 |
| ilustrasi (lst) |
Bakal Calon Gubernur Papua, Ruben Marey, ditodong dan disekap oleh
tiga pria bersenpi usai mengambil uang di Bank HSBC, Sudirman, Jakarta.
Uang sebanyak USD 1 juta atau senilai Rp 9,6 Milyar raib digasak pelaku.
"Saya habis ambil uang di HSBC ditemani oleh Menteri Keuangan Agus Marto, terus kita pisahan. Nah saya pergi mau setor tunai di Mandiri di Gatot Subroto tiba-tiba ditodong pistol dan ditarik ke dalam mobil," ujar Ruben kepada wartawan saat ditemui di kawasan Sudirman, Jakarta, Rabu (14/11).
Ruben menjelaskan kejadian itu terjadi semalam sekitar pukul 19.15 WIB. Dia diculik dan disekap di Apartement Meruya, Jakarta Barat. Saat disekap, dirinya selalu ditodong senjata api.
"Ditodong pistol. Lalu uang USD 1 juta, cincin emas, dan dua buah handphone milik saya dirampas mereka," kata pria yang juga bekerja di Kemen Polhukam itu.
Ruben pun memohon agar dibebaskan karena dia sudah memberikan semua harta yang dia punya. Akhirnya sekitar pukul 02.30 WIB, Ruben dibebaskan para pelaku dan pergi meninggalkan lokasi itu dengan taksi yang sudah disediakan.
"Saya lalu lapor ke Polres Jakarta Pusat," katanya.
Ruben menduga, kejadian itu berkaitan dengan Pilgub Papua. Hal itu karena hari ini Rabu (14/11) merupakan batas akhir dari pendaftaran calon untuk maju di Pilgub Papua.
"Ada mobil mencurigakan dari sehari sebelum kejadian terparkir di depan rumah saya. Makanya saya curiga kalau memang sudah diincar dan direncanakan," paparnya.
"Saya habis ambil uang di HSBC ditemani oleh Menteri Keuangan Agus Marto, terus kita pisahan. Nah saya pergi mau setor tunai di Mandiri di Gatot Subroto tiba-tiba ditodong pistol dan ditarik ke dalam mobil," ujar Ruben kepada wartawan saat ditemui di kawasan Sudirman, Jakarta, Rabu (14/11).
Ruben menjelaskan kejadian itu terjadi semalam sekitar pukul 19.15 WIB. Dia diculik dan disekap di Apartement Meruya, Jakarta Barat. Saat disekap, dirinya selalu ditodong senjata api.
"Ditodong pistol. Lalu uang USD 1 juta, cincin emas, dan dua buah handphone milik saya dirampas mereka," kata pria yang juga bekerja di Kemen Polhukam itu.
Ruben pun memohon agar dibebaskan karena dia sudah memberikan semua harta yang dia punya. Akhirnya sekitar pukul 02.30 WIB, Ruben dibebaskan para pelaku dan pergi meninggalkan lokasi itu dengan taksi yang sudah disediakan.
"Saya lalu lapor ke Polres Jakarta Pusat," katanya.
Ruben menduga, kejadian itu berkaitan dengan Pilgub Papua. Hal itu karena hari ini Rabu (14/11) merupakan batas akhir dari pendaftaran calon untuk maju di Pilgub Papua.
"Ada mobil mencurigakan dari sehari sebelum kejadian terparkir di depan rumah saya. Makanya saya curiga kalau memang sudah diincar dan direncanakan," paparnya.
[hhw]
Sumber: Merdeka.com
0 komentar:
Post a Comment