Ketika Pasukan Penggerek Bendara Merah Putih membentangkan untuk di
kibarkan di Lapangan Kodim 1705 Nabire pada HUT Polisi Pamong Praja
Tingkat Provinsi Papua
(insrt foto : Herman Anou)
|
Nabire (rasudofm) : Upacara Peringatan HUT ke-64 Satuan Polisi Pamong Praja Tingkat Provinsi Papua, dirangkaikan dengan dalam bentuk upacara Bendera, Dilapangan Kodim 1705 Paniai, di Nabire sekaligus diperiganti juga HUT ke 52 Satuan Perlindungan Masyarakat Tahun 2015, Dengan Tema : "Dengan semangat Hari Ulang Tahun Polisi Pamong Praja ke-65 dan Hari Ulang Tahun Satuan Perlindungan Masyarakat ke-53 kita tingkatkan kemampuan profesional anggota dalam penegakkan Perda, serta pemberian pertolongan kepada masyarakat,” bertempat di Lapangan Kodam 1705 Paniai, di Nabire, Pasukan upacara yang diperkirakan ± 1700 orang atau 55 peleton terdiri dari 29 Kabupaten Kota Provinsi Papua, serta TNI, POLRI, KORPRI, Dishub, Banpol PP, Satlinmas, Pemadam Kebakaran, Resimen Mahasiswa dan Pramuka,
Pada Upacara tersebut, bertindak selaku Inspektur Upacara Gubernur
Provinsi Papua, Lukas Enembe, S.Ip yang diwakili Oleh Asisten I Bidang
Tata Pemerintah Provinsi Papua, Doren Wakerwa, ketika membacakan amanat
dari Menteri Dalam Negeri Negeri Tjahjo Kumolo, menekankan bahwa Polisi
Pamong Praja adalah Pegawai Negeri Sipil dengan kemampuan dan kewenangan
lebih yang tidak dimiliki pegawai negeri sipil lain, bangga dan junjung
tinggi kehormatan ini dengan disiplin dan kinerja yang baik. "Bukan
Senjata Wibawa Kalian, Tapi Wibawa Adalah Senjata Kalian".
Di poin kedua Mendagri menegaskan Satpol PP untuj kerahkan kemampuan
, daya dan upaya dalam melaksanakan tugas membantu kepala daerah mewujudkan
Amanat Undang-Undang dalam menegakkan Perda dan Perkada, menyelenggarakan
ketertiban umum dan ketentraman masyarakat serta perlindungan masyarakat.
Selain itu, ia juga meminta kepada Polisi Pamong Praja di Provinsi
Papua Khususnya dan Indonesia Pada Umumnya agar dapat meningkatkan profesionalisme
dan humanisme dalam setiap pelaksanaan tugas, dengan terus senantiasa
mendekatkan diri pada masyarakat, membangun jaringan dan komunikasi
dengan anggota Polisi Pamong Praja di seluruh Indonesia
Sementara pada Poin terakhir Mendagri juga mengingatkan agar Jaga
selalu kewaspadaan dini kalian agar senantiasa siap untuk memberikan
pertolongan kepada masyarakat dalam situasi bencana apapun.
Sedangkan gubernur Lukas Enembe, yang diwakili Asisten I Tata Pemerintah
Provinsi Papua, Doren Wakerwa secara terpisah Kepada Wartawan media
ini, Kemarin, di Nabire, berharap, Sapol PP di Papua agar terus memperkuat
kesatuannya untuk kepentingan masyarakat,
“Pol PP di Papua agar selalu memperkuat persatuan untuk mengamankan
kepentingan masyarakat, dan juga ia meminta Kepada para Kepala Daerah
di Provinsi Papua agar memperhatikan Nasib dan kinerja Satpol PP, agar
mampu menjalankan Tugas dan Fungsinya,” Ujar Doren
Dalam upacara ini juga dihadirkan atraksi kemampuan Pasukan Anti Huru-Hara
Satuan Polisi Pamong Praja (PHH Satpol PP), yang menampilkan kemampuan
mereka dalam mengatasi huru-hara anarkis. Sedangkan Satpol PP Dari Biak
Numfor, Nabire, Kerom, dan Tuan Rumah Nabire, memperagakan kemampuan
mereka menggunakan silat Keratuan Papua dan bela diri dari Satpol Papua
Akhir kata, Seorang Satpol PP Provinsi Papua, (Enggan Sebut Namanya)
juga menjelaskan bahwa Satpol PP di Provinsi Papua agar selalu bangun
koordinasi, sinkronisasi baik secara horizontal dan vertikal dengan
Satuan Kerja Perangkat Daerah(SKPD), di Daerah tempat dimana kita bertugas,
agar Satpol PP di Papua juga ada kemampuan Untuk Menjalankan Tugas dan
Fungsinya,” Katanya.(rsdfm/Herman Anou).
0 komentar:
Post a Comment