KAIMANA, rasudofm - Minggu malam (19/8),
sebanyak 10 anggota polisi menyerang markas TNI Sub Detasemen Polisi
Militer di Kabupaten Kaimana, Provinsi Papua Barat. Markas POM rusak dan
dua sepeda motor dibakar.
Juru Bicara Kodam XVII Cenderawasih,
Letkol Jansen Simanjuntak, mengkonfirmasi peristiwa tersebut. "Ada 10
oknum Polisi yang melakukan penyerangan terhadap kantor POM Kaimana,
mereka diduga dalam kondisi mabuk," ujar Jansen saat dimintai
konfirmasinya, Senin (20/8).
Para anggota TNI berhasil mengamankan
seorang pelaku pengrusakan. Saat diinterogasi, anggota polisi itu
diduga dalam pengaruh minuman keras.
"Salah satu pelaku
pengrusakan berhasil diamankan. Dari mulutnya mengeluarkan aroma
alkohol. Ini yang jadi indikasi mereka mabuk," katanya.
Jansen
menjelaskan persoalan yang diduga menjadi pemicu pengrusakan. Ketika
itu, seorang anggota TNI bernama Robby melihat saudaranya dipukul oknum
polisi berpakaian preman di sekitar Pasar Kaimana.
Lantas Robby
berupaya melindungi saudaranya dan meminta persoalan itu diselesaikan di
tempat. Namun, para anggota polisi itu tidak senang dengan usulan
Robby. Tak lama kemudian 10 orang anggota Polres Kaimana mendatangi
Kantor POM sambil berteriak mencari Robby.
"Oknum itu tidak puas
persoalan diselesaikan di pasar, sehingga mengajak teman-temannya yang
sedang minum-minum untuk menyerang pos TNI," jelasnya.
Setelah merusak dan membakar sepeda motor, para pelaku kemudian kabur. "Tapi satu orang berhasil diamankan," imbuhnya.
(
vvn / CN32 )
Sumber: suaramerdeka.com
0 komentar:
Post a Comment