Arsitek Persewon, Didik Listyiantoro (gp) |
"Ini perjalanan ke Boyolali dan
semoga sampai tujuan masih sore agar pemain punya waktu istirahat panjang.
Setelah itu baru Sabtunya kami menjajal rumput stadion," jelas arsitek
Persewon, Didik Listyiantoro via telepon, Jumat (12/4).
Berubah-ubahnya jadwal yang dirilis
PT LPIS membuat eks pelatih Persis LI musim lalu itu memajukan kedatangan
pasukannya ke Kota Susu. Awalnya, tim asal Papua Barat tersebut
mengetahui pertandingan perdana dilaksanakan 17 April mendatang. Namun,
tiba-tiba, jadwal berubah yang mengharuskan Laskar Kuri bertandingan Minggu
(14/4).
"Saya pernah menyaksikan
permainan PPSM saat melawan Persis. Mereka tim bagus dengan mengandalkan
pemain-pemain muda. Jadi mengandalkan kecepatan. Tapi sudah kami
antisipasi," ungkap Didik yang menutup rapat taktik timnya
.
Sebanyak 26 pemain yang mayoritas
eks PON Papua Barat dibawa Didik. Dalam armadanya, terdapat juga beberapa
pemain pengalaman seperti dua mantan Persis LI, Bachroni Fadli dan Aris Fandi.
Sebelumnya, selama hampir dua pekan Kelly Rumfabe cs melakukan TC di Sidoarjo.
Kota Udang dipilih karena mereka
merasakan atmosfer sepak bola Jawa yang kental dengan permainan keras dan
cepat. Selain itu, mereka juga mendapat lawan uji coba tangguh selama empat
kali. Hasilnya, sekali menang, sekali imbang, dan dua kali kalah dengan skor
yang sama 0-1.
Dua kekalahan ditelan dari dua tim
Divisi Utama, Persekap Kota Pasuruan (PT LPIS) dan Rheza Mojokerto Putra (PT
LI). "Banyak pemain muda di sini, jadi penampilannya belum
stabil," tandas pelatih berlisensi A itu.
(Gading
Persada/CN26/suaramerdeka.com)
0 komentar:
Post a Comment