Rasudo FM, Surabaya -
Deltras Sidoarjo makin terpuruk setelah gagal meraih poin penuh saat
meladeni Persiram Raja Ampat dalam lanjutan Liga Super Indonesia di
Stadion Gelora Delta, Kamis, 7 Juni 2012. Tampil di hadapan sekitar
seribu Deltamania, julukan suporter Deltras, The Lobster dipaksa bermain
imbang 2 - 2. Kini Deltras terbenam di urutan 16 klasemen sementara.
Penampilan Deltras sebenarnya tidak buruk, Budi Sudarsono dan rekan-rekannya sejak menit-menit awal sudah menggebrak dan bermain dengan determinasi tinggi. Terlalu asyik menekan lawan justru membuat mereka kecolongan. Penyerang Persiram asal Korea, You Jin membobol gawang tuan rumah yang dikawal Herman Batak di menit ke-31.
Deltras berupaya keras membalas tetapi baru berhasil menyamakan kedudukan pada menit ke-40 lewat aksi penyerang lincah Qiskil Gandrum. Kedudukankan imbang 1-1 bertahan hingga turun minum.
Di babak kedua Deltras terus meningkatkan tekanan. Trio penyerang Budi Sudarsono, Qiskil Gandrum dan James Koko Lomel berkali-kali merepotkan lini belakang Persiram. Namun, saking asyik menyerang, pertahanan Deltras lengah sehingga kecolongan. Striker asal Kamerun Jean Boumsong berhasil mengoyak gawang Herman di menit ke-60 berkat serangan balik.
Dua menit berselang, Koko Lomel berhasil memasukkan bola ke gawang Persiram. Namun wasit Ngadiatno menganulir gol itu, karena menurutnya Lomel memasukkan bola dengan tangan. Gol penyelamat Deltras baru lahir di menit ke-77 lewat Qiskil setelah mendapat umpan dari M. Yusuf.
Pelatih Deltras Blitz Tarigan mengatakan, hasil seri yang dipetik anak-anak asuhnya tidak sesuai dengan harapan. Meski begitu dirinya tetap salut dengan permainan Deltras. "Anak-anak telah bekerja keras dan maksimal. Saya ucapkan terima kasih kepada mereka," kata Blitz.
Adapun pelatih Persiram Jaya Hartono mengaku puas berhasil mengamankan satu poin di Sidoarjo.Sebab setelah digulung Persiba di Balikpapan, Persiram tidak memiliki waktu yang cukup untuk memulihkan kebugaran. "Setelah pertandingan anak-anak merebahkan diri di lapangan karena kecapekan," kata Jaya.
Penampilan Deltras sebenarnya tidak buruk, Budi Sudarsono dan rekan-rekannya sejak menit-menit awal sudah menggebrak dan bermain dengan determinasi tinggi. Terlalu asyik menekan lawan justru membuat mereka kecolongan. Penyerang Persiram asal Korea, You Jin membobol gawang tuan rumah yang dikawal Herman Batak di menit ke-31.
Deltras berupaya keras membalas tetapi baru berhasil menyamakan kedudukan pada menit ke-40 lewat aksi penyerang lincah Qiskil Gandrum. Kedudukankan imbang 1-1 bertahan hingga turun minum.
Di babak kedua Deltras terus meningkatkan tekanan. Trio penyerang Budi Sudarsono, Qiskil Gandrum dan James Koko Lomel berkali-kali merepotkan lini belakang Persiram. Namun, saking asyik menyerang, pertahanan Deltras lengah sehingga kecolongan. Striker asal Kamerun Jean Boumsong berhasil mengoyak gawang Herman di menit ke-60 berkat serangan balik.
Dua menit berselang, Koko Lomel berhasil memasukkan bola ke gawang Persiram. Namun wasit Ngadiatno menganulir gol itu, karena menurutnya Lomel memasukkan bola dengan tangan. Gol penyelamat Deltras baru lahir di menit ke-77 lewat Qiskil setelah mendapat umpan dari M. Yusuf.
Pelatih Deltras Blitz Tarigan mengatakan, hasil seri yang dipetik anak-anak asuhnya tidak sesuai dengan harapan. Meski begitu dirinya tetap salut dengan permainan Deltras. "Anak-anak telah bekerja keras dan maksimal. Saya ucapkan terima kasih kepada mereka," kata Blitz.
Adapun pelatih Persiram Jaya Hartono mengaku puas berhasil mengamankan satu poin di Sidoarjo.Sebab setelah digulung Persiba di Balikpapan, Persiram tidak memiliki waktu yang cukup untuk memulihkan kebugaran. "Setelah pertandingan anak-anak merebahkan diri di lapangan karena kecapekan," kata Jaya.
Sumber: TEMPO.CO
0 komentar:
Post a Comment