Presiden Yudhoyono in Timor Leste bersama Jose Ramos-Horta. [Reuters] |
Koordinator Urusan Luar Negeri dari Republik Federasi Papua Barat, Jacob Rumbiak, mengatakan, Indonesia mengulang kesalahannya di masa lalu.
"Presiden Indonesia harus belajar dari sesuatu dari masa lalu dimana mereka melakukan kesalahan," kata Rumbiak.
"Mereka harus tahu bahwa ada sesuatu yang salah dan meminta maaf."
Ini dikemukakan oleh Rumbiak setelah Presiden Susilo Bambang Yudhyono menghadiri perayaan kemerdekaan Timor Leste pada akhir pekan.
Sementara Timor Timur berhasil memisahkan diri dari Indonesia, Papua masih merupakan bagian dari Indonesia meskipun sudah berjuang selama bertahun-tahun.
"Indonesia masih membunuh di Papua," kata Rumbiak.
Ia mengatakan, meskipun memaafkan itu penting, namun banyak rakyat Papua ingin keadilan atas kejahatan yang terjadi disana, dan mungkin bahkan dapat menggugat orang-orang seperti Presiden SBY.
radioaustralia
0 komentar:
Post a Comment