![]() |
Pemuda Tuntut Kapolda Papua dan Kapolres Nabire dicopot dari jabatan (Foto: doni) |
Martinus, selaku koordinator aksi juga menyuarakan dalam orasinya, bahwa peristiwa itu tersebut merupakan kesempatan yang tepat untuk menciptakan sebuah konflik oleh oknum-oknum yang memiliki kepentingan di atas tanah Papua secara sistematis, terstruktur dan terencana.
“Kalau di analisis peristiwa ini secara mendalam, memang ada oknum-oknum tertentu yang memiliki kepentingan dan sengaja menciptakan situasi politik yang mengarah pada konflik horizontal, yaitu konflik antara orang papua satu sama lain,” paparnya pada LICOM saat ditemui di depan gedung negara Grahadi Jl Pemuda Surabaya.
Dugaan itu mencuat ketika adanya Orang Asli Papua (OAP) yang sengaja dibunuh melalui berbagai macam upaya atau kegiatan seperti tragedi kerusuhan GOR Kota Lama Nabire Papua dalam sebuah pertandingan tinju 14 Juli 2013 lalu yang mengakibatkan 18 orang tewas.
Disamping itu, mereka juga menuntut untuk segera dicopotnya jabatan Kapolda Papua, Irjen Pol. Tito Karnivan, Ph.D dan Kapolres Nabire, AKBP Bahara Marpaung karena dianggap telah melalaikan tugasnya.
“Dalam rangka 40 hari tragedi GOR Nabire, kami atas nama solidaritas untuk Papua mendesak pertanggungjawaban negara dan menuntut SBY-Boediono segera mencopot jabatan Kapolda Papua dan Kapolres Nabire, juga mencopot Ilyas Douw dari jabatannya sebagai Bupati. Selain itu kami berharap penarikan TNI/Polri yang diduga ada di balik terjadinya kejahatan kemanusiaan di Papua,” tegas Martinus.
@dony/lensaindonesia.com
0 komentar:
Post a Comment