Solidaritas mahasiswa minta hentikan kekerasan di Papua

Aksi solidaritas Papua

Bandung (Rasudo Fm) - Aksi kekerasan yang masih berlangsung di Papua, menimbulkan keprihatinan bagi masyarakat yang tergabung dalam National Papua Solidarity (Napas). Puluhan massa yang umumnya adalah mahasiswa menolak segala bentuk kekerasan yang terjadi di tanah kelahiran mereka.

Aksi tersebut dilakukan di Halaman Gedung Sate, Bandung, Jawa Barat, Selasa (5/6). Selain berorasi mereka pun membentangkan spanduk bergambarkan korban kekerasan yang terjadi di Papua.

Penanggung Jawab Aksi Napas, Jekson Ikomouw meminta semua pihak menghentikan segala bentuk penindasan, kekerasan dan pembunuhan terhadap rakyat papua. Mereka pun menyesalkan rentetan kasus yang terjadi di Papua, tidak ada satu kasus pun yang dapat diselesaikan oleh negara.

"Oleh karena itu pemerintah Indonesia segera membebaskan seluruh tahanan poltik Papua dan membuat tim Ad Hoc guna menyelidiki dan tuntaskan kasus kekerasan serta diskriminasi," katanya di sela-sela aksi.

Lebih lanjut dia menyarankan, agar pemerintah pusat maupun daerah setempat menarik militer baik organik maupun non organik dari tanah Papua.

"Pemerintah diharapkan dapat mencari jalan keluar bagi penyelesaian Papua secara damai," tandasnya.

Menurutnya sudah 50 tahun lebih Papua berada di dalam NKRI, tapi pemerintah Indonesia tidak bisa memperdayakan orang Papua.

"Malah orang Papua dibantai dan dibunuh sampai saat ini," tegasnya.

Usai aksi ini, rencananya mereka akan beraudiensi dengan DPRD Jabar.

[lia]

sumber: merdeka