(Ilustrasi) |
Sorong - Sejumlah pengusaha asli Papua, menyegel Kantor
Bina Marga Dinas Pekerjaan Umum Sorong, Papua Barat, Selasa (6/11). Aksi
itu sebagai protes atas tidak transparannya pihak Bina Marga dalam
pelelangan serta anggaran proyek yang akan dikerjakan.
Aksi penyegelan itu sempat diwarnai keributan antara pengunjuk rasa dan pegawai Bina Marga. Untungnya, kericuhan lebih besar berhasil dicegah pengunjuk rasa lainnya. Dalam aksi itu, pengunjuk rasa menyegel pintu masuk kantor dengan memaku kayu ke dinding kantor serta memasang sejumlah spanduk dan poster.
Menurut Albert Doom, koordinator aksi, penyegelan yang mereka lalukan karena pihak Binamarga tidak transparan soal anggaran proyek yang dikeluarkan Satuan Kerja Provinsi Papua Barat. Bahkan mereka mensinyalir terjadi korupsi di dalam pekerjaan proyek jalan nasional di Kabupaten Maybrat, Provinsi Papua Barat.
Albert mengatakan pihaknya selama ini telah membuat surat ke Satuan Kerja DPU. Namun tidak pernah ada tanggapan. Karena itu mereka akan terus menyegel kantor hingga ada tanggapan dari Balai Bina Marga Kota Sorong.
Akibat penyegelan ini, Kantor Bina Marga DPU Kota Sorong tidak beroperasi. Sejumlah pegawai Bina Marga hanya bisa menyaksikan aksi penyegelan, dan unjuk rasa. Sedang pegawai lainnya meninggalkan kantor untuk menghindari adanya aksi anarkistis.(Abdul Muin/DSY)
Aksi penyegelan itu sempat diwarnai keributan antara pengunjuk rasa dan pegawai Bina Marga. Untungnya, kericuhan lebih besar berhasil dicegah pengunjuk rasa lainnya. Dalam aksi itu, pengunjuk rasa menyegel pintu masuk kantor dengan memaku kayu ke dinding kantor serta memasang sejumlah spanduk dan poster.
Menurut Albert Doom, koordinator aksi, penyegelan yang mereka lalukan karena pihak Binamarga tidak transparan soal anggaran proyek yang dikeluarkan Satuan Kerja Provinsi Papua Barat. Bahkan mereka mensinyalir terjadi korupsi di dalam pekerjaan proyek jalan nasional di Kabupaten Maybrat, Provinsi Papua Barat.
Albert mengatakan pihaknya selama ini telah membuat surat ke Satuan Kerja DPU. Namun tidak pernah ada tanggapan. Karena itu mereka akan terus menyegel kantor hingga ada tanggapan dari Balai Bina Marga Kota Sorong.
Akibat penyegelan ini, Kantor Bina Marga DPU Kota Sorong tidak beroperasi. Sejumlah pegawai Bina Marga hanya bisa menyaksikan aksi penyegelan, dan unjuk rasa. Sedang pegawai lainnya meninggalkan kantor untuk menghindari adanya aksi anarkistis.(Abdul Muin/DSY)
Sumber: METRONEWS
0 komentar:
Post a Comment