"Imbauan dan harapan saya kepada warga di Mulia dan sekitarnya adalah membentuk dan tingkatkan siskamling di tempat masing-masing," kata Marcelis ketika dihubungi ANTARA dari Jayapura, Jumat (1/6).
Menurutnya, menjaga keamanan bukan saja tanggung jawab aparat kepolisian dan TNI saja, tetapi bsa secara swadaya dari masyarakat melalui pembentukan siskamling.
"Polisi dan tentara tidak mungkin bisa menjaga satu-persatu tiap warga Mulia, jadi ada baiknya dengan bentuk dan tingkatkan siskamling maka dengan begitu keamanan diri dan lingkungan bisa terjaga," katanya.
Mantan Kepala Satuan Lalulilintas Polda Papua itu juga mengatakan, siskamling yang dibentuk agar berkoordinasi dengan aparat keamanan setempat.
"Siskamling harus berkoordinasi dengan aparat kepolisian dan tentara setempat, sehingga situasi keamanan bisa tercipta dan terbina dengan baik," katanya.
Ia juga mengakui jika sehari sesudah penembakan seorang guru SD di Mulia pada Rabu (30/5), ada aksi protes dari warga setempat kepada pihaknya dan pemerintah setempat terkait jaminan keamanan.
"Kemarin ada warga yang minta jaminan keamanan kepada kami (polisi), perwira penghubung dari koramil dan pemerintah setempat. Dan kami menerima hal itu," katanya.
Marcelis juga mengatakan, saat ini Kabupaten Puncak Jaya juga baru saja melakukan pesta demokrasi pemilihan kepala daerah yakni pencoblosan dan pada Selasa (5/6) dan Komisi Pemiliahn Umum (KPU) daerah setempat akan melakukan pleno hasil Pilkada.
"Secara umum situasi di Mulia dan sekitarnya kondusif, dan dalam waktu dekat ini KPU setempat akan pleno hasil pemungutan suara Pilkada," katanya.
Seperti diwartakan sebelumnya, seorang guru SD Inpres Dondobaga, Kampung Kulirik, Distrik Mulia, Kabupaten Puncak Jaya, Provinsi Papua, Anthon Arung Tandila(36) Selasa malam (29/5) sekitar pukul 19.30 WIT ditembak orang tak dikenal (OTK) hingga tewas di rumahnya.
Keterangan istri korban, Ny Elvi Jami (30) yang menyaksikan penembakan itu, aksi tersebut terjadi sesaat setelah suaminya Anthon membuka kios (warung sembako) di rumahnya, didatangi orang yang hendak membeli gula pasir.
Saat melayani pembeli, korban ditembak dari luar rumah yang sekaligus merangkap kios itu, pelaku berbadan tinggi besar dan menggunakan jaket hitam berpenutup kepala. [TMA, Ant]
Sumber: gatra.com
0 komentar:
Post a Comment