Bawa Amunisi, Anak 12 Tahun Ditahan di Mimika

Barang bukti puluhan amunisi yang dibawa MW, anak berusia 12 tahun yang kini ditahan di Mapolres Mimika, Papua.

TIMIKA- Seorang anak berumur 12 tahun dengan inisial MW, harus meringkuk dalam tahanan Mapolres Mimika, setelah ketahuan membawa puluhan amunisi aktif.

Ia dicegah oleh security PT Freeport Indonesia di terminal karyawan Gorong-Gorong, Timika, Minggu (20/5/2012) pagi kemarin.

Setelah berkoordinasi dengan satuan tugas pengamanan objek vital nasional (Satgaspam Obvitnas) Amole VII PT Freeport Indonesia, akhirnya tim gabungan menangkap SW pemilik amunisi di Jalan Freeport Lama, tidak jauh dari terminal karyawan.

Penangkapan ini dibenarkan, Kepala Satuan Reserse Kriminal, Polres Mimika, AKP Toni Sarjaka, SIK yang ditemui Senin siang tadi di Markas Polisi Resor Mimika.

Menurut Toni Sarjaka, MW ditangkap pada pemeriksaan di terminal karyawan, saat akan berangkat ke Tembagapura, menggunakan bis karyawan yang diperuntukkan bagi warga ke kampung Banti, Tembagapura, Mimika, Papua.

"Dari MW disita sebanyak 88 butir amunisi kaliber 5,56 mm, dan 37 butir amunisi kaliber 4,5 mm, yang kini sudah diamankan di Markas Polisi Resort Mimika," terang Sarjaka yang ditemui di ruang kerjanya siang tadi.

Sarjaka enggan berkomentar lebih jauh karena masih dilakukan pemeriksaan lanjutan oleh tim gabungan Polres Mimika, Polda Papua dan Mabes Polri terhadap kedua tersangka yang kini meringkuk dalam tahanan Mapolres Mimika.

Pada bulan April lalu, Tim Gabungan Polres Mimika dan Mabes Polri juga menangkap 4 orang membawa puluhan amunisi, dan menurut Toni Sarjaka kasusnya sudah P21 dan tersangka akan dilimpahkan ke Kejaksaan Negeri Timika.

Belum ada penjelasan resmi dari Pihak Kepolisian keterkaitan antara serangkaian kasus penembakan yang terjadi di sejumlah tempat Papua dengan sejumlah warga yang tertangkap membawa amunisi dan senjata api sejak Desember 2011 lalu.


 KOMPAS.com