ilustrasi (foto list) |
Masalah infrastruktur berakibat pada sulitnya masuk investor di Papua.
JAKARTA - Mantan Gubernur Papua
Barnabas Suebu mengatakan, masalah infrastruktur masih menjadi kendala
tersendiri bagi masyarakat Papua. Akibatnya, sekitar 70 persen
masyarakat Papua menggunakan jasa transportasi udara.
"Dengan tersedianya sekitar 450 lapangan udara kecil, jadi kalau ke distrik kampung satu ke kampung lainnya menggunakan pesawat udara," ujar Barnabas dalam acara Kementerian Koordinator Perekonomian bertajuk 'Mempercepat Implementasi MP3EI melalui Perluasan Penerapan E-Goverment' di Hotel Borobudur, Lapangan Banteng, Jakarta, Rabu (25/7).
Menurutnya, masalah infrastruktur berakibat pada sulitnya masuk investor di Papua. Harusnya, hal ini yang dicari solusinya, sehingga investasi akan masuk ke Papua.
"Jadi tidak heran, hewan anjing, ayam dan kambing saja masuk ke dalam pesawat terbang di Papua," ungkapnya.
"Penting adanya kebijakan pembangunan infrastruktur untuk menerobos isolasi, supaya kekayaan alam tidak tidur, dan dapat membangun kesejahteraan rakyat Papua dan bangsa Indonesia," tuntas dia.
(Ral / Nky) "Dengan tersedianya sekitar 450 lapangan udara kecil, jadi kalau ke distrik kampung satu ke kampung lainnya menggunakan pesawat udara," ujar Barnabas dalam acara Kementerian Koordinator Perekonomian bertajuk 'Mempercepat Implementasi MP3EI melalui Perluasan Penerapan E-Goverment' di Hotel Borobudur, Lapangan Banteng, Jakarta, Rabu (25/7).
Menurutnya, masalah infrastruktur berakibat pada sulitnya masuk investor di Papua. Harusnya, hal ini yang dicari solusinya, sehingga investasi akan masuk ke Papua.
"Jadi tidak heran, hewan anjing, ayam dan kambing saja masuk ke dalam pesawat terbang di Papua," ungkapnya.
"Penting adanya kebijakan pembangunan infrastruktur untuk menerobos isolasi, supaya kekayaan alam tidak tidur, dan dapat membangun kesejahteraan rakyat Papua dan bangsa Indonesia," tuntas dia.
Jaringnews.com
0 komentar:
Post a Comment