indonesia di mata  dunia  sekaligus  mematikan perjuangan bangsa Papua Barat  yang  menuntut referendum atau  memisahkan diri dari NKRI. Demikian  disampaikan salah seorang  pengunjukrasa  dalam orasinya   ketika  menggelar  aksi   unjukrasa   menolak  kedatangan  Sekjen  PBB  di Taman Imbi, Kota Jayapura, Kamis (15/3) kemarin. (cr-36/mdc/don/l03)

Sumber

Share this video :

0 komentar:

Post a Comment

 
Copyright © 2013. RASUDO FM DOGIYAI - All Rights Reserved

Distributed By Free Blogger Templates | Lyrics | Songs.pk | Download Ringtones | HD Wallpapers For Mobile

Proudly powered by Blogger